Android Studio untuk Membuat Aplikasi Android

802.11 b menggunakan HRDSSS untuk mendukung peningkatan data rate sampai dengan 11 Mbps. Standar IEEE 802.11 g dinamakan dengan Further Higher Data Rate Extension in the 2,4 GHz band. Standar ini menetapkan metode penyebaran spektrum radio menggunakan OFDM yang dapat mendukung data rate sampai dengan 54 Mbps dan beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz. Setelah adanya standar IEEE 802.11 g ini, berdampak signifikan terhadap kenaikan data rate dimana sebelumnya 802.11 b HRDSSS hanya mendukung 1, 2, 5,5, dan 11 Mbps kemudian dapat mendukung penambahan data rate 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, dan 54 Mbps. Standar IEEE 802.11 n mampu mentrasmisikan data dengan kecepatan 600 Mbps. IEEE 802.11 n menggunakan HT-OFDM yang dapat beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz [15].

2.9. Android Studio untuk Membuat Aplikasi Android

Android Studio adalah software dengan pengembangan terpadu, Integrated Development Environtment IDE untuk pengembangan aplikasi Android, berdasarkan IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan editor kode IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna. Android Studio menawarkan fitur-fitur yang lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas saat membuat aplikasi Android. Beberapa fitur yang tersedia adalah [16]: 1. Sistem versi berbasis Gradle yang fleksibel. 2. Emulator yang cepat dan kaya fitur. 3. Lingkungan yang menyatu untuk pengembangan bagi semua perangkat Android. 4. Instant Run untuk mendorong perubahan ke aplikasi yang berjalan tanpa membuat APK baru. 5. Template code dan integrasi GitHub untuk membuat fitur aplikasi yang sama dan mengimpor kode contoh. 6. Alat pengujian dan kerangka kerja yang ekstensif. 7. Alat Lint untuk meningkatkan kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah- masalah lain. 8. Dukungan C++ dan NDK. 9. Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, mempermudah pengintegrasian Google Cloud Messaging dan App Engine. Gambar 2.15. menujukan tampilan awal dari jendela utama Android Studio beserta bagiannya [16]. Gambar 2.15. Jendela Utama Android Studio dan Bagiannya [16] Keterangan Gambar 2.15 [16]: 1. Bilah alat  memungkinkan untuk melakukan berbagai jenis tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat Android. 2. Bilah navigasi  membantu untuk navigasi di antara proyek, dan membuka file untuk diedit. Bilah ini memberikan tampilan struktur yang terlihat lebih ringkas dalam jendela project. 3. Jendela editor  adalah tempat untuk membuat dan memodifikasi kode. Bergantung pada jenis file, dan editor dapat berubah. Misalnya, ketika melihat file tata letak, editor menampilkan Layout Editor. 4. Bilah jendela alat  muncul di luar jendela IDE dan berisi tombol yang memungkinkan untuk meluaskan atau menciutkan jendela alat individual. 5. Jendela alat  memberi akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan proyek, penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi, serta bisa meluaskan dan juga menciutkannya. 6. Bilah status  menampilkan status proyek dan IDE itu sendiri, serta setiap peringatan atau pesan. 26

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

3.1. Konsep Dasar

Gambar 3.1. Blok Diagram Perancangan Secara Keseluruhan Sistem data logger peralatan elektronik berbasis Android dirancang dengan mengukur seberapa besar arus dan tegangan, serta durasi waktu menyala pada peralatan elektronik dalam selang hari tertentu. Sensor arus dan sensor tegangan akan mengukur seberapa besar arus dan tegangan yang dibutuhkan suatu peralatan elektronik pada saat menyala. Pada subsistem data logger terdapat slot memori dan RTC, serta penampil LCD. Fungsi slot memori untuk slot kartu memori sebagai penyimpan data logger dan DS3231 RTC untuk pewaktuan supaya data tersimpan dalam akurasi waktu, serta LCD untuk penampil waktu dan besarnya arus dan tegangan saat diukur. Data logger disimpan dalam kartu memori untuk kemudian dikirim ke smartphone berbasis Android dengan menggunakan modul WiFi ESP8266. Proses pengiriman tersebut dilaksanakan jika ada perintah dari Android, yaitu perintah untuk menampilkan data pada saat diukur. Perintah tersebut akan diproses dalam mikrokontroler untuk mengirim data secara real time ke aplikasi Android sekaligus menyimpan data dalam bentuk data logger. Arduino UNO NodeMCU Sensor Arus Sumber AC Sensor Tegangan LCD Data Logger RTC Kartu Memori Peralatan Elektronik Subsistem Data Logger ESP8266 Subsistem Pengirim Subsistem Penerima Data Reset