Hubungan kategori usia menopause dengan kejadian stroke. Besar risiko paparan Odds Ratio ORkategori usia menopause Hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke iskemik

74 Durasi waktu usia saat menopause dengan kejadian stroke 8,34 ± 7,118 Tipe stroke Stroke iskemik Stroke hemoragik 51 78,5 14 21,5

IV.1.2. Hubungan kategori usia menopause dengan kejadian stroke.

Berdasarkan kategori usia menopause dari keseluruhan 130 subjek penelitian, untuk kelompok penderita stroke terdapat 11 orang subjek 16,9 yang mengalami menopause pada usia ≤ 44 tahun, 41 orang subjek 63,1 dengan usia menopause 45-50 tahun, dan 13 orang subjek 20 dengan usia menopause ≥ 51 tahun. Untuk kelompok penderita bukan stroke terdapat 9 orang subjek 13,8 dengan usia menopause ≤ 44 tahun, 37 orang subjek 56,9 dengan usia menopause 45-50 tahun, dan 19 orang subjek 29,2 dengan usia menopause ≥ 51 tahun. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi square ditemukan hubungan yang tidak signifikan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke p=0,465 tabel 4. Tabel 4. Hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke dengan uji Chi square. Kategori usia menopause Stroke n Bukan stroke n p Universitas Sumatera Utara 75 ≤ 44 tahun 11 16,9 9 13,8 0,465 45-50 tahun 41 63,1 37 56,9 ≥ 51 tahun 13 20,0 19 29,2

IV.1.3. Besar risiko paparan Odds Ratio ORkategori usia menopause

dengan kejadian stroke. Hasil analisa statistik menggunakan uji regresi logistik dengan kategori usia menopause ≥ 51 tahun sebagai pembanding, menunjukkan tidak terdapat proporsi kejadian stroke yang bermakna antara kategori usia menopause ≤ 44 tahun dengan ≥ 51 tahun p=0,314 dan pada kategori usia menopause 45-50 tahun dengan ≥ 51 tahun tidak didapati proporsi kejadian stroke yang bermakna p=0,257 dan dengan masing masing nilai OR 0,6 IK 95 0,2-1,73 dan 0,6 IK 95 0,27-1,42 tabel 5. Tabel 5. Besar ORkategori usia menopause dengan kejadian stroke digunakan uji regresi logistik. Kategori usia menopause Stroke n Bukan stroke n p OR IK 95 ≤ 44 tahun 11 55 9 45 0,314 0,6 0,2-1,73 45-50 tahun 41 52,6 37 47,4 0,257 0,6 0,27-1,42 ≥ 51 tahun 13 40,6 19 59,4 Pembanding

IV.1.4. Hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke iskemik

Dari keseluruhan 130 subjek penelitian, terdapat 51 subjek yang mengalami stroke iskemik. Berdasarkan kategori usia menopause terdapat 10 Universitas Sumatera Utara 76 orang subjek 19,6 yang mengalami menopause pada usia ≤ 44 tahun, 31 orang subjek 60,7 dengan usia menopause 45-50 tahun, dan 10 orang subjek 19,6 dengan usia menopause ≥ 51 tahun. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov smirnov ditemukan hubungan yang tidak signifikan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke iskemik p=0,514 tabel 6. Tabel 6. Hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke iskemik dengan uji Kolmogorov smirnov. Kategori usia menopause Stroke Iskemik n Bukan stroke n p ≤ 44 tahun 10 19,6 9 13,8 0,514 45-50 tahun 31 60,7 37 56,9 ≥ 51 tahun 10 19,6 19 29,2 IV.1.5. Besar risiko paparan atau ORkategori usia menopause dengan kejadian stroke iskemik digunakan uji regresi logistik. Hasil analisa statistik menggunakan uji regresi logistik dengan kategori usia menopause ≥ 51 tahun sebagai pembanding, menunjukkan usia menopause ≤ 44 tahun akan menurunkan sebesar 50 risiko terjadinya stroke tetapi hal ini tidak signifikan. Pada kategori usia menopause 45-50 tahun akan menurunkan sebesar 40 risiko terjadinya stroke tetapi hal ini juga tidak signifikan dengan masing masing nilai OR 0,5 IK 95 0,14-1,54 dan 0,6 IK 95 0,25-1,54 tabel 7 . Universitas Sumatera Utara 77 Tabel 7. Besar ORkategori usia menopause dengan kejadian stroke iskemikdigunakan ujiregresi logistik. Kategori usia menopause Stroke Iskemik n Bukan Stroke n p OR IK 95 ≤ 44 tahun 10 19,6 9 13,8 0,215 0,5 0,14-1,54 45-50 tahun 31 60,7 37 56,9 0,313 0,6 0,25-1,54 ≥ 51 tahun 10 19,6 1929,2 Pembanding

IV.1.6. Hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke hemoragik