Penyebab-Penyebab Dilakukan Tindakan Pemeriksaan Pajak Tata Cara Pemeriksaan Pajak

untuk menentukan tingkat kepatuhan formal dan material dan tujuan utamanya adalah untuk menguji dan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam rangka Perpajakan tax compliance. Dengan demikian, pemeriksaan pajak merupakan pagar penjaga agar Wajib Pajak tetap berada pada kentuan peraturan perundang- undangan perpajakan.

A. Penyebab-Penyebab Dilakukan Tindakan Pemeriksaan Pajak

Objek pemeriksaan pajak adalah Surat Pemberiyahuan SPT Tahunan dan atau Surat Pemberitahuan SPT Masa yang disampaikan oleh Wajib Pajak. Oleh sebab itu, Wajib Pajak akan diperiksa apabila : 1. Surat Pemberitahuan menyatakan lebih bayar dan atau rugi. 2. Surat Pemberitahuan tidak disampaikan atau terlambat. 3. Surat Pemberitahuan memenuhi kriteria tertentu yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk diperiksa. 4. Ada indikasi tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban selain hal diatas. Pemerikasaan pajak dapat juga dilakukan apabila terjadi indikasi-insikasi mengenai ketidak patuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan self assessment, yang dapat dilihat atas dasar: 1. Kepatuhan Wajib pajak dalam intern, yaitu dalam pembayaran atau pelaporan Surat Pemberitahuan SPT Masa dan Surat Pemberitahuan SPT PPN setiap bulan. Universitas Sumatera Utara 2. Kepatuhan Wajib Pajak dalam kewajiban tahunan, yakni dalam menghitung pajak atas dasar self assessment, melaporkan perhitungan pajak dalam Surat Pemberitahuan SPT pada akhir tahun pajak, serta melunasi pajak yang terutang. 3. Kepatuhan terhadap ketentuan material dan yuridis formal perpajakan melalui pembuakaan sebagaimana mestinya.

B. Tata Cara Pemeriksaan Pajak

Sistem perpajakan di Indonesia menganut sistem self assesment dimana Wajib Pajak diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk menghitug, memerhitungkan dan membayar sendiri pajak yang terhutang, dan melaporkab kewajiban tersebut melalui Surat Pemberitahuan SPT kepada Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan jenis pajak dan batas waktu yang telah ditentukan terwujud dengan baik, tidak hanya dilaksanakan penyukuhan dan pelayanan perpajakan kepada masyarata Wajib pajak, tetapi juga dilaksanakan tindakan penegakan hukum law enforcement melalui pemeriksaan, penyelidikan dan penagihan pajak. Pemeriksaan dilakukan secara bertahap mulai dari persiapan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan dan penysunan Laporan Pemeriksaan Pajak. Untuk memberika kejelasan tahap-tahap pemeriksaan ini disusun secara umum, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Pemeriksaan pajak memanggil wajib pajak untuk datang ke kantor Diretoral Jenderal Pajak yang ditunjuk dalam rangka pemeriksaan dengan menggunakan surat panggilan yang ditandatangin oleh Kepala Kantor yang bersangkutan. 2. Pemeriksaan wajib pajak menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan kepada wajib pajak yang akan diperiksa. 3. Pemeriksaan pajak wajib membuat laporan pemeriksaan pajak. 4. Pemeriksaan pajak wajib memberitahukan secara tertulis kepada wajib pajak tentang hasil pemeriksaan berupa hal-hal yang berbeda antara surat pemberitahuan dengan hasil pemeriksaan. 5. Pemeriksaan pajak wajib memberikan petunjuk kepada wajib pajak mengenai penyelenggaraan pembekuan atau pencatatan dan petunjuk lainya mengenai pemenuhan kewajiban perpajakan sehubungan dengan pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan agar penyelengaraan pembekuan atau pencatatan dan pemenuhan kewajiban dalam tahun-tahun selanjutnya dilaksanakan sesuia dengan ketentuan yang berlaku. 6. Pemeriksaan pajak wajib mengembalikan buku, catatan atau dokumen lainnya yang dipinjam dari wajib pajak paling lama 7 hari sejak selesainya pemeriksaan. 7. Pemeriksaan pajak dilarang memberitahukan kepda pihak yang tidak berhak tau. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya setelah pemeriksaan selesai melakukan pemeriksaan,pemeriksa pajak menyampaikan secara tertulis kepada Wajib Pajak tentang hasil pemeriksaanya kecuali pemeriksaan dilanjutkan dengan tindakan penyidikan dan mengundang Wajib Pajak untuk menghadiri Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan. Proses penyelesaian mulai dari pemberitahuan hasil pemeriksaan sampai dengan Pembahasasn Akhir Hasil Pemeiksaan yang dilakukan dalam waktu paling lama tiga minggu. Dalam hal Wajib Pajak tidak memberi tanggapantidak mengahdiri Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, pemeriksaan pajak wajib membuat Berita Acara dan ketetapan pajak yang diterbitkan secara jabatan yang disadari oleh hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh Wajib Pajak.

C. Prosedur Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak