4. Jika peminjam cukup banyak dan petugas perpustakaan relatif terbatas hal
ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak untuk memenuhi permintaan pemakai perpustakaan dan menyiapkan bahan pustaka yang
dibutuhkannya, sehingga pemakai harus menunggu lebih lama. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem layanan
terbuka open acces system yaitu layanan yang memungkinkan pengguna untuk mencari langsung bahan pustaka di dalam jajaran rak bahan pustaka diletakkan
sedangkan layanan tertutup adalah layanan yang tidak memungkinkan pengguna dalam mengambil atau mencari bahan pustaka di jajaran rak. Pada sistem ini
pengambilan bahan pustaka dibantu oleh petugas perpustakaan. Kedua sistem layanan ini memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing dalam
penyelenggaraan perpustakaan.
2.3 Layanan Sirkulasi Perpustakaan
Perpustakaan menyediakan berbagai jenis layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Salah satu dari jenis layanan tersebut
adalah layanan sirkulasi.
2.3.1 Pengertian Layanan Sirkulasi Perpustakaan
Layanan sirkulasi merupakan pusat dari kegiatan yang dilaksanakan hampir semua perpustakaan. Pengertian layanan sirkulasi menurut Sulistyo-
Basuki 1991:257 adalah dianggap sebagai ujung tombak jasa perpustakaan karena bagian ini yang pertama kali berhubungan dengan pengguna perpustakaan
serta paling sering digunakan oleh pengguna. Kegiatan layanan
sirkulasi meliputi peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian bahan pustaka. Layanan ini merupakan tempat keluar masuknya bahan pustaka.
Menurut Darmono 2004:143 layanan sirkulasi merupakan salah satu kegiatan di perpustakaan yang melayani peminjaman dan pengembalian buku,
kegiatan ini dilakukan di semua jenis perpustakaan baik perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, maupun perpustakaan khusus, kesibukan pada layanan
sirkulasi dapat mengukur kegiatan perpustakaan. Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik suatu pengertian bahwa layanan
sirkulasi merupakan pusat layanan yang berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan meliputi kegiatan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka
dalam memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan.
2.3.2 Fungsi Layanan Sirkulasi
Kegiatan sirkulasi merupakan salah satu kegiatan pada perpustakaan. Kegiatan sirkulasi memiliki fungsi dalam memenuhi kebutuhan pengguna
terhadap bahan pustaka. Adapun fungsi dari layanan sirkulasi menurut Sulistyo- Basuki 1991:257 adalah sebagai berikut.
1. Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan.
Petugas pada bagian sirkulasi perlu mengontrol pintu masuk dan pintu keluar di perpustakaan. Pada layanan ini petugas harus bersikap
tegas namun harus ramah dan bersahabat terhadap pengguna perpustakaan. 2.
Pendaftaran anggota, perpanjangan anggota, dan pengunduran diri anggota perpustakaan.
Jika ingin menjadi anggota perpustakaan, maka perlu mengisi formulir keanggotaan. Setelah melakukan pengisian formulir keanggotaan,
formulir dikembalikan pada petugas bagian sirkulasi beserta kelengkapan lainnya. Kelengkapan lainnya seperti syarat membayar iuran, foto, dan
fotokopi tanda pengenal. 3.
Meminjamkan, mengembalikan buku, dan memperpanjang waktu peminjaman.
Kegiatan peminjaman merupakan kegiatan utama pada layanan sirkulasi. Apabila anggota perpustakaan ingin meminjam bahan pustaka,
mengembalikan, dan memperpanjang waktu peminjaman maka anggota berhubungan langsung dengan bagian layanan sirkulasi.
4. Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan.
Apabila anggota perpustakaan terlambat untuk mengembalikan bahan pustaka yang telah dipinjam maka petugas perpustakaan akan
menghitung denda dari berapa lama buku tersebut dipinjam dan berapa buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan.
5. Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada
waktunya. Pengeluaran surat peringatan merupakan
kebijakan pada perpustakaan bagi anggota yang belum mengembalikan bahan pustaka
tepat pada waktunya. Ada perpustakaan yang memberikan waktu tujuh hari setelah jatuh waktu dan perlu disusul surat peringatan ke dua dan
ketiga jika anggota perpustakaan belum mengembalikan bahan pustaka yang dipinjam dalam selang waktu tujuh hari.
6. Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang
atau rusak. Bagian sirkulasi juga memiliki tugas yang berhubungan dengan
buku hilang dan rusak. Apabila buku yang dipinjam anggota hilang, maka anggota harus mengganti atau membayar buku tersebut, bila buku yang
dipinjam rusak maka buku diserahkan pada penjilidan dan perbaikan buku atau membayar uang perbaikan buku.
7. Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman.
Layanan sirkulasi memiliki tanggung jawab atas segala berkas anggota perpustakaan, pengembalian buku, keterlambatan pengembalian,
buku tandon, uang denda, uang ganti rugi apabila terjadi kerusakan atau buku hilang, dan kartu anggota yang hilang. Layanan sirkulasi juga
bertanggung jawab atas buku kunjungan atau buku tamu pengguna perpustakaaan yang terdiri dari nama, alamat, pekerjaan, dan tanda tangan
pengunjung. 8.
Membuat statistika peminjaman. Pada bagian sirkulasi bertugas untuk membuat statistika anggota
antara lain memperbaharui keanggotaannya, anggota baru, anggota yang mengundurkan diri, jumlah buku yang dipinjam, peminjaman buku yang
berdasarkan subjek disusun menurut bagan klasifikasi, jumlah buku yang masuk daftar tandon, dan jumlah pengunjung.
9. Peminjaman antar perpustakaan.
Layanan sirkulasi juga bertugas dalam peminjaman antar perpustakaan, peminjaman buku dapat terjadi apabila perpustakaan tidak
memiliki buku yang ingin dipinjam oleh pengguna perpustakaan. Perpustakaan dapat meminjam buku pada perpustakaan lain dan setelah
buku tersebut diperoleh, perpustakaan yang bersangkutan dapat meminjamkan buku kepada pengguna perpustakaan.
10. Mengawasi urusan penitipan tas, jas, mantel, dan sebagainya milik
pengunjung perpustakaan. Bagian sirkulasi menyediakan tempat untuk meletakkan barang
yang dibawa oleh pengguna pepustakaan yang tidak boleh dibawa ke ruang baca. Sebagai tanda penitipan ada beberapa perpustakaan
memberikan tanda terima. 11.
Tugas lainnya yang berkaitan dengan peminjaman. Bagian sirkulasi terkadang memiliki tugas tambahan seperti
pengembalian buku ke rak, jasa peminjaman antar perpustakaan, jasa referens, dan sebagainya. Tugas tambahan tersebut dapat dilakukan oleh
petugas pada layanan sirkulasi akibat keterbatasan tenaga.
2.3.3 Tujuan Layanan sirkulasi