commit to user
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi adalah suatu proses penetapan dari pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan antar unsur-unsur
organisasi sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja sama seefektif mungkin untuk mencapai tujuan.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan sangat ditentukan oleh organisasi, pembagian tugas, kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab, serta penetapan
sistem koordinasi dan komunikasi. Dengan demikian organisasi dapat dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan. Adapun struktur organisasi pada PT. BPR
Nguter Surakarta dapat dilihat pada gambar berikut.
commit to user
Sumber: PT. BPR Nguter Surakarta
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Bank Perkreditan Rakyat Nguter Surakarta
commit to user
C. DESKRIPSI JABATAN
Adapun pembagian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dalam PT. BPR Nguter Surakarta adalah sebagai berikut.
1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
a. memiliki pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu perusahaan, dan b. setiap pengambilan keputusan penting yang menyangkut perusahaan
diputuskan disini.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain. a. melakukan pengawasan atas seluruh kegiatan operasional bank yang
dijalankan Direksi, b. mendampingi Direksi dalam berhubungan denagan pihak ketiga sesuai
ketentuan anggaran dasar, c. mengevaluasi kinerja Direksi agar tidak menyimpang dari anggaran
dasar, program kerja dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
commit to user
d. membantu Direksi untuk menemukan solusi atas masalah-masalah yang berkaitan dengan operasional bank, dan
e. melaporkan hasil pengawasan operasional bank kepada Bank Indonesia.
3. Direksi
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
a. mengurus kekayaan yang dimiliki PT. BPR Nguter Surakarta,
b. mengangkat dan memberhentikan pegawai PT. BPR Nguter
Surakarta sesuai peraturan yang telah ditetapkan, c.
mewakili PT. BPR Nguter Surakarta di dalam atau di luar pengadilan,
d. membuka kantor cabang, kantor kas atau kantor pelayanan
berdasarkan persetujuan Kepala Daerah dan RUPS, e.
membeli, menjual atau dengan cara lain melepaskan hak atas barang milik PT. BPR Nguter Surakarta berdasarkan persetujuan
RUPS, dan f.
menggadaikan barang – barang milik PT. BPR Nguter Surakarta berdasarkan persetujuan RUPS.
4. Kepala Bagian Kredit Kabag Kredit
Kepala bagian kredit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
commit to user
a. mengkoordinir dan merencanakan tugas – tugas admin kredit, account officer dan collection di lapangan,
b. bertanggung jawab atas kinerja admin kredit dan kelancaran pencairan,
c. bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pengajuan kredit dan pencairan kredit yang disalurkan sesuai dengan SOP perusahaan,
d. bertanggung jawab atas pencapaian target kredit yang diberikan pada masyarakat,
e. melakukan koordinasi dengan kasie collection jika terdapat permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan
membutuhkan informasi tambahan dari account officer mengenai kondisi debitur,
f. melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja admin kredit,
account officer dan collection, g. mengarahkan dan membimbing account officer agar hasil survey dan
analisa kredit lebih berkualitas, dan h. mengarahkan kepada kasie collection agar memberikan bimbingan
kepada collection agar tercapai targetnya.
5. Kepala Bagian Analisa Account Officer
Kepala bagian analisa account officer memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
commit to user
a. mengkoordinir dan merencanakan tugas – tugas account officer di lapangan,
b. melakukan koordinasi dengan kasie collection jika terdapat permasalahan
dalam penanganan
kredit bermasalah
dan membutuhkan informasi tambahan dari account officer mengenai
kondisi debitur, c. melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi
yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja account officer, d. mengarahkan dan membimbing account officer agar hasil survey dan
analisa kredit lebih berkualitas, e. menerima laporan hasil survey dari account officer,
f. bertanggungjawab atas kinerja account officer dan hasil survey, dan g. memonitoring hasil kerja account officer.
6. Administrasi Kredit
Bagian : Admin Kredit Angsuran Admin kredit angsuran memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
a. menerima angsuran, b. menulis kartu angsuran dari data pencairan.
c. membuat voucher angsuran dan tunai, dan d. input angsuran yang melalui bank.
Bagian : Admin Kredit Pencairan Admin kredit pencairan memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
commit to user
a. pengetikan SPK, disposisi dan voucher pencairan, b. pengikatan kreditpenandatanganan SPK notarisintern,
c. input pencairan termasuk potongan biaya administrasi, provisi, materai, notaris, asuransi,
d. membuat laporan harian yaitu : pencatatan pencairan harian dan laporan DIN ke BI,
e. membuat laporan bulanan yaitu : laporan SID ke BI, dan membuat laporan SKMHTAPHT baik lancar maupun macet, dan
f. membuat fee marketing.
Bagian : Admin Kredit Collection
Admin kredit collection memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
a. membuat laporan NPL, b. membuat laporan tunggakan,
c. membuat surat tagihan T2, T3, surat peringatan T4 dan surat tugas T5 ke atas,
d. inventaris kartu angsuran debitur yang pembayaran angsurannya terlambat,
e. memasukkan database laporan kronologis penagihan kolektor, f. membuat laporan hasil penagihan yang diperoleh tiap – tiap kolektor
untuk perhitungan target dan bonus kolektor, dan g. membuat laporan debitur hapus buku serta mengatur proses lelang.
commit to user
Bagian : Admin Kredit Account Officer
Admin kredit account officer memiliki tugas dan tanggung jawab antara
lain.
a. menerima pengajuan kredit dari marketing, b. melakukan SID BI checking,
c. membuat kompensasi lembur hari sabtu setiap bulannya, d. pengecekan kelengkapan berkas pengajuan kredit dan report survey
yang telah di setujui pimpinan, dan e. membuat MOU dengan pihak lain.
Bagian : Admin Kredit Administrasi BPKBSHM
Admin kredit Administrasi BPKBSHM memiliki tugas dan tanggung
jawab antara lain.
a. pengambilan BPKB dan SHM untuk pelunasan, b. membuat surat keterangan pajak,
c. membuat dan menginput angsuran antar bank, dan d. angsuran umum.
7. Account Officer AO
Account Officer memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
a. menerima order untuk disurvey dari admin survey, b. pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon debitur,
c. melakukan survey ke tempat calon debitur meliputi survey rumah tinggal, jaminan, pekerjaanusaha, lingkungan sekitar,
commit to user
d. menganalisa hasil survey dan dilaporkan kepada komite kredit, e. membuat laporan analisa survey report mengenai calon debitur, dan
f. menyampaikan kepada admin kredit apakah pengajuan kredit calon debitur tersebut disetujui atau ditolak.
8. Kasie Collection
Kasie collection memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
a. mendistribusikan jobsurat tagihan kepada collector, b. bertanggung jawab dalam rangka upaya menurunkan NPLkredit
macet sesuai dengan rencana kerja perusahaan, c. mengkoordinir dan merencanakan tugas – tugas collector di lapangan,
d. melakukan koordinasi dengan Kabag Account Officer terkait permasalahan penanganan kredit bermasalah,
e. melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada Direksi, tentang permasalahan penganganan kredit bermasalah,
f. bertanggung jawab atas kinerja kolektor dan hasil tagihan yang dibawa kolektor.
g. melakukan rollingmutasi wilayah kerja kolektor untuk meningkatkan efektivitas hasil kerja, dan
h. membantu penyelesaian kredit bermasalah secara menyeluruh.
9. Collecting
Collecting memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
commit to user
a. melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran T1,
b. pembinaan kepada debitur tentang aturan – aturan pembayaran yang telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan,
c. menerima surat pemberitahuan dan didaftarkan pada admin penagihan setiap awal bulan,
d. membuat agenda keberangkatan harian, e. membuat laporan kronologis, dan
f. mengembalikan tembusan surat tagih pada admin penagihan pada akhir bulan.
10. Collection Filter
Collection filter memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain. a. melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran
T2 – T4, b. pembinaan kepada debitur tentang aturan – aturan pembayaran yang
telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan, c. mencari informasi atau melacak debitur yang pindah alamat tanpa
sepengetahuan pihak bank, d. pengamanan jaminan bila diperlukan dan melacak keberadaan jaminan
yang sudah dialihkan ke pihak lain, e. melakukan
pengambilan angsurancollect
pada pihak
yang bekerjasama dengan pihak bank,
commit to user
f. menerima surat tagih dan didaftarkan pada admin penagihan setiap awal bulan,
g. membuat agenda keberangkatan harian, h. membuat laporan kronologis, dan
i. mengembalikan tembusan surat tagih pada admin penagihan setiap akhir bulan.
11. Collection Potensi
Collection potensi memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain. a. melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran
T5 ke atas, b. pembinaan kepada debitur tentang aturan – aturan pembayaran yang
telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan, c. mencari informasi atau melacak debitur yang pindah alamat tanpa
sepengetahuan pihak bank, d. pengamanan jaminan bila diperlukan dan melacak keberadaan jaminan
yang sudah dialihkan ke pihak lain, e. melakukan
pengambilan angsurancollect
pada pihak
yang bekerjasama dengan pihak bank,
f. menerima surat tagih dan didaftarkan pada admin penagihan setiap awal bulan,
g. membuat agenda keberangkatan harian, h. membuat laporan kronologis, dan
commit to user
i. mengembalikan tembusan surat tagih pada admin penagihan setiap akhir bulan.
12. Marketing KreditDana
Marketing kreditdana memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain. a. menawarkan berbagai produk BPR khususnya produk kredit antara
lain konsumtif, modal kerja, investasi, dll, b. melakukan follow up terhadap nasabah yang mengajukan kredit,
c. mengumpulkan file data calon nasabah, d. melakukan survey awal guna memberikan keterangan kepada Account
Officer tentang kondisi calon nasabah, e. memberikan kabar atau info kepada nasabah mengenai hasil survey
yang disetujui atau ditolak, f. membantu kolektor dalam hal perangai nasabah yang kredit
bermasalah atau terlambat membayar, g. mencapat target pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang sudah
ditetapkan perusahaan, dan h. mencari nasabah untuk menempatkan tabungan atau deposito di PT.
BPR Nguter Surakarta.
13. Legal dan HRD
Legal dan HRD memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain. a. menyelesaikan permasalahan hukum perusahaan yang dialami
perusahaan,
commit to user
b. menyelesaikan penanganan kredit bermasalah, c. sidang pengadilan, kantor lelang dan somasi debitur,
d. melakukan perekrutan karyawan baru, e. penilaian dan pengawasan karyawan pada masa percobaan, dan
f. koordinasi dengan kasie.
14. TellerKasir
Tellerkasir memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain. a. menerima setoran dan pengambilan tunai angsuran, tabungan,
pengambilan tunai dari bank – pick up service, b. pengeluaran biaya – biaya yang disertai nota ataupun kwitansi,
c. pencatatan semua kwitansi dari nota pemasukan dan pengeluaran di buku kasir kemudian dicatat kembali pada buku pemasukan kas dan
pengeluaran kas, d. Input ke program sistem, dan
e. akhir hari membuat laporan mutasi kas jumlah uang.
15. Staf TabunganDeposito
Staf tabungan memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain. 1. melayani pembukaan dan penutupan rekening tabungan cetak buku,
2. melayani transaksi nasabah baik penyetoran, penarikan dan pemindahbukuan,
3. update bunga tabungan setiap nasabah setiap akhir bulan,
commit to user
4. menyimpan aplikasi rekening, bukti setortarik, voucher jurnal transaksi.
Staf deposito memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain. a. aplikasi penempatan deposito dan pencairan deposito,
b. pembayaran bunga deposito nasabah melalui tunai, transfer, kredit ke rekening, maupun pokok + bunga,
c. membuat konfirmasi perpanjangan deposito jatuh tempo, d. menyimpan aplikasi penempatan dan pencairan deposito, slipbukti
pembayaran bunga, bilyet deposito, e. input transaksi deposito, dan
f. membuat laporan bulanan untuk LPS.
16. Staf PembukuanAccounting
Staf pembukuan memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain. a. melakukan pengecekan penghitungan bunga deposito dari bagian
deposito, b. membuat laporan untuk BI laporan bulanan, laporan pengaduan
nasabah, laporan publikasi 3 bulan sekali, laporan mingguan, c. mengirimkan laporan keuangan untuk kantor pajak,
d. membuat voucher pembukuan, e. melakukan pengecekan voucher jurnal transaksi harianbagian kredit,
tabungan dan deposito, kasir,
commit to user
f. membuat laporan keuangan dan input transaksi, g. melakukan order pembelian ATK dan Umum,
h. melakukan transaksi yang berhubungan dengan antar bank Aktiva, i. melakukan pengecekan terhadap kas masuk atau kas keluar, dan
j. Membuat daftar tunjangan perbaikan sepeda motor karyawan.
17. Satuan Pengawas Intern SPI
Satuan Pengawas Intern SPI memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain.
a. memeriksa mutsi kas pada akhir hari secara berkala, b. memeriksa bukti – bukti transaksi harian secara periodik dan
membandingkan dengan peraturan – peraturan yang ada, c. membuat dan melaporkan laporan mingguan kepada Bank Indonesia,
d. melakukan on the spot ke debitur secara berkala, e. melakukan pemeriksaan jaminan setiap bulan Juni dan Desember,
f. melakukan pemeriksaan persediaan buku tabungan dan bilyet deposito setiap bulan April, Agustus dan Desember,
g. memeriksa mutasi buku tabungan dan membandingkannya dengan kartu tabungan,
h. berkoordinasi dengan bagian – bagian yang berkaitan dengan pemeriksaan,
i. membantu dewan komisaris dalam membuat Laporan Hasil Kerja Bank setiap bulan Juni dan Desember,
commit to user
j. membuat Laporan Tingkat Kesehatan setiap akhir bulan, dan k. menyampaikan laporan hasil pemeriksaan triwulan kepada dewan
komisaris dan dewan direksi.
D. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi dunia usaha yang semakin ketat persaingannya dan semakin berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat, menuntut
kemampuan manajemen perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan secara cepat, efektif, dan efisien untuk
mencapai tujuan perusahaan tersebut dan melakukan pengelolaan terhadap aset yang dimilikinya dengan baik untuk mencapai tingkat laba yang maksimal.
Kemampuan tersebut memerlukan informasi akuntansi yang handal dan dapat dipercaya yang digunakan manajemen sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan alokasi sumber daya dan pengambilan keputusan ekonomi yang lain serta pengelolaan aset yang baik akan memudahkan perusahaan untuk mencapai
tujuan – tujuannya dengan cepat, efektif dan efisien. Begitu pula sebaliknya, pengelolaan aset yang buruk akan berakibat pada pemborosan dan tidak
tercapainya tujuan perusahaan yang diinginkan. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan Baridwan, 1993.
Prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam
commit to user
satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang. Sistem akuntansi
adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
untuk memudahkan pengelolaan perusahaan. Unsur – unsur sistem akuntansi meliputi : 1. Formulir, 2. Jurnal, 3. Buku Besar, 4. Buku Pembantu dan 5.
Laporan Keuangan. Sistem Pengendalian Intern adalah sistem yang dibuat dan digunakan untuk
mengoptimalkan sumber daya yang ada dan meminimalkan hal – hal yang tidak diinginkan yang akan merugikan perusahaan. Mengotimalkan sumber daya dapat
diartikan meningkatkan ketepatan dan ketelitian data serta menciptakan data akuntansi yang dapat dipercaya dalam pencatatan dan penyajiannya.
Meminimalkan hal – hal yang tidak diinginkan bertujuan untuk menjaga atau melindungi aset perusahaan seperti mengurangi kesalahan, kecurangan dan
kerusakan. Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akutansi 2001 unsur-unsur
pokok sistem pengendalian intern meliputi empat unsur besar yang tiap poinnya tidak dapat dipisahkan, keempat unsur itu adalah:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
commit to user
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, pendapatan dan biaya.
c. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit orgaisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.
Penerapan sistem pengendalian internal tersebut sangat penting pada perusahaan. Terutama pengendalian internal terhadap kas, karena kas merupakan
aktiva lancar yang paling likuid. Kas memiliki karakteristik yang tidak dimiliki aktiva lancar lainnya, yaitu kas tidak mudah diidentifikasi pemiliknya, dapat
diuangkan segera, mudah dibawa-bawa serta mudah untuk ditransfer dalam waktu yang relatif cepat. Mengingat karakteristiknya, kas merupakan aktiva yang paling
mudah disalahgunakan. Oleh karenanya bagian penerimaan dan pengeluaran kas di dalam suatu perusahaan harus dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya untuk
mencegah terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan terhadap kas. Seperti halnya PT. BPR Nguter Surakarta, kas merupakan salah satu modal
kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Selain itu, kas merupakan sumber atau sasaran yang paling mudah untuk disalahgunakan. Oleh karena itu diperlukan
sistem pengendalian internal yang memadai, tetapi dalam praktiknya transaksi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. BPR Nguter Surakarta pada bagian
keuangan merangkap dua fungsi yaitu penyimpanan dan pencatatan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa belum berjalannya sistem pengendalian internal secara
commit to user
baik, yang
memungkinkan terjadi
persekongkolan untuk
melakukan penyalahgunaan dan penyelewengan terhadap kas.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penyusunan Tugas Akhir ini
penulis mengambil judul “Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT Bank Perkreditan
Rakyat Nguter Surakarta.” E.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah sebagi berikut.
a. Bagaimanakah sitem pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. BPR Nguter Surakarta yang selama ini diterapkan ?
b. Apakah sistem pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. BPR Nguter Surakarta sudah sesuai dengan standar operasional dan
prosedur perusahaan ?
F. Tujuan Penelitian