Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

48 Untuk menjamin kesetaraan kompetensi ditetapkan kerangka kualifikasi nasional yang meliputi aspek penjenjangan profesi, penyetaraan pendidikan dan pelatihan profesi serta pengalaman kerja. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang memungkinkan penyetaraan dan pengintegrasian antara jalur pendidikan, pelatihan kerja dan pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan dan penghargaan profesi BNSP, 2011:4. Kerangka kualifikasi nasional menjadi acuan dalam standarisasi dan sertifikasi kompetensi. Kerangka kualifikasi nasional ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian Yohan Santoso tahun 2013 yang berjudul “ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA DIKLAT TEORI PRODUKTIF UNTUK SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL 20122013 “.Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal ujian tengah semester mata diklat Teori Produktif yang digunakan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul memenuhi aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Hasil analisis butir secara kuantitatif dengan ITEMAN menunjukkan bahwa karakteristik soal ujian termasuk dalam kategori yang kurang baik, dengan tingkat kesukaran berkisar 0,325 – 0,758; daya beda soal cukup; pengecoh berfungsi sebanyak 50 dari total keseluruhan; dan reliabilitas soal sebesar 0,569. Butir soal ujian yang baik sebanyak 31,6 dari total keseluruhan soal, sedangkan sisanya sebanyak 68,3 termasuk dalam kategori tidak baik. 49 Penelitian tersebut mencoba mengevaluasi soal tes secara kualitatif dan kuantitatif. Proses analisis soal menjadi sangat penting untuk menentukan soal yang baik dan tidak baik karena soal yang baik diperlukan untuk mengukur keadaan sebenarnya dari siswa, sehingga diperlukan suatu penelitian yang menganalisis soal secara tepat dan cermat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis butir soal dari dua aspek, antara lain dari aspek kualitatif meliputi aspek materi, bahasa dan konstruksi serta dari aspek kuantitatif yang meliputi reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh untuk soal bentuk pilihan ganda.

C. Kerangka Berpikir

Berpedoman pada UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Komponen dalam pembelajaran yang meliputi tujuan pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran merupakan sebuah kesatuan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan setelah melalui proses pembelajaran. Dari kegiatan evaluasi dapat diketahui hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta dapat menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan. Alat yang digunakan sebagai sarana evaluasi adalah tes. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik. Tes yang baik harus dapat mengukur sesuatu yang seharusnya diukur, sehingga perlu diperhatikan aspek kualitatif dan kuantitatifnya. Dari aspek kualitatif dapat dilihat dari segi materi, konstruksi, bahasa. Sedangkan dari aspek kuantitatif meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda soal, 50 tingkat kesukaran soal dan efektifitas pengecoh untuk soal bentuk pilihan ganda. Soal uji sertifikasi kompetensi P1 bidang teknik mesin pada sertifikasi operasi mesin dan proses 1 konvensional yang diujikan di LSP SMK N 1 Magelang tahun 2015 dibuat sendiri oleh tim penyusun soal yang dibentuk oleh LSP dan sebelumnya tidak diujicobakan terlebih dahulu sehingga belum diketahui kualitasnya secara kualitatif dan kuantitatif. Perlu diketahui ketercapaian syarat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas pengecoh setelah ketercapaian syarat materi, konstruksi dan bahasa pada soal uji mandiri sedangkan pada soal unjuk kerja yang menggunakan acuan patokan perlu diketahui indeks sensitivitasnya. Soal dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila sesuai dengan SKKNI, memenuhi syarat aspek materi, konstruksi dan bahasa serta mempunyai validitas, reliabilitas dan daya pembeda yang tinggi, tingkat kesukaran yang sukar bagi soal bentuk pilihan ganda, dan pengecohnya pun harus berfungsi dengan baik. Soal yang menggunakan acuan patokan dapat digunakan untuk menilai efektivitas pembelajaran. Alat evaluasi yang baik harus dapat mengukur keadaan yang sebenarnya. 51

D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, kajian teori dan kerangka berpikir yang