5
e. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah seluruh masyarakat Desa
Petulu dan wisatawan yang berkunjung ke Desa Petulu. f.
Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat di dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM
Universitas Udayana dan masyarakat Desa Petulu. g.
Total Biaya yang Digunakan
Adapun jumlah dana yang digunakan dalam pemasangan poster tertib
lingkungan ini antara lain:
No. Komponen
Kegiatan Satuan
Biaya Satuan RAB Jumlah
Uang
1 Pembuatan Poster
Ketertiban Umum Keamanan
Berkendara 10 buah
15.000 150.000
TOTAL 150.000
3. Tertib Lingkungan Fisik
a. Nama Progam Kerja
Perbaikan Papan Nama Jalan dan Penunjuk Tempat Umum
Gambar 3.1 Pengecatan kembali tapal batas desa dan pemasangan papan nama banjar
b. Deskripsi Kegiatan
6
Papan Penunjuk Arah dan Penunjuk Tempat Umum dapat digolongkan sebagai elemen penting dalam rambu-rambu lalu lintas yang bertujuan sebagai
penunjuk arah jalan untuk memudahkan masyarakat untuk sampai di tempat tujuan, dalam hal ini masyarakat setempat maupun wisatawan yang tengah
berkunjung ke Desa Petulu untuk menemukan kantor Desa Petulu, banjar- banjar yang tersebar di seluruh Desa Petulu, ataupun objek wisata yang berada
dilingkungan Desa Petulu. Selain itu pendirian Papan Penunjuk Arah dan Penunjuk Tempat Umum juga dapat digunakan untuk memperjelas batas
antara satu banjar dengan banjar lainnya. Papan Penunjuk Arah dan Penunjuk Tempat Umum mempermudah pengguna jalan dan wisatawan dalam
menempuh perjalanan. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan kerapian dan kemudahan melalui petunjuk-petunjuk jalan di
lingkungan masyarakat berupa Perbaikan Papan Nama Jalan dan Penunjuk Tempat Umum sehingga terciptanya suasana yang tertib dan rapi melalui
pengelolaan lingkungan fisik.
Gambar 3.2 Pemasangan plang nama banjar Nagi
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Agustus 2016, pukul 16.00 wita.
d. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.
NO. Lokasi
Jumlah
1. Br. Petulu Gunung
2
7
2. 3.
4 5.
6. Br. Petulu Desa
Br. Nagi Br. Kutuh Kaja
Br. Kutuh Kelod Br. Laplapan
1 2
2 1
2
e. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat Desa Petulu.
f. Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat di dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan masyarakat Desa Petulu.
g. Total Biaya yang Digunakan
No. Komponen
Kegiatan Satuan
Biaya Satuan
RAB Jumlah Uang
1 Pembuatan Papan
Nama dan Petunjuk Tempat
Umum 10 buah
100.000 1.000.000
TOTAL 1.000.000
1.1.1 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Bersih
3.1.2.1 Pengadaan Tempat Sampah 3 Warna a.
Nama Program Kegiatan
Penyediaan Tempat Sampah 3 Warna.
b. Deskripsi Program Kerja
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Masyarakat umumnya mengenal sampah dalam 2
jenis, yaitu sampah organik dan anorganik non-organik. Ada pula sampah
8
B3 bahan berbahaya dan beracun. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup material biologis yang dapat membusuk
dengan mudah, misalnya:sisa makanan,dedaunan kering,buah dan sayuran. Sampah Anorganik Sampah KeringNon-organik adalah sampah yang
berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai, sehingga seringkali menumpuk di lingkungan. Sampah anorganik atau disebut juga sampah kering
sulit diuraikan secara alamiah, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Yang tergolong ke dalam sampah anorganik yaitu: plastik dalam bentuk botol,
kantong, dan sebagainya, kaleng, kertas, kaca, stereofoam. Sampah B3 Bahan Beracun dan Berbahaya adalah limbah dari bahan yang beracun dan
berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik, pertambangan, dan sebagainya.
Ketiga jenis sampah diatas banyak dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Untuk menangani permasalahan sampah, ada baiknya sampah dipilah-
pilah sesuai jenisnya dengan menggunakan tempat sampah 3 warna. Tempat sampah 3 warna membedakan antara sampah organik, sampah anorganik, dan
sampah B3, dan masing-masing jenis sampah akan mendapat perlakuan yang berbeda. Untuk sampah anorganik dapat dibuat kompos, sampah anorganik
dapat didaur ulang atau dijadikan bahan kerajinan tangan, sedangkan sampah B3 harus diolah secara khusus menggunaan metode kimia, fisik, dan biologi
dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi sifat berbahaya dan beracunnya.
c. Waktu Pelaksanaan