Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Kusta Hubungan antara Kepadatan Hunian dengan Kejadian Kusta

55

4.2.2.5 Hubungan antara Pendidikan dengan Kejadian Kusta

Hasil uji chi square dari data penelitian tentang pendidikan responden pada kelompok kasus maupun kontrol tabel 4.14. Tabel 4.14 Tabulasi Silang antara Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Kusta Pendidikan Kejadian Kusta Nilai p OR CI Kasus Kontrol ∑ ∑ Rendah 64 85,3 33 44,0 0,001 p0,05 7,405 3,376- 16,244 Tinggi 11 14,7 42 56,0 Total 75 100 75 100 Berdasarkan tabel 4.14 dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan tingkat pendidikan rendah pada kelompok kasus sebesar 85,3 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 44,0, sedangkan responden dengan tingkat pendidikan tinggi pada kelompok kasus sebesar 14,7 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 56,0. Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 0,001 α 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 7,405 dengan interval 3,376 -16,244 tidak mencakup angka 1, hal ini berarti bahwa responden dengan tingkat pendidikan rendah memiliki risiko 7,405 kali untuk terkena penyakit kusta bila dibanding dengan responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi.

4.2.2.6 Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Kusta

Hasil uji chi square dari data penelitian tentang status sosial ekonomi responden pada kelompok kasus maupun kontrol tabel 4.15. 56 Tabel 4.15 Tabulasi Silang antara Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Kusta Status Sosial Ekonomi Kejadian Kusta Nilai p OR CI Kasus Kontrol ∑ ∑ Rendah 47 62,7 24 32,0 0,001 p0,05 3,567 1,818- 6,999 Tinggi 28 37,3 51 68,0 Total 75 100 75 100 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan status sosial ekonomi rendah pada kelompok kasus sebesar 62,7 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 32,0, sedangkan responden dengan status sosial tinggi pada kelompok kasus sebesar 37,3 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 68,0. Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 0,01 α 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa ada hubungan antara status sosial ekonomi dan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 3,567 dengan interval 1,818- 6,999 tidak mencakup angka 1, yang berarti bahwa responden dengan status ekonomi rendah memiliki risiko 3,567 kali lebih besar untuk terkena penyakit kusta, apabila dibandingkan dengan responden dengan status ekonomi tinggi.

4.2.2.7 Hubungan antara Kepadatan Hunian dengan Kejadian Kusta

Hasil uji chi square dari data penelitian tentang kepadatan hunian responden pada kelompok kasus maupun kontrol tabel 4.16. Tabel 4.16 Tabulasi Silang antara Kepadatan hunian dengan Kejadian Kusta Kepadatan Hunian Kejadian Kusta Nilai p OR CI Kasus Kontrol ∑ ∑ Padat 20 26,7 8 10,7 0,021 p0,05 3,045 1,246- 7,447 Tidak Padat 55 73,3 67 89,3 Total 75 100 75 100 57 Berdasarkan tabel 4.16 dapat diperoleh informasi bahwa responden dengan kategori padat huni dalam rumah pada kelompok kasus sebesar 26,7 lebih besar apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol 10,7, sedangkan responden dengan kategori tidak padat huni dalam rumah pada kelompok kasus sebesar 73,3 lebih kecil apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 89,3. Hasil uji chi square diperoleh bahwa nilai p 0,021 α 0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti dapat diketahui bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian dalam rumah dengan kejadian kusta. Nilai odd ratio OR = 3,045 OR 1 dengan interval 1,246-7,447 tidak mencakup angka 1, hal ini berarti bahwa responden dengan kategori padat penghuni memiliki risiko 3,045 kali untuk terkena penyakit kusta apabila dibanding dengan responden yang masuk dalam kategori tidak padat penghuni.

4.2.2.8 Hubungan antara Personal Hygiene dengan Kejadian Kusta