Subjek AF Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Tipe-Tipe Perkalian T1 202012025 BAB IV

23 Gambar 3. Jawaban tertulis RK soal combinatorial multiplication

B. Subjek AF

1. Soal cerita tipe scalar multiplication Subjek yang kedua adalah AF dimana ia sedikit pemalu. Saat pertama diwawancarai, ia terlihat malu dan seperti takut dengan orang asing. Saat menjawab pertanyaanpun suaranya sangat kecil dan tidak berani melihat penulis. Dari hasil wawancara, AF menyukai pelajaran matematika meskipun ia menjawab dengan malu-malu dan sedikit takut. Setelah diberikan soal tipe s calar multiplication , AF membaca soal tersebut dengan suara lirih. Ketika diberikan selembar kertas untuk menjawab, AF menulis kembali soal tersebut pada lembar jawabnya. Ternyata, AF tetap tidak mengerti dengan soal yang diberikan. Hal ini nampak ketika AF ditanya berapa harga 1 buku tulis ia hanya bergumam dan akhirnya menjawab seratus ribu. Penulis meminta AF untuk membaca soal kembali dan ia menjawab dua ratus ribu rupiah. AF tidak memahami soal yang diberikan dan ia juga menjawab soal dengan asal-asalan. Pertama kali ditanya berapa harga lima buku tulis, ia menjawab enam ribu dan saat ditanya mengapa bisa 6000, ia tidak bisa menjawab. Dalam pekerjaannya, AF juga menuliskan cara ��. . + = . kemudian ia 24 mengganti jawabannya kembali di tempat yang sama sehingga tulisannya menumpuk. AF juga tidak bisa menyebutkan apa yang diketahui dari soal. AF kemudian menjawab lagi harga 5 buku ��. . . . Dalam penulisannya pun, AF masih salah dalam penggunaan koma atau titik. Saat ditanya mengapa bisa 50.000, ia malah menjawab lima puluh dua ribu. Penulis mencoba membantu dengan menerjemahkan soal ke dalam gambar, namun AF tetap saja tidak bisa menghitung harga 5 buku tersebut. Setelah diberikan petunjuk oleh penulis, AF mengerti bahwa harga 1 buah buku tulis adalah Rp. 2000,00. Saat ditanya kembali harga 2 buku tetap saja ia tidak bisa menjawabnya kemudian menjawab asal tiga ribu kemudian menjawab lagi lima ratus rupiah, dan kembali menjawab lima ratus ribu rupiah, namun ketika ditanya mengapa bisa begitu ia juga tidak bisa menjawab. AF masih belum bisa menjawab soal meskipun sudah diberikan petunjuk dengan menggunakan gambar, oleh karena itu penulis memberikan benda nyata berupa 5 buah buku tulis dan uang 2000-an. Penulis juga memeragakan bahwa 1 buah buku tulis dapat dibeli dengan selembar uang 2000-an, namun AF tetap saja tidak bisa menjawab soal. Di sela-sela penulis mewawancarai dengan menggunakan benda nyata, penulis bertanya secara lisan mengenai perkalian biasa yaitu hasil dari × . Ternyata saat ditanya hal sederhana tersebut, AF tidak bisa menjawab dan kemudian menjawab enam. Penulis kembali memeragakan dengan menggunakan buku tulis dan uang 2000-an dan AF tetap tidak bisa menjawab meskipun sudah berulang kali diberikan petunjuk. Ketika ditanya berapa harga 2 buku tulispun ia tidak bisa menjawab. Penulis mencoba untuk membalik pertanyaan “kalau dua ribu dapat berapa buku?” AF tetap saja tidak bisa menjawab. Hal tersebut menandakan bahwa AF tetap tidak bisa memahami soal meskipun sudah diberikan d engan menggunakan gambar dan benda nyata. Penulis juga menanyakan “kalau mau beli 5 buku, berarti ada berapa uang 2000- an?” namun tetap saja AF tidak bisa menjawab. Karena AF sudah mulai bosan dan mengantuk, maka penulis mengakhiri wawancara untuk soal ini. 25 Gambar 4. Jawaban tertulis AF soal scalar multiplication 2. Soal cerita tipe array multiplication Hal pertama yang AF lakukan ketika mengerjakan soal tipe array multiplication adalah membaca soal dengan lirih kemudian menuliskan soal di lembar jawabnya. Setelah selesai menulis soal, ia langsung menuliskan jawabannya beserta caranya. Ia menuliskan “ × = + + + + = . Cara yang digunakan AF sudah tepat termasuk secara konsep matematika dimana × = + + + + dan bukan × = + + + namun, ia salah dalam menghitung hasil × . Ia tidak bisa menentukan nilai × secara langsung, namun harus menjumlahkannya terlebih dahulu. Pertama, AF menjumlahkan + = 8, kemudian menjumlahkan + yang lain. Kemudian menjumlahkan 8 + 8 dan hasilnya 16. Namun, AF salah menghitung nilai + . Ia menghitung + adalah 30, sehingga ia menjawab soal tersebut 30. Ia kembali menghitung jawabannya dan menuliskan hasilnya jawabannya dengan benar, yaitu 20. Saat penulis menanyakan mengapa bisa menggunakan cara itu, AF tidak bisa menjawab. 26 Gambar 5. Jawaban tertulis AF soal array multiplication 3. Soal cerita tipe c ombinatorial multiplication Saat mengerjakan soal tipe combinatorial multiplication , subjek AF langsung menulis soal di lembar jawabnya. Ia juga langsung menuliskan jawabannya pada lembar jawabnya namun, ia menulis + = sehingga jawabannya 6 pasang. Setelah penulis bertanya mengapa bisa ditambah, ia langsung mengganti jawabannya yang semula ditambahkan menjadi dikalikan. Ia tidak menulis ditempat yang baru, namun pada tulisan awalnya sehingga tulisannya menumpuk. AF menyelesaikan perkalian dengan membuat penjumlahan berulang. Secara konsep matematika, ia menuliskan penjumlahan berulang dengan tepat, yaitu × = + = 8. Penulis kembali menanyakan mengapa dikali, AF hanya diam saja. Awalnya, AF belum mengerti mengenai 1 pasang baju. Penulis mencoba untuk sedikit memberikan petunjuk dengan meminta AF menggambar 1 celana panjang, 1 celana pendek, dan 4 baju. Dengan menggunakan gambar tersebut, ia bisa menentukan 1 pasang baju meskipun sebelumnya harus diberikan contoh oleh penulis. Ternyata, AF berpikir bahwa 1 celana hanya bisa dipakai untuk 1 baju sehingga ia tidak dapat menemukan banyaknya pasangan baju dan celana yang mungkin. 27 Gambar 6. Jawaban tertulis AF soal combinatorial multiplication

C. Subjek AR

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Tipe-Tipe Perkalian T1 202012025 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Tipe-Tipe Perkalian T1 202012025 BAB II

0 0 10

T1 202012025 BAB III

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Tipe-Tipe Perkalian T1 202012025 BAB V

0 0 1

T1 202012025 Daftar Pustaka

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Tipe-Tipe Perkalian

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Kemampuan Siswa Tunagrahita Ringan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Tipe-Tipe Perkalian

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Berpikir Siswa Kelas III SD dalam Menyelesaikan Soal Berdasarkan Tipe-Tipe Perkalian

0 0 1