Analisis situasi Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.Kh., M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisis situasi

Kondisi perekonomian masyarakat Petulu dipengaruhi oleh sektor pariwisata karena keberadaan objek wisata yakni Wisata Kokokan. Desa Petulu di Ubud adalah satu-satunya desa yang menjadi koloni tetap untuk habitat burung bangauibis dalam Bahasa Bali disebut juga Kokokan. Burung-burung tersebut hidup dengan damai di desa ini tanpa ada yang mengganggu, jumlahnya mencapai ratusan, bahkan sampai ribuan, setiap harinya terlihat aktivitas burung tersebut keluar masuk desa, namun pada sore harinya mereka berkumpul kembali ke desa Petulu. Di samping itu, kehidupan masyarakat desa Petulu juga didukung dari sektor lain yakni sektor pertanian, peternakan, kerajinanlukisan, dan perdagangan. Potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Petulu sejauh ini berkembang cukup baik, namun perkembangan tersebut perlu dibarengi dengan kondisi pelayanan, kebersihan dan ketertiban yang akan menunjang perkembangan sektor pariwisata, kerajinan dan ekonomi lain di masyarakat Petulu. Desa Petulu yang memerlukan peningkatan sumber daya manusia, baik melalui sosialisasi dan pemberian pelatihan bagi penduduk desa terutama bagi yang masih dalam usia sekolah dan kelompok usia produktif, dengan tujuan mengimbangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Dari segi kehidupan sosial, perubahan mindset terlihat secara menonjol terjadi di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, memang masih sangat kental terasa suasana kebersamaan antar satu dengan sesama anggota masyarakat yang terjalin. Salah satu contohnya adalah tetap adanya kegiatan gotong royong, berkumpul bersama dalam acara keagamaan dan sebagainya. Hal ini jauh berbeda dengan kehidupan di kota yang memang justru sangat individualis, yang mana antar sesama anggota masyarakat tidak mengenal antara satu dengan yang lain. Meskipun demikian, tetap terlihat adanya perubahan dan pergeseran pola pikir dari warga masyarakat desa Petulu. Dari segi pelayanan publik, masih banyak terlihat kekurangan dari pihak – pihak terkait dalam pemberian pelayanan kepada warga masyarakat. Ini disebabkan karena selain kekurangan tenaga staff dari kantor desa, kendala lain yang dihadapi adalah memang dari mental para pihak instansi terkait yang cenderung memang bekerja dengan sistem yang lamban atau menumpuk berkas-berkas yang ada, tidak segera diteruskan ke instansi terkait selanjutnya. Dari segi lain, dapat dilihat dari segi 2 kebersihan, secara garis besar kebersihan di Desa Petulu sudah dapat dikategorikan ke dalam desa yang bersih. Namun tetap harus dibenahi lagi dengan merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan yang memang menjadi momok yang sulit untuk diubah. Dan dari segi ketertiban dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan-aturan yang berlaku masih dinilai rendah. Desa Petulu masih banyak terlihat adanya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang terjadi. Pelanggaran tersebut berupa adanya pembiaran terhadap anak-anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki SIM dan banyaknya warga yang berkendara tanpa menggunakan helm dan masih banyak beberapa pelanggaran lainnya.

1.2. Identifikasi masalah