5. Pemeriksaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.032013 menyatakan bahwa “Peneriksaan adalah serangkaian kegiatan
menghimpun dalam mengelolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar
pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan. Adapun tujuan pemeriksaan pajak adalah : 1.
Menetapkan besarnya jumlah pajak yang terhutang berdasarkan SKPKB, SKPKBT, SKPLB, Surat Keberatan, Surat Banding, SKPN, Surat Teguran
dalam hal : a.
SPT tidak disampaikan tepat pada waktunya meskipun sudah mendaptkan teguran secara tertulis dan untuk menguji kepatuhan wajib pajak.
b. Penentuan besarnya jumlah angsuran pajak dalam suatu masa pajak bagi
wajib pajak baru. c.
Wajib pajak mengajukan keberatanbandingan.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Adapun yang menjadi ruang lingkup PKLM ini adalah pemeriksaan yang meliputi suatu jenis pajak atau seluruh jenis pajak untuk tahun berjalan atau tahun-
tahun sebelumnya dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam melakukan pemeriksaan pajak.
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Metode yang digunakan dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini, yaitu :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini penulis melakukan beberapa persiapan, mulai dari penentuan topik, pengajuan judul, penentuan judul proposal, penentuan
tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM pengurusan administrasi dan izin, serta dengan pihak dosen.
2. Studi Literatur
Pada tahap ini penulis sebelum melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM penulis mencari dan mempelajari tentang pemeriksaan
terhadap wajib pajak dari berbagai sumber untuk mendukung penulisan laporan Tugas Akhir.
3. Observasi Lapangan
Pada tahapan ini penulis melakukan pengamatan secara langsung dan pencatatan sesuai sistematis terhadap data yang ada pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Timur.
4. Pengumpulan Data
Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data mengenai topik yang akan dibahas. Data tersebut dikelompoka menjadi data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan nara sumber
Universitas Sumatera Utara
yang berkompeten, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan dokumentasi.
5. Analisis Data dan Evaluasi
Setelah seluruh data dikumpulkan maka dilaksanakan analisis dan evaluasi data, teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung dan
menganalisis data yang diperoleh di KPP Medan Timur.
F. Metode Pengumpulan Data 1. Daftar Observasi
Yaitu dilakukan dengan langsung atas keinginan yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
2. Daftar Wawancara
Yaitu dengan mengadakan pembicaraan langsung terhadap pengawai dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada pihak-pihak KPP
Pratama Medan Timur.
3. Daftar Dokumentasi
Yaitu dengan mengumpulkan catatan-catatan, data-data mengenai pemeriksaan pajak.
G. Sistematika Penulisan Laporan
Adapun sistematika dalam penyususnan laporan akhir adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang yang menjadi pemikiran dalam penyusunan laporan, tujuan dan manfaat
PKLM, uraian teoritis, ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan
PKLM. BAB II
GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR
Bab ini terdiri dari sejarah singkat berdirinya KPP Pratama Medan Timur, struktur organisasi. Uraian tugas pokok dan fungsi KPP
Pratama Medan Timur. BAB III
GAMBARAN DATA PEMERIKSAAN PAJAK
Dalam bab ini penulis menguraikan pengertian-pengertian secara teoritis dan teori-teori yang berkaitan dengan pemeriksaan pajak.
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA
Pada bab ini penulis mengemukakakn tenang analisa dan evaluasi terhadap data-data yang berhubungan dengan judul laporan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mengemukakan tentang kesimpulan dan saran-saran yang merupakan inti dari pokok permasalahan yang dibahas dalam
laporan ini
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
14
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEKLOKASI
PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI
A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur
Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama Belasting, yang kemudian setelah
kemerdekaan Republik Indonesia berubah nama menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak KIP dengan
induk organisasinya adalah Direktorat Jenderal Pajak. Di Sumatera Utara pada tahun 1976 berdiri tiga kantor inspeksi pajak, yaitu :
1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan
2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara
3. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar
Pada tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua, yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak
Kisaran. Untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat, dan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah Kantor Inspeksi Pajak Medan Timur. Dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan pajak kepada masyarakat, maka dibuatlah perubahan secara
Universitas Sumatera Utara
menyeluruh pada Direktorat Jenderal Pajak yang berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 267KMK.011989. Hal itu mencakup
reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yang diganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP, sekaligus mendirikan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
Berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 758KMK.011993 tertanggal 3 Agustus 1993, maka pada tanggal 1 April 1994
didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur merupakan pecahan dari tiga Kantor Pelayanan Pajak:
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
Terhitung mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak di kota Medan berubah menjadi empat wilayah kerja, yaitu:
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443KMK.012001 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pa jak”, maka Kantor Pelayanan Pajak di kota Medan menjadi enam
wilayah kerja, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia
5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan
6.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Petisah Setelah adanya modernisasi perpajakan tahun 2008, struktur organisasi
Kantor Pelayanan Pajak sebelumnya, yaitu berdasarkan jenis pajak berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang struktur organisasinya berdasarkan
fungsi jabatan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur mulai beroperasi pada tanggal 27 Mei 2008, berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak
Nomor 95PJ.012008 tanggal 19 Mei 2008.
B. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur