Visi dan Misi BMT Alfa Dinar

commit to user 15 2 Menyelidiki transaksi bila terjadi kesalahan di dalam sebuah perusahaan yang bersangkutan. 8. Kasir a Fungsi Sebagai Bagian pengumpulan dana atau penghitungan dana perusahaan. b Tugas 1 Pengumpulan dana perusahaan. 2 Penghitungan masukan atau pengeluaran dana perusahaan. 9. Customer Service a Fungsi Sebagai pihak pelayanan perusahaan kepada Nasabah. b Tugas 1 Sebagai penarik oleh Nasabah kepada perusahaan. 2 Sebagai Pengecek transaksi yang telah atau sudah berlangsung.

6. Visi dan Misi BMT Alfa Dinar

1. Visi BMT Alfa Dinar Menjadi lembaga keuangan syariah yang sehat melalui layanan terbaik serta terdepan dalam inovasi produk oleh sumber daya Islam professional dan diridhoi Allah SWT. 2. Misi BMT Alfa Dinar 1. Mengedepankan akhlakul karimah. 2. Mengutamakan kejujuran dan kedisiplinan. 3. Menciptakan produk-produk berkualitas. 4. Menjalin kemitraan jangka panjang. 5. Meningkatkan produktivitas. 6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas. commit to user 16

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Maraknya pertumbuhan perbankan syari’ah di Indonesia, berbagai macam lembaga perekonomian yang berlabelkan Islam mulai berkembang. Dari skala makro misalnya: asuransi syari’ah, pegadaian syari’ah, reksadana syari’ah, pasar modal syari’ah, dan lain-lain. Bahkan dilevel mikro muncul lembaga keuangan syari’ah misalnya BPR Syari’ah, Koperasi Syari’ah, dan Baitul Mal Wat Tamwil BMT. Di samping bank syari’ah, untuk melayani masyarakat menengah dan bawah, Undang-Undang juga mengizinkan beroperasinya lembaga keuangan mikro yang dikenal dengan koperasi dan juga Baitul Mal wat Tamwil BMT. Di kalangan masyarakat menengah dan kecil, koperasi dan Baitul Mal Wat Tamwil BMT merupakan lembaga keuangan mikro yang paling terjangkau dan sarana paling mudah untuk memenuhi kebutuhan terhadap dana pinjaman loan. Karena persoalan pinjam meminjam atau utang piutang adalah persoalan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan perekonomian. Dalam skala mikro, BMT cukup ampuh menghambat tangan- tangan bank besar konvensional yang menarik dana masyarakat pedesaan untuk diangkut ke Jakarta untuk kemudian dipinjamkan kepada konglomerat dan pengusaha besar. Di sisi lain, kehadiran BMT juga membantu mengikis praktek-praktek rentenir yang telah berlangsung lama dalam kehidupan masyarakat pedesaan. Menurut sejarahnya, BMT terbentuk dalam upaya mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial, terutama dampak krisis ekonomi yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun. PINBUK Pusat