17 Mardapi, 2007:8. Menurut Mehrens Lehmann 1978 evaluasi
adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif
keputusan Purwanto 2013:3. Norman E. Groundlund 1976 berpendapat
“ Evaluation…a systematic process of determining the extent to which instructional objektives are achive by pupils”. Evaluasi
adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran
telah dicapai oleh siswa Purwanto 2013:3. Berdasarkan beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu
kegiatan yang sistematis untuk menentukan sejauh mana keberhasilan suatu program.
b. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Hasil Belajar
Secara klasik tujuan evaluasi hasil belajar adalah untuk membedakan kegagalan dan keberhasilan seorang peserta didik.
Namun dalam perkembangannya evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui capaian penguasaan kompetensi oleh setiap
peserta didik sesuai rencana pembelajaran yang disusun oleh pendidik
dan untuk
mengetahui keefektifan
pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian hasil pembelajaran oleh setiap peserta
didik Tim PEKERTI-AA PPSP LPP, 2007:10-11. Indikator keefektifan dapat dilihat dari perubahan tingkah laku yang terjadi pada peserta
didik. Perubahan tingkah laku itu dibandingkan dengan perubahan
18 tingkah laku yang diharapkan sesuai dengan kompetensi, tujuan dan
isi program pembelajaran. Suryabrata 1986 dalam Sugihartono, 2007:132 menjelaskan
fungsi evaluasi hasil belajar meliputi : 1 Fungsi Psikologis, yaitu agar siswa memperoleh kepastian
tentang status di dalam kelasnya. Di samping itu, bagi guru merupakan suatu pertanggungjawaban sampai seberapa jauh
usaha mengajamya dikuasai oleh siswa-siswanya. 2 Fungsi Didaktis, bagi anak didik, keberhasilan maupun
kegagalan belajar akan berpengaruh besar pada usaha-usaha berikutnya. Sedang bagi pendidik, penilaian hasil belajar dapat
menunjukkan keberhasilan atau kegagalan mengajarnya termasuk di dalamnya metode mengajar yang dipergunakan.
3 Fungsi Administratif, dengan adanya penilaian dalam bentuk rapor akan dapat dipenuhi berbagai fungsi administratif yaitu:
a Merupakan inti laporan kepada orang tua siswa, pejabat, guru dan siswa itu sendiri.
b Merupakan data bagi siswa apabila ia akan naik kelas, pindah sekolah, maupun untuk melamar pekerjaan.
c Dari data tersebut kemudian dapat berfungsi untuk menentukan status anak dalam kelasnya.
d Memberikan informasi mengenai segala hasil usaha yang telah dilakukan oleh lembaga pendidikan.
19 Wuradji 1974 dalam Sugihartono, 2007:133 mengemukakan fungsi
evaluasi ke dalam tiga golongan yaitu: 1 Fungsi evaluasi hasil belajar untuk kepentingan murid
a Untuk mengetahui kemajuan belajar b Dapat dipergunakan sebagai dorongan motivasi belajar
c Untuk memberikan pengalaman dalam belajar. 2 Fungsi evaluasi hasil belajar untuk kepentingan pendidik
a Untuk menyeleksi murid yang selanjutnya berguna untuk meramalkan keberhasilan studi berikutnya.
b Untuk mengetahui sebab-sebab kesulitan belajar murid, yang selanjutnya berguna untuk memberikan bimbingan
belajar kepada murid. c Untuk pedoman mengajar
d Untuk mengetahui ketepatan metode mengaiar. e Untuk menempatkan murid dalam kelas ranking,
penjurusan, kelompok belajar dan lainnya. 3 Fungsi evaluasi hasil belajar untuk kepentingan organisasi
atau lembaga pendidikan : a Untuk mempertahankan standar pendidikan
b Untuk menilai ketepatan kurikulum yang disediakan c Untuk menilai kemajuan sekolah yang bersangkutan.
Berdasarkan beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui pencapaian
hasil pembelajaran oleh setiap peserta didik berdasarkan kompetensi, tujuan dan isi program pembelajaran, serta memiliki fungsi untuk
20 memberikan informasi khusus terhadap siswa dan proses
pembelajaran yang dievaluasi.
c. Ciri-Ciri Evaluasi Hasil Belajar