RTC DS3231 LCD 16x2

jam atau waktu tertentu. Ekstensi penyimpanan ini adalah dalam bentuk .csv. Estensi .csv comma separated value adalah ekstensi dimana secara otomatis akan memisahkan dua atau lebih data dalam bentuk tabel jika terdeteksi ada koma , yang memisahkan kedua atau lebih data tersebut. Ekstensi .csv ini dapat dibuka dengan Excel.

4.2.1. RTC DS3231

Pewaktuan digunakan untuk mengetahui saat kapan suatu data disimpan pada micro SD Card kartu memori. Pewaktuan pada penelitian ini menggunakan DS3231. Untuk sketch program Arduino IDE nya dapat dilihat pada Gambar 4.8. a b Gambar 4.8. Sketch Program Arduino IDE, a Bagian Header, dan b Bagian Inisialisasi untuk RTC DS3231 Untuk pengaturan waktu, diatur pada Gambar 4.8.b, dimana format pengaturan waktunya adalah, tahun, bulan, tanggal, jam, menit, detik. RTC DS3231 menggunakan komunikasi I2C dengan NodeMCU. Pengujian RTC dilakukan dengan cara melihat apakah RTC dapat bekerja secara konstan dalam penghitung waktu, tidak jauh selisihnya dengan waktu normal. Pada Gambar 4.9. di bawah ditunjukan sketch program Arduino IDE untuk RTC DS3231. Gambar 4.9. Loop RTC pada Arduino IDE Hasil dari sketch program Gambar 4.8. dan Gambar 4.9. tersebut dapat dilihat pada serial monitor. Serial monitor berfungsi untuk mengetahui apakah sketch program yang dibuat dapat bekerja dengan semestinya. Untuk hasil dari RTC DS3231 dapat dilihat pada Gambar 4.10. Gambar 4.10. Hasil Tampilan RTC DS3231 pada Serial Monitor Arduino IDE

4.2.2. LCD 16x2

Pada perangkat keras dalam penelitian ini dibutuhkan penampil hasil baca sensor dan pewaktuan secara real time. Maka dibutuhkan LCD dengan tampilan karakter 16x2. Untuk menghubungkan LCD 16x2 dengan NodeMCU, dibutuhkan modul I2C. Ditambahkan modul I2C pada NodeMCU untuk menghindari kesibukan mikrokontroler yang harus mengendalikan pin-pin IO. Pada NodeMCU terdapat pin SDA dan SCL, dan pin SDA serta SCL ini masing-masing pada pin D1 dan D2 pada NodeMCU. Pada umumnya modul LCD dikendalikan secara paralel baik untuk jalur data maupun kontrolnya. Kekurangan pada jalur paralel adalah pada sisi mikrokontrolernya, dimana jalur paralel akan memakan banyak pin-pin. Setidaknya untuk mengendalikan modul LCD dibutuhkan 6 atau 7 pin. Maka dari itu, untuk NodeMCU yang memiliki keterbatasan dalam pin tersebut digunakan modul I2C untuk menampilkan atau mengendalikan tampilan data di LCD. Pada Gambar 4.11. dan Gambar 4.12. diperlihatkan sketch program Arduino IDE untuk kendali LCD. Gambar 4.11. Sketch Program Arduino IDE untuk LCD PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.12. Looping Print Karakter pada LCD Wire.h adalah header untuk komunikasi I2C, dan LiquidCrystal_I2C.h adalah header untuk tampilan LCD. Pada Gambar 4.12. terlihat bagaimana cara untuk menampilkan karakter dari nilai sensor yang diolah dalam mikrokontroler NodeMCU berdasarkan waktu. Untuk hasil tampilan LCD 16x2 dapat dilihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.13. Tampilan LCD 16x2

4.2.3. Penyimpanan Data Logger