41
Reliabilitas instrumen memiliki pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data, karena
instrumen tersebut dianggap baik. Instrumen yang dipercaya kebenarannya untuk mengetahui reliabilitas dari penelitian dengan metode kuesioner menggunakan
rumus sebagai berikut :
r
11
=
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛
∑
2 1
2 b
σ σ
1 1
- k
K
Keterangan : R11
= reliabilitas instrumen K
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ σ
b 2
= jumlah varians butir σ
1 2
= varians total Suharsimi Arikunto, 2002:171.
3.9 Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dan sekunder dalam penelitian ini, yaitu data primer diperoleh melalui kuesioner untuk mengetahui informasi mengenai faktor
risiko kejadian kusta pada pasien Rumah Sakit Kusta Donorojo, sedangkan data sekunder diperoleh dari rekam medik Rumah Sakit Kusta Donorojo.
3.10 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah terkumpul maka dilakukan pengolahan data, yang dimulai dari editing, koding, skoring, dan tabulasi. Kemudian langkah selanjutnya adalah
42
analisa data. Analisis data pada penelitian ini diolah secara statistik yang menggunakan program SPSS versi 12, adapun analisis yang dilakukan adalah
sebagai berikut: 3.10.1 Analisis Univariat
Analisis ini yang dilakukan tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya pada analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase tiap
variabel Soekidjo Notoatmodjo, 2002:18. Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan variabel bebas umur, jenis kelamin, riwayat kontak dengan
penderita kusta, lama kontak, pendidikan, status sosial ekonomi, kepadatan hunian dalam rumah, personal hygiene atau kebersihan pribadi, dan variabel terikat
kejadian kusta, yang disajikan dalam bentuk distribusi dan prosentase dari tiap tabel.
3.10.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat diperlukan untuk menguji hubungan antara masing-
masing variabel bebas yaitu umur, jenis kelamin, riwayat kontak, pendidikan, status sosial ekonomi, kepadatan hunian, dan personal hygiene dengan variabel
terikat yaitu kejadian kusta. 3.10.2.1 Analisis Chi Square
Setelah diolah, kemudian dianalisis dengan uji statistik chi square test untuk membuktikan adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
3.10.2.1 Penghitungan Odd Ratio OR
43
Penghitungan analisis hasil studi kasus kontrol dapat dilakukan dengan melihat proporsi masing-masing variabel bebas yang diteliti pada kasus dan
kontrol dilakukan analisis variabel dengan cara memasukkan setiap variabel yang diduga berisiko dengan kejadian kusta pada pasien Rumah Sakit Kusta Donorojo
ke dalam tabel dengan menghitung odds rasio OR dan confidence interval CI 95 dan kemaknaan P0,05. Odds rasio digunakan untuk mengetahui seberapa
besar peran faktor risiko terhadap terjadinya penyakit kusta dinilai seberapa sering pajanan pada kasus dibandingkan pada kontrol tabel 3.3.
Tabel 3.3 Rumus Odd Ratio Kusta
Faktor Risiko
Ya Tidak
Ya Kasus
Tidak Kontrol
Jumlah
A B A+B
C D
C+D Jumlah A+C B+D
A+B+C+D
Keterangan: Sel A : Kasus mengalami pajanan
Sel B : Kontrol yang mengalami pajanan Sel C : Kasus yang tidak mengalami pajanan
Sel D : Kontrol yang tidak mengalami pajanan Untuk menilai odds rasio atau seberapa sering terdapat pajanan pada
kasus dibandingkan pada kontrol yaitu:
44
OR = odds pada kasus : odds pada kontrol Interpretasi nilai odds rasio OR:
1. Bila OR hitung 1 dan 95 tidak mencakup angka 1, maka faktor yang diteliti
merupakan risiko timbulnya penyakit. 2.
Bila OR hitung 1 dan 95 CI mencakup angka 1 maka faktor yang diteliti belum tentu faktor risiko timbulnya penyakit.
3. Bila OR hitung =1 dan 95 CI tidak mencakup angka 1 atau 95 CI
mencakup angka 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti bukan merupakan faktor risiko.
4. Bila OR 1 dan 95 CI tidak mencakup angka 1 menunjukkan bahwa faktor
yang diteliti merupakan faktor protektif. 5.
Bila OR 1 dan CI mencakup angka 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti belum tentu faktor protektif Sudigdo Sastroasmoro, 2002:120.
45
BAB IV HASIL PENELITIAN