PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

commit to user 20 Mengenai jaminan fidusia, masih banyak kalangan masyarakat belum mengerti betul apa itu jaminan fidusia. Padahal tidak sedikit dari masyarakat yang sudah menerapkan jaminan tersebut, tetapi belum sadar bahwa yang dilakukannya sebenarnya menggunakan jaminan fidusia. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka untuk itu penulis mengambil judul: “PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN PERJANJIAN FIDUSIA DI BMT ALFA DINAR”

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Proses pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan perjanjian fidusia di BMT Alfa Dinar . 2. Kelebihan dan kelemahan apa saja yang ada di dalam perjanjian fidusia sebagai jaminan pemberian kredit tersebut.

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan atas penelitian yang dilakukan adalah menemukan pemecahan atas permasalahan yang telah diuraikan di atas, yaitu: 1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pemberian kredit dengan jaminan perjanjian fidusia di BMT Alfa Dinar . commit to user 21 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan apa saja yang ada di dalam perjanjian fidusia sebagai jaminan pemberian kredit di BMT Alfa Dinar .

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Peneliti Dapat memberikan pengalaman dalam mempraktikan ilmu dan teori Akuntansi Keuangan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan Program Diploma III Akuntansi Keuangan ke dalam kenyataan dunia kerja. 2. Bagi Perusahaan Untuk memberikan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan untuk lebih meningkatkan sistem serta dapat menanggulangi kelemahan- kelemahan yang ada. 3. Bagi Pembaca Dapat memberikan manfaat, seperti tambahan pengetahuan, wawasan, informasi serta referensi bacaan dalam pembuatan tugas akhir. commit to user 22

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Umum Jaminan

a. Pengertian jaminan

Isitilah jaminan merupakan terjemahan dari Bahasa Belanda yaitu zekerheid atau cautie, yang secara umum merupakan cara-cara kreditur menjamin dipenuhinya tagihannya, disamping pertanggungan jawab umum debitur terhadap barang-barangnya. Dalam peraturan perundang-undangan, kata-kata jaminan terdapat dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 KUHPerdata, dan dalam Penjelasan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 UU yang Diubah Selain istilah jaminan, dikenal juga istilah atau kata-kata agunan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, tidak membedakan pengertian jaminan maupun agunan, yang sama-sama memilki arti yaitu tanggungan. Namun dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 dan UU No. 10 Tahun 1998, membedakan pengertian dua istilah tersebut. Dimana dalam UU No. 14 Tahun 1967 lebih cenderung menggunakan istilah jaminan dari pada agunan. Pada dasarnya, pemakaian istilah jaminan dan agunan adalah sama. Namun, dalam praktek perbankan istilah dibedakan. Istilah jaminan mengandung arti sebagai 22