D. Sistem Pembelajaran Moving Class
1. Pengertian Moving Class
Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi guru di kelas. Konsep moving class mengacu
pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan mata pelajaran yang
dipelajarinya Hadi, 2008. Adapun syarat-syarat moving class adalah sebagai berikut: a
kondisi kelas harus ditata dengan sempurna, b ruang kelas harus dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana belajar sesuai dengan mata
pelajaran terkait, c ruangan kelas didesain dan ditata sesuai kebutuhan belajar, d sarana yang dibutuhkan saat moving seperti loker atau rak tas,
e sikap disiplin bagi guru dan siswa, f kebersihan harus tetap terjaga Wiyarsih, 2008.
Dalam sistem moving class, siswa dan guru harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin, karena dimungkinkan waktu belajar mengajar
akan terpotong karena berbagai hal. Misalnya untuk pelajaran sebelumnya melebihi waktu semestinya, jalan atau pindah ruangan dari
satu ruangan ke ruangan lainnya, mempersiapkan pelajaran, dan lain-lain. Seorang siswa dituntut untuk kreatif dalam belajar. Guru sudah tidak
saatnya lagi menyuruh siswa untuk rajin belajar. Namun siswa harus belajar dengan kesadaran diri. Sehingga siswa mampu menguasai konsep
dengan sepenuhnya. Jadi, bukan guru yang butuh siswa, namun siswa yang butuh guru Wiyarsih, 2008.
Hasil penelitian oleh Wiyarsih 2008 mengemukakan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan sistem moving class tentunya
membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang lebih dibanding dengan pembelajaran konvensional baik kebutuhan ruang maupun
peralatan pembelajaran yang bercirikan mata pelajaran. Melihat karakteristik penyelenggaraan moving class tersebut, bagi sekolah
dengan jumlah ruang kelasnya terbatas, pelaksanaan moving class ini sebenarnya akan cukup menyulitkan. Idealnya adalah satu sampai dua
ruang kelas untuk satu mata pelajaran. Dengan demikian, ruangan bisa diatur sedemikian rupa sesuai mata pelajaran yang menggunakannya dan
guru pengampu menjadikan kelas itu sebagai ruang kerja sehingga dia selalu ada di dalam kelas ketika siswa yang akan belajar datang. Namun
bagaimana hal itu bisa terlaksana bila jumlah ruangan terbatas, apalagi bila jumlah tenaga pengajarnya terbatas serta jumlah mata pelajaran juga
banyak. Salah satu cara untuk menyiasati keterbatasan kelas itu adalah dengan mengelompokkan mata pelajaran - mata pelajaran yang
serumpun. Dalam segala kebijakan yang terkait dengan kondisi di dalam
kelas, guru mempunyai otoritas sesuai dengan yang menjadi kesempatan dalam progam pembelajaran. Moving class juga dapat berdampak buruk
bagi siswa, misalnya siswa akan tiba dikelas terlambat disesuaikan
dengan alasan yang sangat rill apabila itu juga dilakukan oleh guru itu sendiri. Pada dasarnya akan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak
baik itu Kepala Sekolah, guru mata pelajaran dan siswa sendiri. Kaitannya adalah diharapkan dengan adanya dukungan akan
menciptakan iklim yang baik dalam sebuah unit kerja, dimana dilakukan pencegahan supaya tidak terjadi konflik-konflik saat pembelajaran
berlangsung.
2. Tujuan Moving Class