Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen Penelitian

3. Anak yang menderita penyakit akut 4. Bersedia menjadi responden Teknik pengambilan sampel dihitung dengan menggunakan rumus: 1 Dengan keterangan : n = besar sampel N = jumlah populasi = derajat kesalahan 0.05 Dengan menggunakan rumus tersebut maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 225 orang tetapi dengan adanya kriteria inklusi maka jumlah sampel yang dapat dikumpulkan oleh peneliti adalah 50 orang.

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Sari Mutiara medan dan dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2014. Peneliti memilih Rumah Sakit Sari Mutiara Medan untuk lokasi penelitian disebabkan di Rumah Sakit Sari Mutiara didapatkan populasi yang mencukupi untuk penelitian dan juga di Rumah Sakit tersebut belum pernah dilakukan penelitian terkait dengan gambaran pola tidur anak yang dirawat inap.

4.4. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian diterimadisetujui oleh Fakultas Keperawatan USU dan pemberian izin oleh direktur rumah sakit Sari Mutiara Medan. Dalam penelitian ini peneliti tetap berpedoman pada prinsip etik penelitian yaitu: peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan Universitas Sumatera Utara dilakukannya penelitian. Saat melakukan penelitian, peneliti menghargai hak kebebasan setiap orang. Artinya tetap memberikan kebebasan kepada responden dalam menentukan dirinya apakah mau untuk diteliti. Peneliti tetap menghormati pilihan responden mau atau tidak mau menjadi responden penelitian Setelah itu peneliti memberikan surat persetujuan Informed consent antara peneliti dan responden setelah mengerti akan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan. Pada saat penelitian, responden diberi kesempatan untuk bertanya tentang penelitian yang dilaksanakan. Pada lembar penelitian, nama responden juga tidak dicantumkan anonymity dan hanya menggunakan inisial agar memberi jaminan kepada responden bahwa data yang didapat dijaga kerahasiaannya confidentiality.

4.5. Instrumen Penelitian

Kuesioner yang digunakan terdiri dari kuesioner demografi dan kuesioner pola tidur. Bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi meliputi usia, jenis kelamin, agama, dan lama hari rawat. Pada instrumen kedua berisi kuesioner pola tidur yang terdiri dari 20 pernyataan meliputi faktor yang mempengaruhi tidur yang diadopsi dari kuesioner Potter Perry 1992. Instrumen ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang pola tidur yang terdiri dari: masalah waktu tidur, tidur siang yang berlebihan, frekuensi terbangun di malam hari, dan ketidakteraturan dan durasi tidur. Pernyataan nomor 1,2,3,4,6,9,10,15,16,17,19 merupakan pernyataan untuk masalah waktu tidur, pernyataan nomor 11 merupakan pernyataan untuk tidur siang yang berlebihan, pernyataan nomor 5,12,13,14,18,20 merupakan pernyataan Universitas Sumatera Utara untuk terbangun pada malam hari serta penyataan nomor 7,8 merupakan pernyataan ketidakteraturan dan durasi tidur. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guttman dimana pengukuran ini dengan jawaban ya dan tidak Hidayat, 2007. Responden menjawab “ya” diberi skor 1 dan jika menjawab “tidak” diberi skor 0. Total skor adalah 0-20. Pola tidur dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu: Pola tidur baik = 0-6 Pola tidur cukup = 7-13 Pola tidur buruk = 14-20 4.6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 4.6.1. Uji Validitas