Pencemaran air Limbah industri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran air

Pencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dari bentuk asal pada keadaan yang lebih buruk. Pergeseran bentuk tatanan dari kondisi asal pada kondisi yang buruk ini dapat terjadi sebagai akibat masukan dari bahan-bahan pencemar atau polutan. Bahan polutan tersebut pada umumnya mempunyai sifat racun toksik yang berbahaya bagi organisme hidup. Toksisitas atau daya racun dari polutan itulah yang kemudian menjadi pemicu terjadinya pencemaran.Palar, 2008 Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Keadaan normal air masih tergantung pada faktor penentu, yaitu kegunaan air itu sendiri dan asal sumber air. Air dikatakan tercemar jika terdapat benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya secara normal. Pencemaran air pada umumnya diakibatkan kegiatan manusia. Besar kecilnya pencemaran akan tergantung dari kualitas dan kuantitas limbah yang dibuang ke sungai, baik limbah padat maupun limbah cair.Kristanto, 2002

2.2 Limbah industri

Pengertian limbah menurut peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001. Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat atau konsentrasinya dan jumlahnya baik secara langsung atau tidak langsung akan dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk air. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri atas bahan kimia organik dan anorganik. Buangan industri yang mengandung unsur atau senyawa logam berat merupakan toksikan yang mempunyai daya racun tinggi. Buangan industri yang mengandung persenyawaan logam berat tersebut bukan hanya bersifat racun bagi tumbuhan, tetapi juga terhadap hewan dan manusia. Tingkat bahaya keracunan yang disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mungkin dalam jangka waktu singkat tidak akan memberi pengaruh yang berarti, namun dalam jangka panjang mungkin berakibat fatal terhadap lingkungan. Beberapa kemungkinan yang akan terjadi akibat masuknya limbah ke dalam lingkungan adalah: 1. Lingkungan tidak mendapat pengaruh yang berarti. Hal ini disebabkan karena volume limbah kecil, parameter pencemar yang terdapat dalam limbah sedikit dengan konsentrasi yang kecil. 2. Ada pengaruh perubahan, tetapi tidak mengakibatkan pencemaran. 3. Memberikan perubahan dan menimbulkan pencemaran. Berdasarkan nilai ekonomisnya, limbah dibedakan menjadi limbah yang mempunyai nilai ekonomis dan limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis. Sedangkan berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan menjadi: • Limbah cair; • Limbah gas dan partikel; • Limbah padat.Kristanto, 2002 Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Limbah cair secara umum dapat dibagi menjadi human excreate fases dan urine, sewage air limbah, industrial waste bahan buangan dan sisa proses industri. Chandra,2007 Limbah cair industri bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam proses produksinya. Di industri fungsi dari air antaranya : a. Untuk mentransportasikan produk atau bahan baku. b. Sebagai air pendingin. Berfungsi untuk memindahkan panas yang terjadi dari proses produksi. c. Sebagai air proses, misalnya sebagai umpan boiler pada pabrik minuman. d. Untuk mencuci dan membilas produk, gedung atau instalasi.Ricki,2005 Limbah cair industri mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan berbahaya yang dikenal dengan sebutan B3 bahan beracun dan berbahaya. Air dari pabrik membawa sejumlah padatan dan partikel, baik yang larut maupun yang mengendap. Bahan ini ada yang kasar dan ada yang halus. Kerapkali air buangan pabrik berwarna keruh dan bersuhu tinggi.Kristanto, 2002 Berdasarkan persenyawaan yang ditemukan dalam air buangan industri, sifat limbah cair tersebut dapat dikatagorikan berdasarkan karakteristik fisik, kimia, dan biologi. Pengamatan mengenai karakteristik ini penting untuk menetapkan jenis parameter pencemar yang terdapat didalamnya. Sifat kimia dan fisika masing-masing parameter dapat menunjukkan akibat yang ditimbulkannya terhadap lingkungan. Chandra, 2007 Table 1. Hubungan antara sumber limbah dan karakteristiknya KARAKTERISTIK SUMBER LIMBAH Fisika: • Warna Bahan organik, limbah industri dan domestik • Bau Penguraian limbah industri • Padatan Sumber air, limbah industri dan domestik • Suhu Limbah industri dan domestik Kimia: Organik: • Karbohidrat Limbah industri, perdagangan dan domestik • Minyak dan Lemak Limbah industri, perdagangan dan domestik • Pestisida Limbah hasil pertanian • Penol Limbah industri Anorganik: • Alkali Sumber air, limbah domestik, infiltrasi air tanah, buangan air katel • Klorida Sumber air, limbah industri, pelemahan air • Logam berat Limbah industri • Nitrogen Limbah pertanian dan domestik • pH Limbah industri • Posfor Limbah industri, domestik dan alamiah • Sulfur Perdagangan, limbah industri • Bahan beracun Perdagangan, limbah industri Biologi: • Virus Limbah domestik

2.3 Logam berat