Rumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
12
setiap peneliti perlu memilih pendekatan yang akan digunakannya untuk meneliti suatu permasalahan.
16
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan untuk meneliti rumusan masalah menggunakan pendekatan kualitatif, dengan mendeskripsikan hasil dari
wawancara dengan informan. Penulis berupaya untuk mengungkapkan fakta yang ada tanpa melakukan intervensi terhadap kondisi yang terjadi.
Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau mengubah variabel bebas tetapi menggambarkan suatu realitas dari
permasalahan yang terjadi.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, sumber data yang diperoleh berupa kata-kata
dari informan.
Karena permasalahan
yang diteliti
mengharuskan penulis untuk terjun langsung ke lapangan, sehingga langkah awal pengumpulan data dimulai dari wawancara, observasi dan
dokumentasi. Data yang akan disajikan berupa daftar mahasiswa yang akan
diwawancarai dalam bentuk tabel, bukti dari wawancara berupa foto saat wawancara berlangsung dan rekaman voice note saat wawancara
berlangsung. Penulis akan mendiskripsikan seluruh data yang didapat dari hasil wawancara dengan informan tanpa mengurangi dan
menambahi informasi yang didapat.
16
Ibid, hal 31
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
13
a. Wawancara
Teknik wawancara sering kali digunakan oleh penelitian kualitatif yang dimaksudkan untuk menggali data dari informan. Metode
wawancara sebenarnya sama saja dengan metode kuisiuner, yang menggali data dari pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh penlis
kepada informan. Hanya saja, dalam metode wawancara pengambilan data dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dalam
bentuk lisan kepada informan.
17
Wawancara langsung dengan informan dipilih sebagai teknik pengambilan data yang akurat, dengan syarat bagi
informan tidak ada paksaan dan dalam kondisi yang stabil. Terdapat beberapa jenis wawancara, diantaranya;
1 Wawancara bebas. Dalam wawancara jenis ini, penulis tidak
mengajukan pertanyaan. Hanya saja meminta pendapat atau pandangan informan terhadap permasalahan yang sedang diteliti.
Sehingga, informan memiliki kebebasan dalam mengemukakan pendapatnya.
2 Wawancara terarah. Dalam wawancara jenis ini, penulis akan
menyiapkan beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh informan. Pertanyaan akan diajukan di awal wawancara, sehingga informasi
yang didapat juga terarah dan lebih spesifik. Biasanya jenis wawancara terarah lebih menjadi pilihan oleh para peneliti.
17
Siti Mahmudah, Psikologi Sosial: Teori dan Medel Penelitian, Malang: UIN MALIKI PRESS, 2011, hal 17