Komposisi Pakan Ikan Rasio Konversi Pakan atau Food Convertion Ratio FCR

17 b. Tingkat Kesuburan Jenis perairan yang sangat baik untuk digunakan dalam budidaya ikan adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah hingga sedang. Jika perairan dengan tingkat kesuburan tinggi digunakan dalam budidaya ikan maka hal ini sangat beresiko tinggi karena perairan dengan kesuburan tinggi eutrofik kandungan oksigen terlarut pada malam hari sangat rendah dan berpengaruh buruk terhadap ikan yang akan dipelihara dengan kepadatan tinggi. c. Bebas dari Pencemaran Jika lokasi budidaya mengandung bahan pencemar maka akan berpengaruh terhadap kehidupan ikan yang dipelihara.

2.5.2. Komposisi Pakan Ikan

Menurut Gusrina 2008, komposisi makanan ikan terdiri dari lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral. Mineral dalam tubuh ikan berdasarkan konsentrasinya dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu : 1 mineral makro yaitu mineral yang konsentrasinya dibutuhkan dalam jumlah besar lebih dari 100 mgkg pakan kering terdiri dari Calsium Ca, Magnesium Mg, Sodium Na, Potassium K, Fosfor P, Clorin Cl dan Sulfur S, kemudian 2 mineral mikro yaitu mineral yang konsentrasinya dibutuhkan kurang dari 100 mgkg pakan kering terdiri dari Besi, Tembaga, Mangan, Cromium, Selenium, Fluor, Nikel, Yodium. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 18

2.5.3. Dampak Kegiatan Keramba Jaring Apung

Menurut Beveridge 1984, dampak kegiatan keramba jaring apung berdampak terhadap 4 empat hal yaitu 1 membutuhkan banyak tempat space atau permukaan perairan danau, 2 menghambat aliran air dan arus untuk transportasi oksigen, sedimen, plankton serta larva ikan, 3 menurunkan kualitas estetika perairan danau dan 4 menurunkan kualitas lingkungan hidup danau.

2.5.3.1. Dampak Ruang Space

Salah satu persyaratan lokasi kegiatan keramba jaring apung adalah sebaiknya berada pada area yang dangkal atau berada pada area permukaan air dengan kedalaman kurang dari 7 meter, dimana area ini pada umumnya adalah zona litoral danau yaitu zona tempat tumbuhan air berakar Odum, 1996. Zona ini juga merupakan tempat pemijahan yang baik bagi ikan-ikan endemik danau. Disamping itu keberadaan keramba jaring apung juga berdampak terhadap pemakaian permukaan perairan danau sehingga tidak dapat dipergunakan untuk kebutuhan lainnya dan juga dapat mengganggu jalur pelayaran kapal atau transportasi danau.

2.5.3.2. Dampak Penurunan Estetika Danau

Keberadaan bangunan keramba jaring apung yang menutupi permukaan perairan danau akan mengurangi nilai keindahan estetika danau, khususnya apabila danau tersebut diperuntukkan untuk tujuan wisata. Penelitian menunjukkan bahwa keberadaan keramba jaring apung di Loch Lomond, Scotland oleh sebuah perusahaan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 19 swasta telah mengurangi kunjungan wisata ke wilayah tersebut sebanyak 2 juta orang per tahun dan hal ini berdampak langsung terhadap penurunan pendapatan masyarakat lokal dan juga penurunan tingkat hunian hotel sehingga berdampak terhadap penurunan angka tenaga kerja Beveridge, 1984.

2.5.3.3. Dampak Penurunan Kualitas Lingkungan Danau

Dampak keramba jaring apung terhadap lingkungan adalah : 1. Peningkatan konsentrasi nutrien pakan ikan di perairan Peningkatan konsentrasi nutrien di perairan dalam bentuk partikulat dan larutan dissolved, berasal dari sisa pakan ikan yang tidak termakan serta kotoran ikan. Hal ini mengakibatkan peningkatan sedimentasi pada dasar perairan 2. Peningkatan konsentrasi antibiotik ikan di perairan Menurut Beveridge 1984, diberikan antibiotik antara lain Aureomycin, Furazodilene, Nitrofurazone, Penicillin, Oxytetracycline, Sulpa-Merazine dan Teramycin yang biasanya dicampurkan ke dalam pakan ikan. Residu antibiotik yang diberikan akan berdampak terhadap kualitas perairan bahkan kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air danau untuk air minum. 3. Penyuburan perairan Eutrofikasi Gejala Eutrofikasi di perairan danau biasanya ditunjukkan dengan melimpahnya konsentrasi unsur hara, menurunnya konsentrasi oksigen terlarut, meningkatnya padatan tersuspensi, meningkatnya konsentrasi Posfat, menurunnya penetrasi p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 20 cahaya atau meningkatnya kekeruhan Henderson-Seller dan Markland, 1987 dalam Marganof 2007. Peningkatan unsur hara tersebut akan meningkatkan proses pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan air yang sangat cepat sehingga terjadi ledakan populasi vegetasi yang sering disebut sebagai blooming. Biomassa dari vegetasi ini setelah mati akan mengalami proses pembusukandekomposisi yang dilakukan oleh bakteri dan berlangsung secara aerob. Proses tersebut membutuhkan ketersediaan oksigen terlarut di dalam air. Akibat proses dekomposisi tersebut kandungan oksigen terlarut akan semakin sedikit, bahkan apabila proses tersebut terus berlangsung dapat menimbulkan kondisi anaerob karena kandungan oksigen terlarut sudah sangat sedikit. Dalam kondisi tidak tersedia oksigen terlarut, proses penguraian akan berjalan secara anaerob yang menghasilkan berbagai senyawa yang bersifat toksik dan menimbulkan bau busuk seperti Amoniak Barus, 2004.

2.5.4. Rasio Konversi Pakan atau Food Convertion Ratio FCR

Rasio Konversi Pakan atau Food Convertion Ratio FCR adalah merupakan rasio perbandingan antara jumlah pakan ikan yang dibutuhan untuk setiap pertambahan 1satu ton ikan. Rasio perbandingan FCR berbeda-beda untuk setiap jenis ikan Beveridge, 1984. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di perairan Danau Toba, terletak antara 02 19’37.1” LU-02 53’40.2” LU dan 98 09”56.1” BT- 99 03’56.1” BT. Danau Toba merupakan danau vulkanik dengan titik terdalam 529 meter, terletak pada ketinggian 915-927 m di atas permukaan laut.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel air danau, HNO 3 untuk bahan pengawet sampel air, kemudian sampel air yang telah diawetkan diperlakukan dengan asam molibdat dan asam vanadat Southern Cooperative Serise, 2009. Sedangkan alat-alat yang digunakan meliputi : water sampler, ice box, gelas botol sampling, botol sampling, GPS, tali, ember plastik, Secci Disk, pH-meter, Thermometer dan speedboat untuk sarana pengambilan sample air Danau Toba. Untuk analisis parameter Fosfor di laboratorium digunakan peralatan Spektrofotometer.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari pengukuran kualitas air untuk pH, temperatur, Total Disolve Solid, kejernihan diukur secara in-situ, konsentrasi Fosfor perairan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara