BAB 4 HASIL PENELITIAN
Sampel penelitian berjumlah 40 orang yang terdiri dari 22 orang perempuan dan 18 orang laki-laki. Sampel merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU
ras Deutro Melayu yang masih aktif mengikuti pendidikan dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan terhadap sefalogram, maka dapat diperoleh hasil rerata dan standar deviasi nilai skeletal, dental dan profil jaringan
lunak pada tabel 1, 2 dan 3. Tabel 1. RERATA NILAI SKELETAL MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO
MELAYU Pengukuran
Rerata Standard
Deviasi Batas bawah
Batas Atas L SNA
83,20 3,279
76,0 91,5
L SNB 80,05
3,393 72,0
87,0 L ANB
3,10 1,865
7,0 L NAPog
5,53 4,625
-3,0 16,0
L MP : SN 30,80
5,842 15,0
42,0 L NSGn
68,38 3,204
63,0 75,0
Dari tabel 1 dapat dilihat rerata nilai skeletal yaitu pengukuran sudut maksila terhadap basis kranial L SNA adalah 83,20
⁰ ; sudut mandibula terhadap basis kranial L SNB adalah 80,05
⁰ ; sudut maksila terhadap mandibula L ANB adalah 3,10
⁰ ; sudut konveksitas skeletal L NAPog adalah 5,53⁰ ; sudut rotasi mandibula MP : SN adalah 30,80
⁰ dan sudut pola pertumbuhan wajah L NSGn adalah 68,38⁰.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 2 dapat dilihat rerata nilai dental yaitu sudut interinsisal L U1 : L1 adalah 123,53
⁰ ; sudut insisivus sentralis atas terhadap basis kranial L U1 : SN adalah 107,01
⁰ ; sudut insisivus sentralis bawah terhadap bidang mandibula L L1 : MP adalah 99,41
⁰ ; jarak insisivus sentralis atas terhadap garis A-Pog U1 : Apog adalah 8,48 mm ; jarak insisivus sentralis atas terhadap garis N-A U1 : NA
adalah 6,01 mm dan jarak insisivus sentralis bawah terhadap garis N-B L1 : NB adalah 7,26 mm.
Tabel 2. RERATA NILAI DENTAL MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU
Pengukuran Rerata
Standard Deviasi
Batas bawah Batas Atas
L U1 : L1 123,53
8,966 106,0
145,0 L U1 : SN
107,01 5,844
92,5 123,5
L L1 : MP 99,41
6,794 88,0
114,0 U1 : Apog
8,48 2,616
1,5 13,0
U1 : NA 6,01
2,956 12,0
L1 : NB 7,26
2,746 1,0
13,0
Tabel 3. RERATA NILAI PROFIL JARINGAN LUNAK MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU
Pengukuran Rerata
Standard Deviasi
Batas bawah Batas Atas
Bid E : Ls -2,03
2,753 -10,5
2,5 Bid E : Li
0,15 2,907
-5,0 5,5
Dari tabel 3 dapat dilihat rerata nilai profil jaringan lunak yaitu pengukuran jarak bibir atas terhadap bidang estetis Bid E : Ls adalah -2,03 mm dan jarak bibir
bawah terhadap bidang estetis Bid E : Li adalah 0,15 mm.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji normalitas menunjukkan nilai skeletal memiliki distribusi data yang normal p 0,05 sehingga dapat dilanjutkan dengan t-independent kecuali sudut pola
pertumbuhan wajah L NSGn yang memiliki distribusi data yang tidak normal p 0,05 sehingga harus dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil uji normalitas
menunjukkan nilai dental dan nilai profil jaringan lunak memiliki distribusi data yang normal sehingga dapat dilanjutkan dengan uji t-independent. Hasil uji normalitas
dapat dilihat pada lampiran. Perbedaan rerata nilai skeletal, dental dan profil jaringan lunak berdasarkan
jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4, 5, 6 dan 7.
Tabel 4. RERATA NILAI SKELETAL MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN UJI t
INDEPENDENT Pengukuran
Rerata Standard Deviasi
Uji t Perempuan
Laki-laki Perempuan
Laki-laki L SNA
83,00 83,44
3,166 3,489
0,675 L SNB
80,00 80,11
3,266 3,636
0,920 L ANB
2,91 3,33
1,608 2,163
0,481 L NAPog
5,25 5,89
4,442 4,945
0,670 L MP : SN
31,14 30,39
4,381 7,366
0,693 perbedaan bermakna p 0,05
Tabel 5. RERATA NILAI SKELETAL MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN UJI MANN-
WHITNEY Pengukuran
Rerata Standard Deviasi
Uji Mann- Whitney
Perempuan Laki-laki
Perempuan Laki-laki
L NSGn 67,89
68,97 2,907
3,525 0,346
perbedaan bermakna p 0,05
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. RERATA NILAI DENTAL MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN UJI t
INDEPENDENT Pengukuran
Rerata Standard Deviasi
Uji t Perempuan
Laki-laki Perempuan
Laki-laki L U1 : L1
122,55 124,72
7,627 10,479
0,452 L U1 : SN
107,32 106,64
4,136 7,546
0,720 L L1 : MP
99,48 99,33
6,269 7,571
0,948 U1 : Apog
8,75 8,14
2,235 3,053
0,470 U1 : NA
6,52 5,39
2,270 3,596
0,232 L1 : NB
7,16 7,39
2,616 2,968
0,769 perbedaan bermakna p 0,05
Tabel 7. RERATA NILAI PROFIL JARINGAN LUNAK MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN
UJI t INDEPENDENT Pengukuran
Rerata Standard Deviasi
Uji t Perempuan
Laki-laki Perempuan
Laki-laki Bid E : Ls
-2,32 -1,67
2,438 3,130
0,464 Bid E : Li
-0,36 0,78
2,704 3,098
0,221 perbedaan bermakna p 0,05
Dari hasil pengukuran rerata dan standard deviasi skeletal, dental dan profil jaringan lunak pada tabel 4, 5, 6 dan 7 dengan uji t independent dan uji Mann
Whitney, diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara laki-laki dan perempuan p 0,05.
Perbedaan rerata nilai skeletal, dental dan profil jaringan lunak antara Ras Deutro Melayu dengan Ras Proto Melayu suku Batak dapat dilihat pada tabel 8, 9
dan 10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. PERBANDINGAN RERATA NILAI SKELETAL ANTARA MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU DENGAN RAS
PROTO MELAYU MENURUT PENELITIAN BISHARA No
Pengukuran Jenis
Kelamin Ras Deutro
Melayu Ras Proto
Melayu Uji t test
1 L SNA
P 83
84 0,153
L 83
85 0,076
2 L SNB
P 80
80 1,000
L 80
82 0,898
3 L ANB
P 3
4 0,004
L 3
3 0,522
4 L NAPog
P 5
7 0,079
L 6
5 0,456
5 L MP:SN
P 31
31 0,885
L 30
29 0,435
6 L NSGn
P 68
69 0,087
L 69
67 0,030
perbedaan bermakna p 0,05
Dari hasil perbandingan rerata dan standard deviasi skeletal antara Ras Deutro Melayu dan Proto Melayu pada tabel 8, diperoleh bahwa ada perbedaan yang
bermakna p 0,05 untuk nilai sudut maksila terhadap mandibula L ANB pada jenis kelamin perempuan dan sudut pola pertumbuhan wajah L NSGn pada jenis
kelamin laki-laki. Dari hasil perbandingan rerata dan standard deviasi dental antara Ras Deutro
Melayu dan Proto Melayu pada tabel 9, diperoleh bahwa ada perbedaan yang bermakna p 0,05 untuk nilai sudut insisivus sentralis atas terhadap basis kranial
L U1 : SN pada jenis kelamin laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. PERBANDINGAN RERATA NILAI DENTAL ANTARA MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU DENGAN RAS PROTO MELAYU
MENURUT PENELITIAN BISHARA No
Pengukuran Jenis
Kelamin Ras Deutro
Melayu Ras Proto
Melayu Uji t test
1 L U1 : L1
P 123
120 0,132
L 125
123 0,495
2 L U1 : SN
P 107
108 0,448
L 107
111 0,025
3 L L1 : MP
P 99
101 0,267
L 99
98 0,465
4 U1 : Apog
P 9
9 0,605
L 8
8 0,849
5 U1 : NA
P 7
7 0,335
L 5
7 0,074
6 L1 : NB
P 7
8 0,146
L 7
7 0,586
perbedaan bermakna p 0,05
Dari hasil perbandingan rerata dan standard deviasi profil jaringan lunak antara Ras Deutro Melayu dan Proto Melayu pada tabel 10, diperoleh bahwa terdapat
perbedaan yang bermakna p 0,05 pada pengukuran jarak bibir atas dan bawah terhadap bidang estetis E : Ls dan E : Li pada jenis kelamin perempuan sedangkan
pada jenis kelamin laki-laki tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna.
Tabel 10. PERBANDINGAN RERATA NILAI PROFIL JARINGAN LUNAK ANTARA MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU
DENGAN RAS PROTO MELAYU MENURUT PENELITIAN BISHARA
No Pengukuran
Jenis Kelamin
Ras Deutro Melayu
Ras Proto Melayu
Uji t test 1
Bid E : Ls P
-2 0,000
L -2
-1 0,379
2 Bid E : Li
P 2
0,001 L
1 2
0,112 perbedaan bermakna p 0,05
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan rerata nilai skeletal, dental dan profil jaringan lunak antara Ras Deutro Melayu dengan Ras Kaukasoid dapat dilihat pada tabel 11, 12 dan 13.
Tabel 11. PERBANDINGAN RERATA NILAI SKELETAL ANTARA MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU DENGAN RAS
KAUKASOID MENURUT PENELITIAN BISHARA No
Pengukuran Jenis
Kelamin Ras Deutro
Melayu Ras
Kaukasoid Uji t test
1 L SNA
P 83
81 0,007
L 83
82 0,097
2 L SNB
P 80
78 0,009
L 80
80 0,898
3 L ANB
P 3
3 0,793
L 3
2 0,018
4 L NAPog
P 5
6 0,437
L 6
3 0,024
5 L MP:SN
P 31
33 0,059
L 30
28 0,187
6 L NSGn
P 68
68 0,856
L 69
67 0,030
perbedaan bermakna p 0,05
Dari hasil perbandingan rerata dan standard deviasi skeletal antara Ras Deutro Melayu dan Kaukasoid pada tabel 11, diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang
bermakna p 0,05 pada sudut maksila terhadap basis kranial L SNA dan sudut mandibula terhadap basis kranial L SNB pada jenis kelamin perempuan serta sudut
maksila terhadap mandibula L ANB dan sudut konveksitas skeletal L NAPog pada jenis kelamin laki-laki. Selebihnya tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. PERBANDINGAN RERATA NILAI DENTAL ANTARA MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU DENGAN RAS KAUKASOID
MENURUT PENELITIAN BISHARA No
Pengukuran Jenis
Kelamin Ras Deutro
Melayu Ras
Kaukasoid Uji t test
1 L U1 : L1
P 123
130 0,000
L 125
134 0,002
2 L U1 : SN
P 107
102 0,000
L 107
102 0,018
3 L L1 : MP
P 99
95 0,003
L 99
96 0,079
4 U1 : Apog
P 9
6 0,000
L 8
4 0,000
5 U1 : NA
P 7
- -
L 5
- -
6 L1 : NB
P 7
5 0,001
L 7
4 0,000
perbedaan bermakna p 0,05 Dari hasil perbandingan rerata dan standard deviasi dental antara Ras Deutro
Melayu dan Kaukasoid pada tabel 12, diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang bermakna p 0,05 kecuali sudut insisivus sentralis bawah terhadap bidang
mandibula L L1 : MP pada jenis kelamin laki-laki. Hasil perbandingan rerata dan standard deviasi profil jaringan lunak antara Ras Deutro Melayu dan Kaukasoid pada
tabel 13, diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang bermakna p 0,05 pada semua pengukuran.
Tabel 13. PERBANDINGAN RERATA NILAI PROFIL JARINGAN LUNAK ANTARA MAHASISWA FKG USU RAS DEUTRO MELAYU
DENGAN RAS KAUKASOID MENURUT PENELITIAN BISHARA No
Pengukuran Jenis
Kelamin Ras Deutro
Melayu Ras
Kaukasoid Uji t test
1 Bid E : Ls
P -2
-5 0,000
L -2
-5 0,000
2 Bid E : Li
P -2
0,010 L
1 -4
0,000
perbedaan bermakna p 0,05
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN