Analisis menurut Steiner yaitu evaluasi posisi bibir atas dan bawah terhadap S line. Pertama ditarik garis dari jaringan lunak dagu ke ujung ke pertengahan batas
bawah hidung yang berbentuk huruf S.
25
Gambar 14. Hubungan bibir atas dan bawah terhadap garis E
25
2.7 Ras Deutro Melayu
Sebagian besar penduduk Indonesia termasuk suku Paleomongoloid atau suku Melayu.
15,16
Menurut Soewarso yang dikutip Susanti Munandar, penduduk asli Indonesia berkulit kuning kecoklatan, rambut hitam lurus, hidung konkaf, bibir tebal,
pelupuk mata terkadang masih sipit dan bertubuh sedikit tinggi yang diklasifikasikan sebagai Austronesia yang menduduki seluruh daerah Asia Tenggara.
3,8,15,16
Pertama suku-suku yang tergolong Proto Melayu atau Melayu tua. Proto Melayu yang
menunjukkan kemiripan budaya dengan suku China. Yang termasuk Proto Melayu antara lain suku Gayo, Alas, Batak di Sumatera Utara; Toraja di Sulawesi; Dayak di
kalimantan; Badui, Tengger dan Sasak.
2
Kedua Deutro Melayu yang datang dari dataran Dongson di Vietnam Utara. Kusnoto mengatakan yang termasuk dalam ras
Deutro Melayu ini adalah Aceh, Lampung, Jawa, Sunda, Bali, Manado, Minahasa, Melayu, Minangkabau, Betawi, Madura dan Bugis.
8,15,16
Universitas Sumatera Utara
2.8 Kerangka Teori
NILAI SEFALOMETRI PADA RAS DEUTRO MELAYU
SEFALOMETRI
Sejarah dan
Manfaat Standarisasi
dan teknik tracing
Anatomi landmarks
Titik-titik sefalometri
Garis bidang
sefalometri Analisis
sefelometri
Jaringan lunak
Jaringan keras
Skeletal Dental
Jaringan lunak
Midsagital Bilateral
Universitas Sumatera Utara
2.9 Kerangka Konsep
RADIOGRAFI SEFALOMETRI
ANALISIS SEFALOMETRI
Skeletal Dental
Jaringan Lunak
Pengukuran skeletal
anteroposterior Pengukuran
skeletal vertikal
Pengukuran dental
angular Pengukuran
dental linear
E : Ls E : Li
L SNA L SNB
L NAPog L ANB
L MP:SN L N:SGn
L U1:L1 L U1:SN
L L1:MP U1:APog
L1:NB U1:NA
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data-data mengenai nilai normal sefalometri pada ras
Deutro Melayu.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah di Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang berlokasi di Jl. Alumni No. 2 Kampus Universitas
Sumatera Utara, Medan dan klinik Pramita yang bertempat di Jl. Diponegoro No.37, Medan. Waktu penelitian dilakukan mulai dari September 2012 sampai Februari
2013.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah penduduk dengan ras Deutro Melayu.
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa FKG USU ras Deutro Melayu angkatan 2006-2012 berusia
≥ 18 tahun. Jumlah sampel yang dibutuhkan ditentukan dengan rumus yaitu :
Universitas Sumatera Utara