Paradigma Penelitian Pertanyaan Penelitian

75

E. Paradigma Penelitian

Gambar 2. Paradigma Penelitian Problematika konseling multikultural antara konselor dengan konseli berdasar pada perbedaan budaya di SMA N 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta. Problematika konseling multikultural antara konselor dengan konseli berdasar perbedaan budaya di SMA N 1 Prambanan Sleman, Yogyakarta. Problematika konselor saat melakukan konseling multikultural antara konselor dengan konseli berdasar perbedaan budaya. Pemahaman Konseling Multikultural Kesadaran Budaya Pesan verbal dan non verbal Pemahaman konselor terhadap teori, teknik yang relevan dan keseluruhan pelayanan konseling multikultural. Pemahaman dan penerimaan konselor terhadap konseli latar belakang budaya yang berbeda serta perlakuan yang diberikan. Keterampilan konselor untuk memahami dan mengartikan semua pesan verbal dan non verbal gestures yang disampaikan oleh konseli. 76

F. Pertanyaan Penelitian

Dalam penelitian ini agar dapat lebih membantu dalam operasionalnya, peneliti akan menuliskan beberapa pertanyaan penelitian yang akan dijadikan pedoman ataupun acuan dalam menjalankan penelitian dengan harapan tidak keluar dari pokok penelitian. Pertanyaan penelitian ini antara lain: 1. Apasajakah problematika konseling multikultural dalam aspek pemahaman konseling multikultural? a. Pemahaman konselor terhadap kajian teori konseling multikultural? b. Pemahaman konselor terhadap teknik yang relevan dalam konseling multikultural? c. Pelayanan konseling apakah disamaratakan? 2. Apasajakah problematika konseling multikultural dalam aspek kesadaran budaya? a. Pemahaman konselor akan budaya setiap konselinya? b. Penerimaan konselor terhadap konseli yang berlatar brlakang budaya berbeda? c. Perlakuan yang diberikan konselor terhadap konseli yang berbeda budaya dengannya? 3. Apasajakah problematika konseling multikultural dalam aspek pesan verbalnon verbal gestures? a. Keterampilan konselor untuk menyampaikan pesan? b. Keterampilan konselor dalam memahami dan melihat pesan verbalnon verbal gestures konseli? 77 c. Keterampilan konselor dalam mengartikan semua pesan verbal dan non verbal gestures yang disampaikan oleh konseli? 78

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang berjudul “problematika dalam Konseling Multikultural antara Konselor dengan Konseli Berdasar Perbedaan Budaya di SMA N 1 Prambanan Sleman Yogyakarta” ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Menurut Burhan Bungin 2006:49 penelitian kualitatif bersifat fleksibel, luwes dan terbuka kemungkinan bagi suatu perubahan penyesuaian- penyesuaian ketika proses penelitian berjalan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik, dan unik bermakna di lapangan. Sudarwan Danim 2002:32 penelitian kualitatif adalah pendekatan sistematis dan subyektif yang digunakan untuk menjelaskan pengalaman hidup dan memberikan makna atasnya. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto 2005:234 penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan tertentu. Penelitian kualitatif deskriptif yaitu pendekatan penelitian dimana data-data yang dikumpulkan berupa kata- kata, gambar, dan bukan angka. Data-data tersebut dapat diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumentasi pribadi, catatan atau memo dan dokumentasi lainnya Lexy. J. Moleong, 2005: 4.