Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan.” b Keadaan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar peserta didik, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan peserta didik, alat-alat pelajaran dan kurikulum. c Lingkungan Masyarakat lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik dalm proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada. Lingkungan masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak-anak yang sebayanya. Apabila anak-anak yang sebaya merupakan anak-anak yang rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-anak di sekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang berkeliaran tiada menentukan anakpun dapat terpengaruh pula. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sebagai berikut : 1 Faktor yang berasal dari individu. Faktor ini meliputi keadaan fisik, intelgensi, perhatian, bakat, minat, disiplin terhadap diri sendiri. 2 Faktor yang berasal dari luar individu. Faktor ini meliputi faktor keluarga, faktor sekolah dan lingkungan masyarakat.

2. Curah Pendapat

Rulam Ahmadi 1988 : 21 mengungkapkan bahwa curah pendapat merupakan cara yang digunakan dalam memecahkan suatu permasalahan dengan mengumpulkan gagasan atau saran-saran dari semua peserta. Dalam metode ini tidak ada gagasan atau saran yang disalahkan atau sebaliknya. Semua peserta diberi kesempatan yang leluasa untuk berbicara mengungkapkan gagasan maupun saran- sarannya. Gagasan tersebut dicatat secepat mungkin ketika muncul dari setiap peserta. Gagasan peserta yang sama tidak dicatat, sedang yang hampir sama tetap ditulis. Rustiyah NK 1989 : 73 mengemukakakan curah pendapat adalah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas ialah dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan sebagai satu cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang sangat singkat. Tujuan penggunaan teknik ini ialah untuk menguras habis, apa yang dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarkan guru ke kelas tersebut. Metode curah pendapat adalah teknik mengajar yang dilaksanakan guru dengan cara melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab, menyatakan pendapat, atau memberi komentar sehingga memungkinkan masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru . Secara singkat dapat diartikan sebagai satu cara untuk mendapatkan banyakberbagai ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang singkat Roestiyah 2001: 73. Langkah-langkah metode curah pendapat : a. Pemberian informasi dan motivasi Pada tahap ini guru menjelaskan masalah yang akan dibahas dan latar belakangnya, kemudian mengajak siswa agar aktif untuk memberikan tanggapannya. b. Identifikasi Siswa diajak memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak- banyaknya. Semua saran yang diberikan siswa ditampung, ditulis dan jangan dikritik. Pemimpin kelompok dan peserta dibolehkan mengajukan pertanyaan hanya untuk meminta penjelasan. c. Klasifikasi Mengklasifikasi berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa jiga berdasarkan strukturfaktor-faktor lain. d. Verifikasi Kelompok secara bersama meninjau kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahan yang dibahas. Apabila terdapat kesamaan maka yang diambil adalah salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Namun kepada pemberi sumbang saran bisa dimintai argumentasinya. e. Konklusi Penyepakatan Gurupimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat. Keunggulan dan Kelemahan Metode Curah Pendapat. Keutamaan metode curah pendapat adalah penggunaan kapasitas otak dalam menjabarkan gagasan atau menyampaikan suatu ide. Dalam proses curah pendapat, seseorang akan dituntut untuk mengeluarkan semua gagasan sesuai dengan kapasitas wawasan dan psikologisnya. Sebagai mana metode mengajar lainnya, metode curah pendapat juga memiliki kelebihan dan kekurangankelemahan. Roestiyah 2001:74-75, mengemukakan beberapa keunggulan dan kelemahan metode curah pendapat sebagai berikut. Keunggulan metode curah pendapat antara lain: a. Siswa berfikir untuk menyatakan pendapat. b. Melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis. c. Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru. d. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran. e. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang sudah pandai atau dari guru. f. Terjadi persaingan yang sehat. g. Anak merasa bebas dan gembira. h. Suasana demokratis dan disiplin dapat ditumbuhkan. i. Meningkatkan motivasi belajar. Sedangkan hal-hal yang perlu diantisipsi dalam penggunaan metode curah pendapat kelemahannya yaitu: a. Memerlukan waktu yang relatif lama. b. Lebih didominasi oleh siswa yang pandai. c. Siswa yang kurang pandai lambat selalu ketinggalan.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MATA DIKLAT PERAWATAN DAN PERBAIKAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK PIRI SLEMAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 140

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI PADAMATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO.

0 0 134

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SEPEDA MOTOR B PADA MATA PELAJARAN PERBAIKAN PERAWATAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK PIRI SLEMAN.

1 2 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TUNE-UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH CAWAS.

0 0 153

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MOTOR OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 95

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATA DIKLAT PLC SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 137

Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Pada Mata Pelajaran Teknik Permesinan Bubut Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMK Muhammadiyah Prambanan.

1 9 140

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KIMIA MELALUI METODE CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING) PADA SISWA KELAS XI IPA 3 SMAN 1 TALAMAU

0 1 10