Kerangka Pikir KAJIAN TEORI
49 Tahapan penelitian tindakan kelas:
1. Perencanaan atau planning
Menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan secara
berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Penelitian tindakan yang baik adalah apabila dilakukan
dalam bentuk kolaborasi. Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan
adalah peneliti. Peneliti dan guru menetapkan waktu penelitian dengan menyesuaikan
jadwal di sekolah. Setelah itu guru bersama peneliti membuat Rencana Kegiatan Harian RKH sesuai dengan materi yang akan diberikan, mempersiapkan
peralatan, menyusun dan mempersiapkan lembar observasi kemampuan gerak manipulatif, mempersiapkan alat untuk mendokumentasikan kegiatan
pembelajaran berupa catatan perkembangan anak dan kamera. 2.
Tindakan acting dan pengamatan Observing Implementasi atau penerapan isi rancangan menggunakan tindakan kelas.
Guru harus taat pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar. Modifikasi tetap diperbolehkan selama tidak mengubah
prinsip. Peneliti bekerjasama dengan guru mengamati keterlibatan anak dalam pembelajaran gerak manipulatif. Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan skenario
yang termuat dalam Rencana Kegiatan Harian yang disiapkan oleh peneliti. Pelaksanaan observasi oleh peneliti. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan
50 sedang berlangsung. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap
proses tindakan yang sedang berlangsung dalam hal ini yang diamati adalah koordinasi mata dan tangan serta mencatatnya pada lembar observasi anak saat
melakukan gerakan manipulatif 3.
Pengamatan atau observing Pelaksanaan observasi oleh peneliti. Pengamatan dilakukan pada waktu
tindakan sedang berlangsung. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap proses tindakan yang sedang berlangsung dalam hal ini yang diamati
adalah koordinasi mata dan tangan serta mencatatnya pada lembar observasi anak saat melakukan gerakan manipulatif.
4. Refleksi atau reflecting
Setelah diadakan tindakan dan pengamatan, peneliti melakukan refleksi. Refleksi adalah kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh
dari pengamatan. Refleksi berupa diskusi antara guru dengan penelliti dengan tujuan mengevaluasi hasil tindakan yang dilakukan dengan melakukan penilaian
terhadap proses dan masalah yang muncul. Dari hasil pengamatan ternyata belum sampai pada pencapaian target yang sesuai dengan kriteria keberhasilan yang
telah ditetapkan, maka dengan demikian dilakukan tindakan berikutnya yaitu pada siklus II dengan tujuan untuk memperbaiki pembelajaran, yang meliputi kegiatan
perencanaan ulang, tindakan ulang, dan observasi ulang sampai permasalahan tersebut dapat diatasi.
Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah langkah keempat refleksi, apabila belum memenuhi target maka
51 kembali pada perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam siklus selanjutnya dan
seterusnya, atau dengan beberapa kali siklus. Meski sifatnya berbeda, langkah kedua dan ketiga dilakukan secara bersamaan.