Identifikasi masalah Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.Kh., M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa

2 kebersihan, secara garis besar kebersihan di Desa Petulu sudah dapat dikategorikan ke dalam desa yang bersih. Namun tetap harus dibenahi lagi dengan merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan yang memang menjadi momok yang sulit untuk diubah. Dan dari segi ketertiban dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan-aturan yang berlaku masih dinilai rendah. Desa Petulu masih banyak terlihat adanya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang terjadi. Pelanggaran tersebut berupa adanya pembiaran terhadap anak-anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki SIM dan banyaknya warga yang berkendara tanpa menggunakan helm dan masih banyak beberapa pelanggaran lainnya.

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan pengamatan penulis, beberapa masalah yang ditemukan di Desa Petulu yang dikelompokkan dalam 3 bidang besar yakni: a. Bidang Pelayanan Publik Dalam pemberian pelayanan publik, terdapat beberapa kendala yang ditemui yakni kurangnya tenaga staff yang yang ada di kantor desa sehingga memperlambat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu, kendala lainnya terdapat pada terbatasnya pengetahuan mengenai IT, sehingga secara umum data yang tersimpan di kantor kepala Desa Petulu masih dikerjakan secara manual, bukan dengan database atau sistem IT lainnya. Yang menggunakan IT hanya dalam hal administrasi khusus desa yang berhubungan dengan keuangan dan data-data khusus yang hanya boleh diketahui oleh staff kantor desa. Selain data-data khusus dan keuangan, segala hal masih dikerjakan secara manual. Hal ini memperlamban kinerja dari staff kantor desa itu sendiri karena di era globalisasi ini segala hal hampir dalam berbagai aspek menggunakan media online dan harus berbasis IT. Dengan pengerjaan yang secara umum lebih banyak menggunakan manual inilah dianggap bahwa kinerja kantor desa Petulu dianggap lamban oleh masyarakat desa. b. Bidang kebersihan dan kesehatan Dalam bidang kebersihan beberapa masalah yang ada di Desa Petulu yakni masalah utamanya adalah bagaimana mengubah kebiasaan buruk dari masyarakat desa untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sebagai daerah wisata, Desa Petulu sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan demi menarik wisatawan yang ingin menikmati wisata burung Kokokan. Edukasi kepada masyarakat untuk 3 menjaga kebersihan sangatlah diperlukan, karena selain untuk menjaga daya tarik wisata kesehatan dan kebersihan lingkungan juga berdampak pada kesehatan diri sendiri. Dari segi kesehatan, di Desa Petulu pernah terserang wabah penyakit demam berdarah belum lama ini. Seperti diketahui bahwa nyamuk demam berdarah disebabkan adanya tempat-tempat kotor yang di identikkan dengan sampah-sampah yang dibuang sembarangan di selokan maupun tempat umum lainnya. Selain kebiasaan membuang sampah sembarangan yang harus diubah, kebiasaan mencuci tangan yang benar juga pelu diterapkan dimulai dari anak-anak agar anak-anak menjadikan itu sebagai suatu kebiasaan yang baik demi mengubah pola pikir dan kebiasaan sejak dini. Karena bukan hal yang mudah dan butuh waktu yang lebih lama untuk dapat mengubah suatu kebiasaan seseorang. c. Bidang ketertiban Berdasarkan hasil pengamatan kami, banyak hal-hal ketertiban yang dilanggar di Desa Petulu. Beberapa hal yang dilangar di antaranya adalah pembiaran anak- anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor tanpa kelengkapan surat- surat, pembiaran terhadap berkendara tanpa helm dan kelengkapan lainnya, kurangnya rambu-rambu lalu lintas yang mengatur berkendara yang benar di jalan raya. Selain itu, kurangnya ketertiban dari diri masyarakat sendiri yang kurang menaati aturan yang ada seperti kurang kesadaran untuk mengantri, kurang kesadaran untuk tertib parkir dan kurang kesadaran untuk melengkapi administrasi pribadi seperti akta-akta yang diperlukan seperti akta perkawinan dan akta kelahiran.

1.3. Tujuan dan Manfaat