74 bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip, baik
yang dipublikasikan dan yang tidak dapat dipublikasikan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data dilakukan dengan observasi dan wawancara.
1. Observasi sering disebut sebagai proses pengamatan dan pencatatan yang
sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.
136
Dalam proses observasi peneliti atau pengamat terjun langsung ke lokasi penelitian. Peneliti hanya
berperan sebagai pengamat dan menafsirkan atas apa yang terjadi dalam sebuah fenomena. Pada tahap ini juga penulis mencoba mencermati
kondisi daerah penelitian agar apa yang ingin penulis lakukan berjalan dengan baik. Observasi merupakan usaha-usaha mengumpulkan data
dengan pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap phenomena yang diselidiki yakni dengan mengadakan pengamatan di lapangan terhadap
objek kajian yang berkenaan dengan tujuan peneliti. Observasi juga berarti mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban,
mencari bukti terhadap fenomena sosial agama selama waktu tertentu tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi, dengan mencatat,
merekam dan memotret fenomena tersebut dalam rangka mengumpulkan data. Cara melaksanakannya adalah peneliti datang langsung ke objek
penelitian untuk melihat, mengamati, situasi dan kondisi yang ada di masyarakat tersebut untuk mendapatkan data yang valid kemudian
mencatatnya secara sistematis.
137
2. Wawancara interview adalah percakapan yang dilakukan oleh dua belah
pihak, Menurut Esterberg 2000 wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk betukar infomasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
136
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 52.
137
Cholid Narbuko Dan Abu Ahmadi, Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 162.
75 dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
138
Wawancara dilakukan secara mendalam untuk mendapatkan informasi dan
memperoleh hasil penelitian yang akurat sesuai dengan tema penelitian, sedangkan berdasarkan bentuk pertanyaan wawancara dalam penelitian
ini menggunakan model wawancara terbuka supaya responden memberikan informasi yang tidak terbatas. Ada beberapa jenis wawancara
yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. Namun, dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan wawancara bebas atau
tidak terstruktur dalam pelaksanaannya harus selalu terpusat pada fokus penelitian.
139
Kemudian, suatu cara untuk memperoleh keterangan dari informan-informan yang telah di tentukan, yang dianggap dapat
memberikan keterangan atau penjelasan terkait dengan permasalah penelitian. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara mendalam
yang merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dangan informan, dengan maksud untuk
mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang akan diteliti. Dan wawancara mendalam dilakukan dengan intensif dan berulang-ulang.
140
3. Studi Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang
digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Dengan
demikian, pada penelitian sejarah, maka bahan dokumentasi memegang peranan yang amat penting.
141
Karena ini studi pustaka digunakan untuk memudahkan mendapatkan data sekunder yang akan mendukung
penelitian lapangan melalui berbagai literatur baik berupa buku-buku, laporan, dokumen-dokumen, jurnal-jurnal hasil penelitian serta bahan-
bahan referensi lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
138
Sugiyona, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2005, h. 72.
139
Masganti Sitorus, Metodologi Penelitian Pendidikan Islam, Medan: IAIN Press, 2011, h. 188
140
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001, h. 146.
141
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research Sosial, Bandung: Alumni, h. 170.
76 Oleh karena itu, peneliti tidak menggunakan instrument yang tersusun
secara terstruktur, tetapi menggunaan daftar pertanyaan berupa garis-garis besar pertanyaan yang peneliti susun berdasarkan rumusan masalah dan fokus penelitian
dimana daftar pertanyan tersebut telah dipersiapkan sebelum dilakukan wawancara.
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data