Unsur-unsur Kebudayaan yang Mencerminkan Warna Lokal Etnis

serta informasi yang mendukung. Data-data lengkap dalam penelitian terdapat dalam lampiran.

1. Unsur-unsur Kebudayaan yang Mencerminkan Warna Lokal Etnis

Melayu dan Tionghoa di Bangka Unsur-unsur kebudayaan dalam kumpulan cerpen Istri Muda Dewa Dapur yang mencerminkan warna lokal etnis Melayu dan Tionghoa di Bangka dapat dilihat dari pengklasifikasian unsur-unsur kebudayaan universal bahasa, sistem teknologi, sistem ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian, dan sistem religi. Unsur-unsur tersebut dijabarkan dalam tabel berikut. Tabel 1. Unsur-unsur Kebudayaan yang Mencerminkan Warna Lokal Etnis Melayu dan Tionghoa di Bangka dalam Kumpulan Cerpen Istri Muda Dewa Dapur No. Unsur-unsur Kebudayaan Deskripsi Judul Cerpen No. Data 1 Sistem Religi Identitas agama, tradisi ziarah Cin Min, manusia pilihan dewa, benda-benda dalam ritus agama, kepercayaan terhadap reinkarnasi, ritual perlindungan kepada Dewa Kwan Ti, kepercayaan kepada Dewa Co Lu Kong dewa dapur. “Nyanyian Burung Kuwok”, “Po Tu Fan”, “Lok Thung”, “Kapal-kapal Itu Muncul dari Balik Kabut”, “Istri Muda Dewa Dapur” 1, 4, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 33, 34, 36 2 Sistem Ekonomi Pertambangan timah, cocok tanam lada putih, hiburan dan permainan ding dong, rutinitas orang pesisir melaut dan berjudi. “Nyanyian Burung Kuwok”, “Sebuah Cerita Lain Tentang Lada”, “Po Tu Fan”, “Tong Setan”, “Kapal- kapal Itu Muncul dari Balik Kabut” 3, 10, 15, 24, 28, 29 3 Sistem Pengetahuan Pengetahuan akan legenda bubung tujuh dan mitos burung Kuwok, biji lada sebagai penghalau dingin dan penangkal gangguan gaib, kepercayaan pada Po Tu Fan, dan kepercayaan pada shio penjangka nasib. “Nyanyian Burung Kuwok”, “Sebuah Cerita Lain Tentang Lada”, “Kapal- kapal Itu Muncul dari Balik Kabut”, “Istri Muda Dewa Dapur” 6, 8, 9, 11, 13, 30,

4 Organisasi Sosial

Keberadaan komunitas orang- orang Tionghoa, keluarga sebagai bentuk komunitas kecil, lembaga pernikahan, keluarga inti dengan konsep poligini. “Nyanyian Burung Kuwok”, “Sebuah Cerita Lain Tentang Lada”, “Kapal- kapal Itu Muncul dari Balik Kabut”, “Istri Muda Dewa Dapur” 5, 7, 12, 27, 35 5 Bahasa Bahasa Melayu Bangka, dan bahasa Hakka Tionghoa. “Nyanyian Burung Kuwok”, “Lhok Tung”, “Istri Muda Dewa Dapur” 2, 22, 38 6 Sistem Teknologi Mesin tambang dan mesin ding dong. “Nyanyian Burung Kuwok”, “Po Tu Fan”, 3, 15 7 Kesenian Lukisan khayangan, surga, dan dewa-dewa orang Tionghoa. “Lok Thung” 19 Tabel di atas menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan yang mencerminkan warna lokal etnis Melayu dan Tionghoa di Bangka pada ketujuh cerpen dalam kumpulan cerita Istri Muda Dewa Dapur didominasi sistem religi. Urutan unsur-unsur kebudayaan yang mendominasi tersebut antara lain sistem religi, sistem ekonomi, sistem pengetahuan, organisasi sosial, bahasa, sistem teknologi, dan kesenian. Cerpen-cerpen yang termasuk di dalamnya adalah “Nyanyian Burung Kuwok”, “Sebuah Cerita Lain Tentang Lada”, “Po Tu Fan”, “Lok Thung”, “Tong Setan”, “Kapal-kapal Itu Muncul dari Balik Kabut”, dan terakhir “Istri Muda Dewa Dapur”. Unsur-unsur kebudayaan paling banyak ditemukan dalam cerpen “Nyanyian Burung Kuwok” terdapat enam unsur kebudayaan, kedua dalam cerpen “Kapal-kapal Itu Muncul dari Balik Kabut” terdapat empat unsur kebudayaan, dan cerpen-cerpen lainnya rata-rata terdapat dua atau tiga unsur kebudayaan. Unsur kebudayaan berupa bahasa terdapat dalam cerpen “Nyanyian Burung Kuwok”, “Lok Thung”, dan “Istri Muda Dewa Dapur”. Unsur kebudayaan berupa sistem teknologi terdapat dalam cerpen “Nyanyian Burung Kuwok”, dan “Po Tu Fan”. Unsur kebudayaan berupa sistem ekonomi terdapat dalam cerpen “Nyanyian Burung Kuwok”, “Sebuah Cerita Lain Tentang Lada”, “Po Tu Fan”, “Tong Setan”, dan “Kapal-kapal Itu Muncul dari Balik Kabut”. Unsur kebudayaan berupa organisasi sosial terdapat dalam cerpen “Nyanyian Burung Kuwok”, “Sebuah Cerita Lain Tentang Lada”, “Kapal-kapal Itu Muncul dari Balik Kabut”, dan “Istri Muda Dewa Dapur”. Unsur kebudayaan berupa sistem pengetahuan terdapat dalam cerpen “Nyanyian Burung Kuwok”, dan “Kapal-kapal Itu Muncul dari Balik Kabut”. Unsur kebudayaan berupa kesenian terdapat dalam cerpen “Lok Thung”. Unsur kebudayaan terakhir yang berupa sistem religi terdapat dalam cerpen “Nyanyian Burung Kuwok”, “Po Tu Fan”, “Lok Thung”, “Kapal-kapal Itu Muncul dari Balik Kabut”, dan “Istri Muda Dewa Dapur”.

2. Unsur Intrinsik yang Merefleksikan Warna Lokal Etnis Melayu dan Tionghoa di Bangka