Sistem Layanan Perpustakaan Layanan Perpustakaan

pembundelan dan perbaikan buku, layanan tersebut disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

2.2.3 Sistem Layanan Perpustakaan

Perpustakaan berupaya untuk memberikan pelayanan secara optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan bagi pengguna perpustakaan. Agar pengguna dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan di perpustakaan maka perpustakaan menentukan sistem layanan. Menurut darmono 2004:137 Terdapat dua sistem layanan yang terdiri dari sistem terbuka open access system dan sistem tertutup closed acces system. Sistem terbuka open acces system merupakan sistem layanan yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk dapat memilih, menemukan, atau mengambil bahan pustaka yang diperlukan dari jajaran koleksi bahan pustaka yang ada di rak perpustakaan. Sistem layanan terbuka open acces system memiliki keuntungan dan kelemahan dalam penyelenggaraan perpustakaan. Menurut Darmono 2004:140 keuntungan dan kelemahan dari sistem layanan terbuka adalah sebagai berikut. Keuntungan sistem layanan terbuka open acces system adalah sebagai berikut. 1. Pemakai dapat melakukan pengambilan sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi. 2. Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan. 3. Pemakai akan merasa lebih puas karena ada kemudahan dalam menemukan bahan pustaka dan alternatif lain jika yang dicari tidak ditemukan. 4. Dalam sistem ini tenaga perpustakaan yang bertugas untuk mengambilkan bahan pustaka tidak diperlukan sehingga bisa diberi tanggung jawab dibagian lain. Kelemahan sistem layanan terbuka open acces system adalah sebagai berikut. 1. Ada kemungkinan pengaturan buku di rak penempatan jajaran menjadi kacau karena ketika mereka melakukan browsing. Buku yang sudah dicabut dari jajaran rak dikembalikan lagi oleh pemakai secara tidak tepat. 2. Ada kemungkinan buku yang hilang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan sistem yang bersifat tertutup. 3. Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar lalu lintasmobilitas pemakai lebih leluasa. 4. Membutuhkan keamanan yang lebih baik agar kebebasan untuk mengambil sendiri bahan pustaka dari jajaran koleksi tidak menimbulkan berbagai ekses seperti peningkatan kehilangan atau perobekan bahan pustaka. Sistem tertutup closed access system merupakan sistem yang tidak memperbolehkan pengguna untuk mencari atau mengambil bahan pustaka. Pengguna perpustakaan yang ingin mengambil atau meminjam bahan pustaka harus melalui petugas perpustakaan. Menurut Darmono 2004:138, terdapat keuntungan dan kelemahan pada sistem layanan tertutup closed acess system. Keuntungan sistem layanan tertutup antara lain: 1. Jajaran koleksi akan tetap terjaga kerapiannya karena hanya petugas perpustakaan yang boleh masuk kejajaran koleksi. 2. Kemungkinan terjadinya kehilangan atau perobekan bahan pustaka dapat ditekan karena pemakai tidak dapat melakukan akses langsung ke jajaran koleksi. 3. Ruangan untuk koleksi tidak terlalu luas, karena lalu lintas manusiamobilitas petugas di daerah jajaran koleksi relatif rendah. 4. Untuk koleksi yang sangat rentan terhadap kerusakan maka sistem ini sangat sesuai. Kelemahan sistem tertutup closed acces system antara lain : 1. Dalam menemukan bahan pustaka pengguna hanya dapat mengetahui ciri- ciri fisik bahan pustaka yaitu judul, pengarang, ukuran buku, dan jumlah halaman, informasi semacam ini sebenarnya sangat abstrak. 2. Judul buku tidak selalu menggambarkan makna pembahasan buku sehingga bisa saja judul yang telah dipilih, tetapi bukan bahan pustaka tersebut yang dimaksud oleh pemakai perpustakaan. 3. Pemakai tidak mungkin melakukan browsing dijajaran rak, sehingga pemakai tidak mungkin menemukan alternatif lain dari bahan pustaka yang diperlukan. 4. Jika peminjam cukup banyak dan petugas perpustakaan relatif terbatas hal ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak untuk memenuhi permintaan pemakai perpustakaan dan menyiapkan bahan pustaka yang dibutuhkannya, sehingga pemakai harus menunggu lebih lama. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem layanan terbuka open acces system yaitu layanan yang memungkinkan pengguna untuk mencari langsung bahan pustaka di dalam jajaran rak bahan pustaka diletakkan sedangkan layanan tertutup adalah layanan yang tidak memungkinkan pengguna dalam mengambil atau mencari bahan pustaka di jajaran rak. Pada sistem ini pengambilan bahan pustaka dibantu oleh petugas perpustakaan. Kedua sistem layanan ini memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing dalam penyelenggaraan perpustakaan.

2.3 Layanan Sirkulasi Perpustakaan