Sawah dan Bendungan Memelihara Lingkungan Buatan a. Rumah

f. Kerajaan Gowa-Tallo

Gowa dan Tallo berasal dari dua kerajaan di Makasar yang bergabung menjadi satu pada abad ke-16. kedua kerajaan ini dapat disatukan melalui perjanjian Rua Kara Eng Se’re at yang artinya dua raja seorang hamba. Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam pertama di Sulawesi. Kesultanan ini sering disebut sebagai Kerajaan Makasar yang sebenarnya merupakan ibu kota kerajaan. Kerajaan ini giat menyebarkan agama Islam dan melakukan perlawanan terhadap monopoli perdagangan Belanda. Salah satu raja yang berani menentang Belanda adalah Sultan Hasanuddin, sehingga dikenal dengan sebutan Ayam Jantan dari Timur. Penghianatan putra mahkota Kerajaan Bone, yaitu Aru Palaka yang berpihak pada Belanda, maka Sultan Hasanuddin dapat dikalahkan. Ia terpaksa menandatangani Perjanjian Bongaya 18 November 1667 M.

g. Kerajaan Ternate

Kerajaan Ternate terletak di Maluku Utara dengan ibu kota Sempalu. Kesultanan Ternate mendapat pengaruh Islam dari para pedagang Jawa dan Melayu. Sultan pertama yang memeluk Islam adalah Sultan Zainal Bidin. Kesultanan Ternate mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Baabullah.

h. Kerajaan Tidore

Kesultanan Tidore merupakan kerajaan Islam yang juga berada di Maluku. Raja yang terkenal bernama Sultan Nuku. Kesultanan Ternate dan Tidore sama- sama penghasil cengkeh terbesar di Nusantara. Kedua kesultanan ini hidup damai berdampingan.

2. Peninggalan Sejarah pada Masa Kerajaan Islam

Berbagai peninggalan sejarah yang bercorak Islam sampai sekarang terawat baik dan dapat ditemui di berbagai tempat di Indonesia. Islam terkenal dengan kebudayaan yang bernilai tinggi. Adapun peninggalan sejarah yang bercorak Islam tersebut, antara lain sebagai berikut.

a. Masjid

Masjid merupakan tempat beribadah bagi pemeluk agama Islam. Letak masjid biasanya di sebelah barat alun-alun dan dekat dengan istana sehingga diberi nama Masjid Agung. Peninggalan sejarah Islam berupa masjid, misalnya Masjid Agung Demak, Masjid Ternate, Masjid Sunan Ampel, Masjid Kudus, Masjid Banten, Masjid Cirebon, Masjid Raya Baiturrahman, dan Masjid Katangga.

b. Istana dan Kraton

Keberadaan istana karena adanya pengaruh Hindu Buddha. Kraton adalah bangunan yang khas untuk kediaman para raja dan keluarganya. Istana digunakan untuk melakukan kegiatan pemerintahan serta sebagai simbolpusat kerajaan. Istana dibangun sebagai lambang pusat kekuasaan pemerintahan. Contoh istana atau keraton adalah istana kesultanan Ternate Maluku Utara, Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman Cirebon, Jawa Barat, Keraton Kasunanan Surakarta Jawa Tengah, serta Kasultanan Deli Sumatera Utara.

c. Pesantren

Pesantren adalah tempat yang berfungsi sebagai pusat pendidikan agama Islam. Di dalam kehidupan pesantren, seluruh peserta didiknya diasramakan. Diajarkan pula beberapa keterampilan untuk bekal hidup di masyarakat. Peserta didiknya disebut santri.

d. Nisan dan Makam

Nisan adalah tonggak pendek yang merupakan bagian tak terpisahkan dari makam. Contoh peninggalan nisan atau makam, antara lain Prasasti Nisan Sultan Malik as-Saleh dan Ratu Nahrasiyah di Samudera Pasai.

e. Kraya Sastra

Beberapa karya sastra peninggalan Islam sebagai berikut. 1 Hikayat, yaitu karya sastra yang berisi erita dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat, atau hanya untuk meramaikan pesta. Contohnya, hikayat raja-raja Pasai dan hikayat Hang Tuah. 2 Suluk, yaitu kitab yang berisi ajaran tasawuf. Contohnya, Suluk Sukarsa, Suluk Wujil, dan Suluk Malang Sumirang. 3 Babad, yaitu cerita yang mengandung kisah sejarah. Contohnya, Babad Tanah Jawi dan Babad Giyanti karya Yasadipura.

f. Kaligrafi