c. Peningkatan profesionalisme guru melelui proses latihan sistematik secara berkelanjutan.
I. Konsep Evaluasi
Evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Suharsimi Arikunto 1997:146 menjelaskan bahwa observasi atau pengamatan
meliputi kegiatan pemusatan terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indra. Di dalam observasi , peneliti menggunakan panduan atau
pedoman observasi yang berisi daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Pengamat tinggal memberi tanda atau ceklis pada kolom tempat
peristiwa muncul. Sedangkan tes adalah serenteten pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Evaluasi yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran ini adalah jenis
tes formatif berbentuk tertulis dan berisi soal obyektif dan subyektif.
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN PER SIKLUS
A. Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 01 Wiyorowetan
Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Sekolah ini terletak di tepi utara kota dekat dengan jalur pantai utara. Kompetensi yang akan dibahas adalah
”Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan” pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang
peristiwa penting disekitar proklamasi. 2. Karakteristik siswa
Jumlah siswa kelas V SD Negeri 01 Wiyorowetan ini berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Dilihat
dari kemampuan keseluruhan siswa ditemukan sebagian kecil siswa berkemampuan kurang dari rata rata kelas.
3. Karakteristik Lingkungan Lingkungan disekitar SD Negeri 01 Wiyorowetan mempunyai
lingkungan yang religius dan masyarakat desa yang mempunyai rasa kemasyarakatan yang tinggi tetapi masih sedikit masyarakat di sekitar
sekolah yang mempunyai pendidikan yang tinggi. Banyak ditemukan data pendidikan orangtua siswa rata rata hanya lulusan Sekolah Dasar. Sebagian
besar orangtua siswa bermata pencaharian sebagai buruh tani, konveksi dan buruh di Jakarta. Kondisi ini menyebabkan perhatian dan motivasi orang tua
terhadap belajar anak-anaknya rendah. 4. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama satu bulan , yaitu dari bulan Januari sampai bulan Februari. Adapun jadwalnya sebagai
berikut :
No Jenis Kegiatan
Waktu Pelaksanaan 1.
2. 3.
4. Refleksi pra Siklus.
Pembelajaran Perbaikan Siklus I. 1 pertemuan x 35 menit
Pembelajaran Perbaikan Siklus II. 1 pertemuan x 35 menit
Pembuatan Laporan Perbaikan Pembelajaran Siklus 25 Januari 2010
26 Januari 2010 1 Februari 2010
10 Februari 2010
5. I dan Siklus II
Konsultasi pembuatan laporan 14 Maret 2010
B. Deskripsi Perbaikan Per Siklus
1. Pra Siklus Pembelajaran Pra Siklus dilaksanakan tanggal 18 Januari 2010,
penulis mengadakan pembelajaran IPA dengan materi ”Membuat Magnet”. a. Rencana Pra Siklus
Pada Pembelajaran pra siklus penulis merencanakan pembelajaran dengan membuat Rencana Pembelajaran terlebih dahulu.
Pada saat pelaksanaan pembelajaran pra siklus, disediakan lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa. Juga disiapkan
Lembar Soal untuk mengumpulkan data nilai tes formatif siswa. Antara penulis dan pengamat datang lebih awal untuk menyamakan persepsi
tentang hal-hal yang akan diobservasi b.
Pelaksanaan Pra Siklus 1. Secara Umum
a. Berdoa b. Mengabsen siswa
c. Memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik. 2. Secara Khusus
a. Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang macam-macam pembuatan magnet.
b. Secara klasikal siswa bertanya jawab dengan guru tentang bahan yang digunakan untuk membuat magnet buatan dengan cara
induksi, gosokan dan elektromagnetik.
c. Secara klasikal, siswa mengamati gambar cara pembuatan magnet di papan tulis .
d. Secara klasikal siswa bertanya jawab dengan guru tentang cara membuat magnet buatan dengan cara induksi, gosokan dan
elektromagnetik e. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi.
f. Siswa bersama guru menyimpulkan inti materi pembelajaran. g. Siswa mengerjakan soal tes formatif.
h. Siswa bersama guru mengoreksi hasil tes formatif. c. Observasi Pembelajaran Pra Siklus
Pada tahap kegiatan pengamatan observasi guru meminta bantuan teman sejawat untuk melakukan pengamatan dengan mengisi
lembar observasi yang telah disediakan. Lembar Observasi yang disiapkan dan disepakati dengan pengamat
adalah lembar Observasi tentang Aktivitas Belajar Siswa. Penulis juga menyiapkan catatan penting tentang hal-hal yang terjadi dalam
pembelajaran. d. Refleksi Pra Siklus
Ditemukan banyak kekurangan pada pembelajaran pra siklus, terbukti hasil rata-rata nilai tes formatif siswa hanya mencapai 58.00.
Dan hasil observasi tentang aktivitas belajar siswa menunjukkan presentase yang sangat rendah yaitu 56.47 . Dari hal-hal tersebut
diindikasikan penyebabnya adalah karena penulis tidak menggunakan metode dan media yang tepat dalam pembelajaran IPA. Oleh karena itu
diperlukan perbaikan pembelajaran dengan metode dan media yang tepat untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar siswa.
2. Siklus I
a. Rencana Siklus I Perbaikan dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.
Perbaikan siklus I dilaksanakan tanggal 26 Januari 2009 dengan uraian sebagai berikut :
Setelah rencana perbaikan disetujui oleh Supervisor, penulis meminta ijin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan perbaikan
pembelajaran. Untuk mengumpulkan data, penulis meminta bantuan rekan sejawat. Sebelum perbaikan pembelajaran dimulai, guru peneliti
dan pengamat menyamakan persepsi tentang aspek-aspek perbaikan yang perlu diamati. Dalam pelaksanaannya pengamat duduk dibelakang
dan mengamati jalannya perbaikan pembelajaran. Untuk pengamat diberikan lembar observasi yang telah disiapkan dan datang ± 15 menit
sebelum perbaikan pembelajaran dimulai . Untuk mata pelajaran IPAyang menjadi fokus perbaikan adalah ”
Apakah media magnet, benda bermagnet, kabel dan batere dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan metode demonstrasi dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa ?”. Perencanaan Perbaikan Siklus I
1. Secara Umum a. Berdoa
b. Mengabsen siswa
c. Menyiapkan media pembelajaran d. Memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik.
2. Secara Khusus a. Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
macam-macam pembuatan magnet. b. Secara klasikal siswa bertanya jawab dengan guru tentang bahan
yang digunakan untuk membuat magnet buatan dengan cara induksi, gosokan dan elektromagnetik.
c. Secara klasikal, siswa mengamati gambar cara pembuatan magnet di papan tulis .
d. Secara klasikal siswa bertanya jawab dengan guru tentang cara membuat magnet buatan dengan cara induksi, gosokan dan
elektromagnetik e. Siswa berdiskusi kelompok membuat magnet dan membuat
laporan tentang langkah-langkah pembuatannya dalam Lembar Kerja Kelompok.
e. Melalui juru bicara tiap kelompok, siswa mendemonstrasikan hasil pengamatannya tentang pembuatan magnet.
f. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi. g. Siswa bersama guru menyimpulkan inti materi pembelajaran.
h. Siswa mengerjakan soal tes formatif. i. Siswa bersama guru mengoreksi hasil tes formatif.
b. Pelaksanaan Perbaikan Siklus I
1. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan media magnet, benda bermagnet, kabel dan batere dilakukan perbaikan antara lain:
a.. Guru menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan berupa magnet, benda bermagnet, kabel dan batere.
b. Guru memasang gambar dan menjelaskan cara membuat magnet secara induksi, gosokan dan elektromagnet.
c. Secara klasikal siswa bertanya jawab dengan guru tentang cara membuat magnet buatan dengan cara induksi, gosokan dan
elektromagnetik d. Secara berkelompok siswa mengamati gambar dan menyiapkan
alat sesuai gambar. e. Siswa berdiskusi kelompok membuat magnet dan membuat
laporan tentang langkah-langkah pembuatannya dalam Lembar Kerja Kelompok.
f. Melalui juru bicara tiap kelompok, siswa mendemonstrasikan hasil diskusi tentang langkah-langkah pembuatan magnet.
g. Siswa dan guru membahas hasil diskusi. h. Secara individual siswa menulis rangkuman.
2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan metode demonstrasi dilakukan perbaikan antara lain :
a. Guru menyiapkan gambar cara pembuatan magnet secara induksi, gosokan dan elektromagnetik.
b. Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang baha-bahan pembuatan magnet..
c. Secara klasikal siswa bertanya jawab dengan guru tentang cara pembuatan magnet.
b. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok. c. Siswa berdiskusi kelompok membuat magnet dan membuat
laporan tentang langkah-langkah pembuatannya dalam Lembar Kerja Kelompok.
d. Siswa berdiskusi kelompok membuat magnet dan membuat laporan tentang langkah-langkah pembuatannya dalam Lembar
Kerja Kelompok. e. Melalui juru bicara tiap kelompok, siswa mendemonstrasikan
hasil pengamatannya tentang pembuatan magnet. f. Siswa dan guru membahas hasil diskusi.
c. Pengamatan Observasi Siklus I Pada tahap kegiatan pengamatan observasi guru meminta
bantuan teman sejawat untuk melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan.
Lembar Observasi yang disiapkan dan disepakati dengan pengamat adalah observasi aktivitas belajar siswa.
Selain observasi, data yang dilkumpulkan berupa hasil tes formatif siswa. Guru memberikan tes formatif kepada siswa yang
hasilnya sebagai bahan evaluasi hasil terhadap perbaikan pembelajaran yang telah disepakati bersama sebelumnya pada lembar observasi. Guru
juga menyiapkan catatan penting dalam pembelajaran. d. Refleksi Siklus I
Dari hasil rekaman data dan catatan penting yang ada, kemudian guru melakukan refleksi diri serta diskusi dengan teman sejawat
mengenai penampilan aktivitas perbaikan yang sudah dilaksanakan dan hasil tes formatif siswa. Dalam siklus I ditemukan beberapa aktivitas
perbaikan pembelajaran dan aktivitas belajar siswa sudah baik, tetapi masih perlu ditingkatkan pada beberapa aktivitas yang belum maksimal
pada kegiatan-kegiatan antara lain : a. Penyiapan alat peraga bagi semua kelompok siswa dan guru.
b. Pemberian motivasi kepada siswa. c. Pemberian apersepsi yang lebih menarik.
d. Pemberian informasi kegiatan yang lebih jelas. e. Penggunaan media secara maksimal.
f. Pengelolaan diskusi kelompok yang efektif. g. Bimbingan terhadap siswa baik secara individu maupun kelompok.
h. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
i. Ketertiban siswa saat penjelasan dari guru dan saat berdiskusi. j. Antusiasme siswa untuk bertanya jawab dan berdiskusi.
k. Penggunaan media secara maksimal. l. Penampilan siswa dalam demonstrasi dan menanggapi hasil diskusi
kelompok lain. .
Hasil tes formatif siswa mengalami peningkatan tetapi masih ada 24 siswa belum mencapai KKM Oleh karena itu direncanakan
ada perbaikan pembelajaran siklus II dengan penekanan pada aktivitas
belajar yang belum baik dan peningkatan terhadap hasil prestasi belajar siswa..
3. Siklus II a. Perencanaan Perbaikan Siklus II
Perbaikan siklus II dilaksanakan tanggal 1 Februari 2010 dengan
uraian sebagai berikut : a. Perencanaan Perbaikan Siklus II
1. Secara Umum a. Berdoa
b. Mengabsen siswa c. Menyiapkan media pembelajaran
d. Memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik.
2. Secara Khusus a. Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
macam-macam pembuatan magnet. b. Secara klasikal siswa bertanya jawab dengan guru tentang
bahan yang digunakan untuk membuat magnet buatan dengan cara induksi, gosokan dan elektromagnetik.
c. Secara klasikal, siswa mengamati gambar cara pembuatan magnet di papan tulis .
d. Secara klasikal siswa bertanya jawab dengan guru tentang cara membuat magnet buatan dengan cara induksi, gosokan
dan elektromagnetik
e. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi. f. Siswa bersama guru menyimpulkan inti materi pembelajaran.
g. Siswa mengerjakan soal tes formatif. h. Siswa bersama guru mengoreksi hasil tes formatif.
b. Pelaksanaan Perbaikan Siklus II 1. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan media magnet,
benda bermagnet, kabel dan batere dilakukan perbaikan antara lain: a.. Guru menyiapkan media berupa magnet, benda bermagnet, kabel
dan batere. b. Guru memasang gambar cara membuat magnet secara induksi,
gosokan dan electromagnet. c. Secara berkelompok siswa mengamati gambar dan menyiapkan
alat sesuai gambar. d. Siswa berdiskusi kelompok membuat magnet dan membuat
laporan tentang langkah-langkah pembuatannya dalam Lembar Kerja Kelompok.
e. Melalui juru bicara tiap kelompok, siswa mendemonstrasikan hasil pengamatannya tentang pembuatan magnet.
f. Siswa dan guru membahas hasil diskusi. 2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan metode
demonstrasi dilakukan perbaikan antara lain : a. Guru menyiapkan gambar cara pembuatan magnet secara
induksi, gosokan dan elektromagnetik.
b. Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang baha-bahan pembuatan magnet..
c. Secara klasikal siswa bertanya jawab dengan guru tentang cara pembuatan magnet.
b. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok. c. Siswa berdiskusi kelompok membuat magnet dan membuat
laporan tentang langkah-langkah pembuatannya dalam Lembar Kerja Kelompok.
d. Siswa berdiskusi kelompok membuat magnet dan membuat laporan tentang langkah-langkah pembuatannya dalam Lembar
Kerja Kelompok. e. Melalui juru bicara tiap kelompok, siswa mendemonstrasikan
hasil pengamatannya tentang pembuatan magnet. f. Siswa dan guru membahas hasil diskusi.
c. Pengamatan Observasi Siklus II Pada tahap kegiatan pengamatan observasi guru meminta
bantuan teman sejawat untuk melakukan pendataan dengan mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa yang telah disediakan.
Guru memberikan tes formatif kepada siswa yang hasilnya sebagai bahan evaluasi hasil terhadap perbaikan pembelajaran yang
telah disepakati bersama sebelumnya pada lembar observasi. Guru juga menyiapkan catatan penting dalam pembelajaran.
d. Refleksi Siklus II
Dari hasil rekaman data dan catatan penting yang ada, kemudian guru melakukan refleksi lagi serta diskusi dengan teman sejawat
mengenai penampilan aktivitas perbaikan yang sudah dilaksanakan. Dalam siklus II beberapa aktivitas belajar siswa yang direncanakan
diperbaiki dari siklus I sudah menunjukkan hasil yang baik dan tidak ditemukan kekurangan yang berarti. Maka diputuskan bahwa perbaikan
pembelajaran hanya sampai siklus II.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN