48
D. Desain Penelitian
Desain penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain PTK model Kemmis dan Mc Taggart, yang meliputi kegiatan menyusun
rancangan tindakan planning, pelaksanaan tindakan acting, pengamatan observing, dan refleki reflection Suharsimi Arikunto, 2006: 93. Model ini
merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin, akan tetapi komponen tindakan dengan pengamatan dijadikan sebagai
satu kesatuan waktu, ketika tindakan dilaksanakan begitu pula pengamatan juga harus dilaksanakan Wijaya Kusumah, 2010: 20. Model penelitian tersebut dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Keterangan: 1.
Perencanaan I 2.
Tindakan dan Observasi I 3.
Refleksi I 4.
Perencanaan II 5.
Tindakan dan Observasi II
6. Refleksi II
Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart Wijaya Kusumah, 2010: 20.
49 Tahapan penelitian tindakan kelas:
1. Perencanaan atau planning
Menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan secara
berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Penelitian tindakan yang baik adalah apabila dilakukan
dalam bentuk kolaborasi. Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan
adalah peneliti. Peneliti dan guru menetapkan waktu penelitian dengan menyesuaikan
jadwal di sekolah. Setelah itu guru bersama peneliti membuat Rencana Kegiatan Harian RKH sesuai dengan materi yang akan diberikan, mempersiapkan
peralatan, menyusun dan mempersiapkan lembar observasi kemampuan gerak manipulatif, mempersiapkan alat untuk mendokumentasikan kegiatan
pembelajaran berupa catatan perkembangan anak dan kamera. 2.
Tindakan acting dan pengamatan Observing Implementasi atau penerapan isi rancangan menggunakan tindakan kelas.
Guru harus taat pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar. Modifikasi tetap diperbolehkan selama tidak mengubah
prinsip. Peneliti bekerjasama dengan guru mengamati keterlibatan anak dalam pembelajaran gerak manipulatif. Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan skenario
yang termuat dalam Rencana Kegiatan Harian yang disiapkan oleh peneliti. Pelaksanaan observasi oleh peneliti. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan