Manfaat Penelitian untuk Penelitian Manfaat Penelitian untuk Masyarakat

26 5. Untuk mengetahui hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian strokehemoragik di RSUP. H. Adam Malik Medan. 6. Untuk mengetahui besar risiko paparan Odss Ratio OR usia menopause dengan kejadian stroke hemoragik di RSUP H. Adam Malik Medan. 7. Untuk melihat gambaran karakteristik demografi pasien stroke yang sudah menopause di ruangan rawat inap dan rawat jalan di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.4 Hipotesis

Ada hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.2 Manfaat Penelitian untuk Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara keilmuan tentang hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke.

1.5.3 Manfaat Penelitian untuk Penelitian

Dengan mengetahui hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya tentang hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke.

1.5.4 Manfaat Penelitian untuk Masyarakat

Dengan mengetahui hubungan antara kategori usia menopause dengan kejadian stroke maka para wanita yang belum menopause dapat menghindarkan faktor faktor yang dapat mempercepat terjadinya menopause dan bagi wanita menopause dapat memaksimalkan gaya hidup sehat untuk mengurangi faktor faktor risiko terjadinya stroke Universitas Sumatera Utara 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. STROKE ISKEMIK II.1.1. Defenisi Stroke adalah suatu episode disfungsi neurologi akut disebabkan oleh iskemik atau perdarahan berlangsung 24 jam atau meninggal, tapi tidak memiliki bukti yang cukup untuk diklasifikasikan Sacco dkk, 2013 Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak. Sjahrir, 2003 Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologis yang berkembang dengan cepat yang disebabkan oleh perdarahan di parenkim otak atau sistem ventrikel yang tidakdisebabkan oleh traumaSacco dkk,2013

II.1.2. Epidemiologi

Secara umum, angka kematian stroke pada negara-negara Asiakecuali Jepang dan Singapura lebih tinggi daripada di negara Barat, namun ada baiknya menyebutkan bahwa Jepang memilikimortalitas stroke yang tertinggi di dunia pada tahun 1965. Halini cepatmenurun 80 selama periode 1965-1990. Angka kematian stroke di Jepang mirip dengan yang di negara-negara Barat. Menariknya, tren kematian stroke di Cina dan Korea Selatan sekarang menunjukkan karakteristik yang mirip dengantren Jepang yang diamati di masa lalu. Dimana negara-negara Asia Timur memiliki angka kematian lebih tinggi pada stroke, tetapi kematian karena penyakit jantung koroner lebih rendah dari negara-negara Barat. Negara-negara Asia lainnya memiliki angka kematian Universitas Sumatera Utara