PEMASARAN USAHA DI BIDANG PARIWISATA STU (1)

PEMASARAN USAHA DI BIDANG PARIWISATA
STUDI PADA AGEN TIKET PERJALANAN “JOGLO VENTURES”

TUGAS AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH PEMASARAN PARIWISATA

oleh :
LUSIA RATIH DESTIARINI
12/337175/SA/16778

PROGRAM STUDI PARIWISATA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

BAB I
GAMBARAN UMUM JOGLO VENTURES
1.1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Joglo Ventures
Joglo Ventures merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang ticketing.
Usaha yang dimiliki oleh Petrus Oktavianus Iwan Hananto atau yang akrab disapa Iwan

ini melayani penjualan tiket perjalanan menggunakan pesawat, kereta api, bus, travel
darat, voucher hotel, dan paket wisata perjalanan. Joglo Ventures terletak di Jl. STM
Pembangunan no. 5 Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY. Awalnya ide usaha ini
muncul oleh karena perkembangan dunia pariwisata dan perjalanan yang cukup
dinamis, sehingga memunculkan permintaan pasar atas jasa-jasa penjualan tiket
perjalanan. Selain itu Iwan menilai bahwa usaha pertiketan memiliki prospek yang
cukup baik di masa mendatang sehingga ia optimis untuk membuka travel agent Joglo
Ventures.
Usaha ini mulai dirintis pada tahun 2005, namun setelah berjalan selama dua
tahun Joglo Ventures terpaksa harus ditutup oleh karena kesibukan pemilik yang tidak
dapat ditinggalkan. Tujuh tahun kemudian, tepatnya 1 Mei 2014, Joglo Ventures dibuka
kembali. Perkembangan zaman dan teknologi mempengaruhi format usaha travel agent
ini. Dahulu Joglo Ventures merupakan travel agent yang tradisional di mana sistem
penjualan manual, sedangkan sekarang sistem yang digunakan sudah terkomputerisasi
atau online.
Nama “Joglo” diambil dari nama rumah tradisional Jawa yaitu rumah joglo.
Pemilik memiliki ketertarikan tersendiri terhadap rumah tradisional tersebut sehingga
dengan memberikan nama “Joglo” diharapkan usaha ini mampu memiliki nilai-nilai
budaya Jawa yang diterapkan dalam pelayanan bagi para pelanggan. Usaha ini dimiliki
dan dijalankan sendiri oleh Iwan.

1.2. Visi dan Misi Joglo Ventures
Visi dan misi Joglo Ventures adalah sebagai berikut.
Visi : Menjadi pilihan tempat pelayanan jasa ticketing yang terpercaya
Misi :
Memberikan pelayanan ticketing yang tepat dan terpercaya
Mengutamakan keramahan, ketepatan, dan kepuasan pelanggan
1.3. Produk-Produk Joglo Ventures
Pada awal berdirinya, Joglo Ventures hanya menyediakan tiket-tiket untuk
perjalanan melalui travel darat. Namun saat ini travel agent ini juga menyediakan tiket

pesawat, kereta api, kapal laut, bus malam, voucher hotel, dan paket perjalanan wisata.
Perusahaan-perusahaan yang telah bekerja sama antara lain perusahaan travel darat
dengan trayek tertentu, PT. KAI, agent line kapal laut, Lion Air, Batik Air, Garuda
Indonesia, AirAsia, Citilink, Nam Air, Sriwijaya Air, Silk Air, Sushi Air, Wings Air, Trigana
Air, Airfast, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, dll.
1.4. Konsumen Joglo Ventures
Pasar utama yang dituju oleh Joglo Ventures adalah mahasiswa. Hal ini
dikarenakan lokasi kantor Joglo Ventures yang berada di lingkungan kampus dan dekat
dengan beberapa kampus sekaligus seperti Universitas Sanata Dharma, Atma Jaya,
UII, UNY, UGM. Dari situ Iwan melihat akan ada kesempatan untuk memenuhi

kebutuhan mahasiswa untuk tiket perjalanan misalnya untuk pulang ke kampung
halaman atau bepergian ke luar kota, sehingga menjadikan mahasiswa sebagai
konsumen terbesar.
Dalam dua tahun terakhir para konsumen tersebut telah memberikan tanggapan
mereka terhadap produk dan pelayanan Joglo Ventures. Mereka merasa puas terhadap
produk dan pelayanannya. Beberapa konsumen menyatakan bahwa mereka merasakan
pelayanan yang menggandung rasa kekeluargaan karena Iwan melayani dengan penuh
keramahan. Maka dari itu beberapa dari mereka pernah menyebarkan pengalamannya
kepada orang lain yang secara tidak langsung dapat mempromosikan Joglo Ventures
dengan cara dari mulut ke mulut. Bagi Iwan, promosi dari mulut ke mulut merupakan
salah satu cara memperkenalkan suatu usaha yang cukup efektif.

BAB II
STRATEGI BISNIS JOGLO VENTURES
2.1. Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (2008), bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam
pasar sasaran. Bauran pemasaran dirumuskan menjadi 4P yaitu product, price, place,
dan promotion.
2.1.1. Product (Produk)

Adalah

segala

sesuatu

yang

dapat

ditawarkan

ke

pasar

untuk

diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi,

gagasan dan ide. Produk-produk Joglo Ventures antara lain :


Tiket travel darat



Tiket pesawat (Lion Air, Batik Air, Garuda Indonesia, AirAsia, Citilink, Nam Air,
Sriwijaya Air, Silk Air, Sushi Air, Wings Air, Trigana Air, Airfast, Singapore
Airlines, Malaysia Airlines, dll)



Tiket kereta api (PT. KAI)



Tiket kapal laut (Joglo Ventures menjadi agent line dari sistem penjualan tiket
kapal)




Tiket bus malam



Voucher hotel (Pop Hotel)



Paket perjalanan wisata (Joglo Ventures bekerja sama dengan beberapa
travel agent yang membuat paket wisata untuk kemudian dijual kepada
konsumen. Dengan kata lain Joglo Ventures menjadi distributor produk paket
perjalanan wisata. Produk ini sedang dalam proses perintisan.)

2.2.2. Price (Harga)
Adalah

jumlah


uang

yang

harus dibayar

oleh

pelanggan

untuk

memperoleh produk atau jasa untuk memperoleh satu buah produk dan
diharapkan dapat terjangkau oleh konsumen atau dapat dikatakan sesuai dengan
daya beli pasar yang dituju. Harga produk-produk Joglo Ventures bervariasi. Hal
yang akan dibahas adalah mengenai cara penentuan harga-harga produk serta
komisi yang didapat oleh Joglo Ventures sebagai penjual tiket.
Pada tiket travel darat, Joglo Ventures sudah bekerja sama dengan
beberapa penyedia jasa travel dengan trayek-trayek tertentu. Sehingga harga tiket
travel yang dijual oleh Joglo Ventures sama dengan harga yang dikeluarkan oleh


kantor penyedia jasa travel. Joglo Ventures tidak menaikkan harga untuk diambil
sebagai keuntungan, karena penyedia jasa travel sudah menyediakan komisi
tersendiri untuk Joglo Ventures. Sama halnya dengan tiket pesawat dan kereta
api. Dalam kedua alat transportasi ini, penjualan tiketnya telah menggunakan
sistem terkomputerisasi. Harga yang tercantum di sistem merupakan harga yang
akan dipakai dalam penjualan tiket pesawat dan kereta api melalui Joglo
Ventures. Komisi akan secara otomatis didapat sesuai dengan banyaknya tiket
yang mampu dijual. Pada tiket kereta api, jumlah komisi yang diterima Joglo
Ventures sebesar 7000 rupiah per kode booking. Sedangkan pada tiket pesawat,
jumlah komisi yang diterima Joglo Ventures berbeda-beda tiap maskapai. Namun
berbeda halnya dengan penjualan voucher hotel, Joglo Ventures harus menaikkan
harga voucher sebagai keuntungan atau komisi pribadi, karena pihak hotel tidak
menyediakan komisi khusus untuk penjualan vouchernya.
2.2.3. Place (Saluran Distribusi/Tempat)
Adalah aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa tersedia
bagi konsumen. Selain itu place juga merupakan keputusan distribusi menyangkut
kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat di mana produk
tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan
konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

Joglo Ventures hanya dijalankan oleh Iwan sendiri dan hanya memiliki satu
outlet. Namun dalam distribusi beberapa produknya, Iwan dibantu oleh seorang
teman yang memiliki usaha serupa di Jakarta. Sehingga konsumen Joglo
Ventures juga berasal dari kota Jakarta dan wilayah sekitarnya. Usaha yang
berada di Jakarta tersebut bukan merupakan cabang Joglo Ventures, karena kerja
sama distribusi yang dilakukan bersifat non formal. Dapat disimpulkan bahwa
Joglo Ventures belum memiliki saluran distribusi resmi untuk produk-produknya.
Sedangkan dalam penempatan outlet, Iwan memilih untuk memanfaatkan
ruangan di rumah. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan cost atau biaya
sewa ruangan cukup besar. Dengan menggunakan rumah sebagai outlet, Joglo
Ventures dapat memotong biaya sewa sehingga dapat meningkatkan profit usaha.
2.2.4. Promotion (Promosi)
Adalah aktivitas yang meliputi berbagai metode yaitu iklan, promosi
penjualan, penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat, mengkomunikasikan
produk dan mempengaruhi pelanggan untuk membeli. Hal ini menggambarkan
berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk
ke konsumen.

Joglo Ventures mempromosikan produk-produknya melalui sosial media
dan aplikasi chatting seperti What’s App, Blackberry Messenger, dll. Selain itu

Iwan juga melakukan promosi dan penjualan tatap muka dengan konsumen.
Promosi produk juga dilakukan melalui mulut ke mulut. Pelanggan yang sudah
merasa puas mencertikan pengalamannnya ke calon konsumen lain. Promosi ini
dinilai efektif karena konsumen menerima informasi melalui orang yang mereka
kenal dan percayai.
2.2. Analisis SWOT
Menurut Rangkuti (1997), analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi
dan kondisi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) serta peluang (opportunity) dan
ancaman (threat) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal dan unsur-unsur
eksternal.
2.2.1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan Joglo Ventures adalah lokasinya yang cukup strategis. Joglo Ventures
terletak di lingkungan kampus antara lain kampus Sanata Dharma, Atma Jaya,
UNY, UGM, UII, dll. Di lingkungan kampus tersebut terdapat banyak mahasiswa
pendatang, sehingga usaha agen tiket seperti Joglo Ventures dapat membantu
memenuhi kebutuhan mereka akan tiket perjalanan baik untuk pulang ke tempat
asal mereka atau sekadar untuk bepergian.
2.2.2. Weakness (Kelemahan)

Usaha Joglo Ventures hanya dijalankan oleh Iwan. Ia mengerjakan berbagai
macam operasional Joglo Ventures. Dengan meningkatnya angka permintaan
secara pesat, Iwan merasa cukup kerepotan. Hal ini menjadi keuntungan
sekaligus kelemahan bagi Joglo Ventures. Usaha yang dulunya dapat dengan
mudah dilakukan sendiri, sekarang sudah mulai semakin padat pekerjaannya.
2.2.3. Opportunity (Peluang)
Joglo Ventures semakin dikenal oleh para pelanggannya. Selain itu Joglo
Ventures juga mulai dikenal oleh para marketer perusahaan-perusahaan yang
bergerak dalam pariwisata. Dari situ, mulai terbentuk kerja sama antara Joglo
Ventures dengan hotel dan penyedia paket perjalanan wisata sehingga dapat
membuka peluang bagi Joglo untuk mengembangkan diri dan memperluas
networking.
2.2.4. Threat (Ancaman)

Ancaman atau tantangan terbesar Joglo Ventures adalah persaingan. Saat ini
semakin banyak usaha travel agent dan agen penjualan tiket yang bermunculan.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena Joglo Ventures harus terus bersaing
dan berinovasi untuk tetap mempertahankan pelanggan.
2.2.5. Strategi Berdasarkan Analisis SWOT


Strategi SO (Strength – Opportunitiy)
Memperluas networking dan pasar (konsumen) produk-produk Joglo Ventures



Strategi WO (Weakness – Opportunity)
Merekrut karyawan yang merupakan orang-orang yang sudah mengenal
Joglo Ventures atau bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tertentu
yang dapat meringankan beban pekerjaan



Strategi ST (Strength – Threat)
Melakukan inovasi dan memberikan pelayanan maksimal agar pasar yang
sudah terbentuk tetap setia dengan Joglo Ventures dan tidak mudah
berpindah ke travel agent lain.



Strategi WT (Weakness – Threat)
Merekrut karyawan untuk terus berinovasi dan bersaing dengan travel agent
lainnya yang banyak bermunculan

BAB III
KESIMPULAN
Joglo Ventures merupakan usaha perorangan yang didirikan dan dijalankan oleh
Iwan yang bergerak di bidang penyediaan tiket perjalanan, paket perjalanan wisata, dan
voucher hotel. Joglo Ventures telah memiliki pasar tetap dan lokasinya strategis. Selain itu
keberadaan usaha ini mulai dikenal oleh perusahaan-perusahaan di bidang pariwisata
sehingga mampu membuka peluang untuk perluasan networking. Namun di sisi lain karena
Joglo Ventures masih berupa usaha kecil akan sulit menangani perkembangan usaha yang
cukup pesat karena keterbatasan sumber daya manusia. Selain itu bermunculannya usaha
travel agent dapat menimbulkan tingkat persaingan yang cukup ketat. Maka dari itu Joglo
Ventures sebaiknya terus berinovasi, memberikan pelayanan maksimal, dan memperluas
networking.

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, G. Armstrong, V. Wong, dan J. Saunders. 2002. Principles of
Marketing. New York : Prentice Hall.
Rangkuti, Freddy, 1997, Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

NARASUMBER
Nama

: Petrus Oktavianus Iwan Hananto

Usia

: 35 tahun

Alamat

: Jl. STM Pembangunan no. 5 Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman
DIY