demonstrasi . Diharapkan dengan metode demonstrasi berdasarkan hasil diskusi kelompok siswa lebih aktif sehingga aktivitas belajar siswa dapat meningkat.
G. Konsep Media Pembelajaran
Anderson 1987 dalam bukunya yang diberi judul Pemilihan dan Pengembangan Media untuk membagi media menjadi dua kategori, yaitu alat
bantu pembelajaran instruktional aids dan media pembelajaran. Alat bantu pembelajaran didefinisikan sebagai perlengkapan atau alat untuk membantu
guru atau pengajar memperjelas materi informasi yang akan disampaikan. Contoh yang termasuk alat bantu antara lain : OHP, film bingkai slide, foto,
peta, poster, grafik, flip chart, model benda sebenarnya. Heinich dan Molenda 1993 mengemukakan bahwa secara umum
media diartikan sebagai alat komunikasi yang membawa pesan dari sumber ke penerima. Media disini sebagai perantara yang dirancang untuk mencapai
tujuan tertentu Contoh media diantaranya adalah film, program televisi, kaset audio, modul, slide , seri dan lain-lain.
Pada perbaikan pembelajaran ini media yang digunakan adalah model benda sebenarnya yaitu berupa magnet, benda bermagnet, kabel dan batere.
Benda –benda konkrit ini diharapkan dapat memacu keinginan siswa untuk mengadakan percobaan, lebih terkesan, ingat sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
H. Konsep Perbaikan
1. Pengertian Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK
Ebbut 1985 mendefinisikan PTK merupakan studi yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan
dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut. Dapat disimpulkan Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah
penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya dengan melaksanakan
tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari dikelas.
2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Beberapa tujuan Penelitian Tindakan Kelas oleh Suyanto 1997: Hasan
1997 antara lain : a. Untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di sekolah
b. Sebagai relevansi pendidikan c. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan
d. Untuk mengefisiensikan pengelolaan pendidikan. 3. Langkah-langkah PTK
Untuk melanjutkan PTK, guru mengawali dengan mengidentifikasi masalah, dilanjutkan dengan merumuskan masalah yang akan dicari
solusinya. Setelah guru menemukan masalah dilanjutkan melakukan langkah-langkah seperti perencanaan , tindakan, pengamatan, dan refleksi.
4. Manfaat PTK Manfaat yang didapat dari pelaksanaan PTK antara lain :
a. Pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah. b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan ditingkat kelas.
c. Peningkatan profesionalisme guru melelui proses latihan sistematik secara berkelanjutan.
I. Konsep Evaluasi
Evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Suharsimi Arikunto 1997:146 menjelaskan bahwa observasi atau pengamatan
meliputi kegiatan pemusatan terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indra. Di dalam observasi , peneliti menggunakan panduan atau
pedoman observasi yang berisi daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Pengamat tinggal memberi tanda atau ceklis pada kolom tempat
peristiwa muncul. Sedangkan tes adalah serenteten pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Evaluasi yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran ini adalah jenis
tes formatif berbentuk tertulis dan berisi soal obyektif dan subyektif.
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN PER SIKLUS
A. Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 01 Wiyorowetan
Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Sekolah ini terletak di tepi utara kota dekat dengan jalur pantai utara. Kompetensi yang akan dibahas adalah