ditetapkan secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-
pengeluaran umum” Resmi,2008:2. 1.3
P.J.A Andriani berpendapat bahwa “pajak adalah iuran masyarakat kepada Negara yang dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya
menurut peraturan-peraturan umum undang-undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintah” Waluyo,2009:2.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pajak adalah iuran kepada Negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut
peraturan-peraturan dan tidak mendapatkan prestasi-prestasi kembali yang secara langsung dapat ditunjuk.
2. Fungsi Pajak
Pajak merupakan sumber penerimaan Negara yang mempunyai dua fungsi , yaitu :
2.1 Fungsi Anggaran budgetair sebagai sumber dana bagi pemerintah, untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
2.2 Fungsi Mengatur Regulerend sebagai alat pengatur atau melaksanakan pemerintah dalam bidang sosial ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
3. Surat Pemberitahuan
Undang-undang No 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan pasal 1 ayat 11 menjelaskan bahwa Surat pemberitauhan adalah surat
yang wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan danaatau pembayaran pajak, objek pajak danaatau bukan objek pajak, danatau harta dan kewajiban
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
4. Kepatuan Wajib Pajak
Menurut Keputusan Menteri Keuangan No 544KMK.042000 menyatakan bahwa “Kepatuhan perpajakan adalah tindakan wajib pajak dalam pemenuhan
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam suatu negara”.
Kurnia 2010:138 menyatakan bahwa “Kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua
kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakanya”. Wajib pajak WP adalah orang pribadi atau badan yang menurut
ketentuang perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu.
Pasal 23 ayat 2 UUD 1945 menyebutkan bahwa “Segala jenis pajak untuk keperluan Negara berdasarkan Undang-
Undang”. Dengan demikian tidak diperkenankan memungut pajak, kecuali dengan ketentuan Undang-undang.
Universitas Sumatera Utara
5. Pemeriksaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.032013 menyatakan bahwa “Peneriksaan adalah serangkaian kegiatan
menghimpun dalam mengelolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar
pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan. Adapun tujuan pemeriksaan pajak adalah : 1.
Menetapkan besarnya jumlah pajak yang terhutang berdasarkan SKPKB, SKPKBT, SKPLB, Surat Keberatan, Surat Banding, SKPN, Surat Teguran
dalam hal : a.
SPT tidak disampaikan tepat pada waktunya meskipun sudah mendaptkan teguran secara tertulis dan untuk menguji kepatuhan wajib pajak.
b. Penentuan besarnya jumlah angsuran pajak dalam suatu masa pajak bagi
wajib pajak baru. c.
Wajib pajak mengajukan keberatanbandingan.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM