digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tidak menyebutkan inisial dan menyebar luaskan hasil dari wawacara. Teks pedoman wawancara juga telah dikonsultasikan dengan dosen
pendamping terlebih dahulu sebelum penulis melakukan wawancara, guna sebagai kontrol agar setiap pertanyaan yang diberikan kepada wawancara
tidak lepas dari tema yang diteliti. Setelah dirasa cukup untuk pedoman wawancara, penulis mulai
menyiapkan sistematika wawancara yang akan dilakukan. Sistematika wawancara diperlukan untuk mengatur segala hal yang akan terjadi
sebelum dan selama wawancara berlangsung, agar teratur dan tersistematik. Berikut adalah sistematika yang digunakan oleh penulis
sebelum dan selama wawancara berlangsung: 1.
Penulis selaku pewawancara akan mencari secara bebas mahasiswa UIN Sunan Ampel untuk diwawancarai.
2. Sebelum wawancara dimulai, pewawancara akan menceritakan
maksud dan tujuan dari wawancara kepada informan. Pewawancara akan menanyakan kepada informan, apakah bersedia untuk
diwawancarai. 3.
Setelah informan menyatakan bersedia untuk diwawancarai, pewawancara akan menjelaskan format wawancara. Untuk wawancara
secara face to face, pewawancara akan mengarahkan bahwa selama proses wawancara, pewawancara akan melempar pertanyaan kepada
informan. Setelah informan menjawab pertanyaan dari pewawancara, maka pertanyaan selanjutnya akan mulai dipertanyakan. Bila yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menggunakan voice note melalui aplikasi Whatsapp, pewawancara akan mengarahkan informan untuk menjawab setiap pertanyaan
dengan voice note. Pewawancara melempar [ertanyaan dengan voice note dan informan akan menjawabnya dengan voice note juga.
Pertanyaan selanjutnya akan diberikan setelah pewawancara menerima voice note dari informan.
4. Setelah wawancara selesai, pewawancara mengucapkan kata terima
kasih dan mengucapkan kata maaf untuk kalimat perpisahan.
Setelah data dari wawancara dirasa cukup, penulis akan mulai mengumpulkan gambar dari beberapa lokasi yang ada di UIN
Sunan Ampel Surabaya guna sebagai bukti berupa gambar. Lokasi-lokasi yang didokumentasikan berasal dari saran lokasi yang ditanyakan pada
saat wawancara. Setelah mendapatkan beberapa gambar dari saran mahasiswa yang telah diwawancari, penulis akan memberikan analisis
singkatnya mengenai gambar tersebut.
D. Hasil Wawancara
Penelitian dimulai sejak satu minggu sebelum seminar proposal. Pada saat seminar proposal, penulis memperoleh data berupa gambar
dan beberapa kejadian. Ada beberapa gambar yang sengaja diambil oleh penulis, untuk mengungkap permasalahan yang sedang diteliti.
Penulis mencoba menggali data dari permasalah yang sedang diteliti dan penulis juga telah permasalahan yang terjadi di UIN Sunan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Ampel Surabaya sejak pertama kali menjadi mahasiswi di UIN Sunan Ampel Surabaya. Jadi, permasalahan yang terjadi bukan permasalahan
yang baru atau fenomena yang baru terjadi. Namun permasalahan yang diteliti ini, dianggap sebagai permasalahan yang berkelanjutan dan
belum diketahui titik temu dari permasalahannya. Sehingga muncul dorongan dari penulis untuk menggali lebih dalam permaslahan tersebut
dan mencoba mengungkap makna dari tindakan mahasiswa UIN Sunan Ampel berperilaku apatis terhadap kebersihan kampusnya sendiri.
Penulis telah mewawancarai sekitar dua puluh lima orang informan yang terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas yang ada di
UIN Sunan Ampel. Wawancara dimulai pada hari Senin, 17 Juli 20017 dan berakhir pada Jum’at, 21 Juli 2017. Bebarapa informan tambahan
juga ikut diwawancarai, guna menambah data yang ada. beberapa informan tambahan yang diwawancari, diantaranya adalah petugas
kebersihan selaku staff yang bertanggung jawab dalam hal kebersihan di UIN Sunan Ampel Surabaya dan ibu Ratna, selaku staff Rektorat
bagian Keuangan yang bertanggung jawab dalam pendataan ataupun gaji karyawan yang ada di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Menurut ibu Ratna, dana kampus yang dihabiskan untuk membayar staff orsorsing kebersihan di UIN Sunan Ampel Surabya
tahun 2017 sebayak Rp. 3,458,000,000,00 Tiga milyar empat ratus limapuluh delapan juta rupiah. Perbulan dana yang harus dikeluarkan
oleh UIN Sunan Ampel Surabaya untuk sekedar membayar uang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kebersihan sebanyak Rp. 3,458,000,000,00 : 12 bulan = Rp. 288,166,667,00 Dua ratus delapan puluh depalan juta seratus enam
puluh enam ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah. Ibu Ratna juga mengeluh, bahwa kebersihan di rektorat terutama
kamar mandi yang berada di lantai 1. Beliau berpendapat bahwa toilet yang digunakan dengan mahasiswa menjadi toilet yang kotor. Bahkan
sering dijumpai berbau tidak sedap. Ketika ditanya pada petugas kebersihan yang bekerja di rektorat, petugas mengungkapkan bahwa
telah menguras dan menyikat kamar mandi setiap pagi. Mungkin karena banyak mahasiswa yang lalu lalang dan ikut menggunakan toilet
tersebut, menyebabkan toilet tersebut menjadi kotor dan berbau. Begitulah kurang lebih keluh kesah dari ibu Ratna.
Beliau juga mengungkapkan, bahwa seharusnya tidak hanya kebersihan saja yang menjadi penelitian namun juga tindakan
mahasiswa yang boros dalam penggunakan listrik. Hal ini didasarkan pada pengalaman bu Ratna, yang pernah menjumpai mahasiswa
menekan seluruh tombol lift yang ada di Twin Tower. Sehingga lift akan berhenti di setiap lantai yang telah di tekan, namun tidak ada
orang didalam lift. Ibu Ratna juga menghimbau, jika kampus kotor seharusnya
tidak menyalahkan petugas outsourcing kebersihan. Karena, beliau juga sering menjumpai beberapa mahasiswa yang seenaknya membuang
sampah ataupun buang air kecil di kamar mandi tanpa menyiramnya