Standardisasi Sefalometri dan Teknik Tracing

dari radiografi sefalometri ini adalah mengenal dan mengevaluasi perubahan akibat dari perawatan ortodontik. Untuk tujuan diagnostik, manfaat utama dari sefalometri adalah mengklasifikasikan karakteristik hubungan dental, skeletal dan profil jaringan lunak pasien. 2,8-10,12-15,24-26

2.2 Standardisasi Sefalometri dan Teknik Tracing

Sefalometri adalah peralatan yang terdiri dari alat penghasil sinar x-ray yang ditempatkan pada jarak tertentu dari pasien, sefalostat untuk fiksasi kepala pada jarak yang ditentukan dan film yang diletakkan pada kaset untuk menangkap bayangan kepala. 2,24 Menurut Stanley jarak sumber sinar dengan kepala adalah 5-6 kaki untuk mengurangi perbesaran gambaran struktur kepala. 2 Sama dengan Pambudi Rahardjo yang mengatakan jarak sumber sinar dengan kepala adalah 1,5 meter. 24 Pada saat pengambilan foto rontgen, gigi pasien dalam keadaan oklusi sentrik dimana bibir tidak dipaksakan untuk ditutup. Selain itu, pandangan pasien lurus ke depan dan bidang Frankfurt Horizontal sejajar lantai. 1-5,7,14,15,17,19,20,21,24 Metode konvensional untuk menganalisis sebuah sefalogram tidak langsung dilakukan pada sefalogram tetapi dilakukan tracing terlebih dahulu. 2-4,6,15,20-22 Tracing dilakukan dalam ruangan dengan pencahayaan yang tidak terlalu terang. Tracing dilakukan pada kertas kalkir atau asetat 0,003 inci dan menggunakan pensil yang keras, misalnya H4. Buat 3 tanda pada sefalogram 2 di daerah kranium dan 1 di daerah vertebrata servikal sebagai penuntun saat melakukan tracing supaya tidak terjadi pergeseran. Kertas tracing diletakkan pada sefalogram dan difiksasi agar pwosisinya tidak berubah lalu sefalogram beserta kertas tracing diletakkan pada tracing box dengan iluminasi yang baik. 1-3,5-7,10,11,22-24 Pengetahuan mengenai seluruh anatomi kepala diperlukan untuk melakukan tracing. Perlu diketahui sefalometri dalam bentuk gambar dua dimensi yang menggambarkan objek tiga dimensi dimana ada struktur kraniofasial berupa titik unilateral dan bilateral. Pada hasil radiografi sefalometri terkadang struktur yang berupa titik bilateral akan saling membentuk bayangan. Untuk mendapatkan struktur Universitas Sumatera Utara yang benar maka titik yang terletak di pertengahan antara kedua titiklah dianggap sebagai posisi yang benar. 22 Setelah itu ditentukan kontur skeletal dan jaringan lunak fasial lalu ditentukan titik-titik pada struktur anatomi atau anatomy landmark yang diperlukan untuk analisis. Titik-titik dihubungkan menjadi garis dan dua garis yang berpotongan akan menghasilkan sudut. Besar sudut dipelajari untuk menentukan apakah struktur anatomi tertentu normal atau tidak normal. 2,10 Bagian-bagian yang perlu digambar dalam sefalometri antara lain : • Profil jaringan lunak, kranium eksternal dan vertebrae • Basis kranial, batas internal kranium, sinus frontal dan ear rods • Tulang maksila termasuk tulang nasal dan fisur pterygomaksila • Mandibula

2.3 Titik-titik Landmarks pada Struktur Anatomi