8
B3 bahan berbahaya dan beracun. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup material biologis yang dapat membusuk
dengan mudah, misalnya:sisa makanan,dedaunan kering,buah dan sayuran. Sampah Anorganik Sampah KeringNon-organik adalah sampah yang
berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai, sehingga seringkali menumpuk di lingkungan. Sampah anorganik atau disebut juga sampah kering
sulit diuraikan secara alamiah, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Yang tergolong ke dalam sampah anorganik yaitu: plastik dalam bentuk botol,
kantong, dan sebagainya, kaleng, kertas, kaca, stereofoam. Sampah B3 Bahan Beracun dan Berbahaya adalah limbah dari bahan yang beracun dan
berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik, pertambangan, dan sebagainya.
Ketiga jenis sampah diatas banyak dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Untuk menangani permasalahan sampah, ada baiknya sampah dipilah-
pilah sesuai jenisnya dengan menggunakan tempat sampah 3 warna. Tempat sampah 3 warna membedakan antara sampah organik, sampah anorganik, dan
sampah B3, dan masing-masing jenis sampah akan mendapat perlakuan yang berbeda. Untuk sampah anorganik dapat dibuat kompos, sampah anorganik
dapat didaur ulang atau dijadikan bahan kerajinan tangan, sedangkan sampah B3 harus diolah secara khusus menggunaan metode kimia, fisik, dan biologi
dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi sifat berbahaya dan beracunnya.
c. Waktu Pelaksanaan
Program penyerahan tempat sampah 3 warna dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2016 di Banjar Kutuh Kelod bersamaan dengan acara
Kutuh Green, 17 Agustus 2016 di Banjar Petulu Gunung, Banjar Nagi, dan Banjar Petulu Desa saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, 19 Agustus
2016 di Banjar Kutuh Kaja, 22 Agustus 2016 di SD Negeri 1 Petulu, SD Negeri 2 Petulu, dan SD Negeri 3 Petulu, 23 Agustus 2016 di Kantor Kepala
Desa Petulu, serta 26 Agustus 2016 di Banjar Laplapan. d.
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di 6 Banjar Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kantor Kepala Desa Petulu, SD Negeri 1 Petulu,
SD Negeri 2 Petulu, dan SD Negeri 3 Petulu.
9
e. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Petulu.
f. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN- Revolusi Mental Universitas Udayana, perangkat desa serta masyarakat Desa
Petulu.
g. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah
tempat sampah 3 warna. h.
Rancangan Anggaran Biaya No
Uraian Satuan
Hargasatuan Rp
Jumlah Rp
1. Tong Sampah dengan
3 kategori 18 buah
Rp. 105.000 Rp 1.890.000
Total Rp 1.890.000
Gambar 2.1 Penyerahan tong sampah 3 warna di Banjar Kutuh Kelod
3.1.2.2 Gerakan Indonesia Sehat 1.
Program Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. a.
Nama Program Kerja
10
Program Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. b.
Deskripsi Program Kerja
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS harus diterapkan dalam setiap
sisi kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja karena perilaku merupakan sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan dalam diri seseorang. Contoh dari
PHBS adalah misalnyamembuang sampah pada tempatnya, mengonsumsi multi vitamin, dan istirahat yang cukup.
Manfaat dari PHBS adalah sebagai berikut: setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat
bekerja, dan pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di Desa Petulu dilaksanakan di SD Negeri 3 Petulu yang berlokasi di Banjar Laplapan. Pelaksanaan
PHBS di SD Negeri 3 Petulu, atas dasar pertimbangan keadaan sekolah yang masih kurang kondusif serta keadaan anak-anak yang cenderung kurang menjaga kebersihan
badan dan kebersihan lingkungan sekitar sekolah dibandingkan SD Negeri 1 Petulu dan SD Negeri 2 Petulu. Dalam kegiatan sosialisasi PHBS tersebut, dilakukan juga
pemberian stiker tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, agar memudahkan siswa-siswi dalam memahami dan menerapkan cuci tangan sesuai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
c. Waktu Pelaksanaan