36
D. Kerangka Berfikir
Peningkatan prestasi belajar dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya seperti penggunaan media pembelajaran. Guru sebagai pengampu
tanggung jawab pada kondisi yang ada di dalam kelas harus memaksimalkan strategi pembelajaran yang efektif sehingga tujuan SMK dapat tercapai.
Pengajaran menggunakan modul adalah salah satu strategi pengajaran yang dapat digunakan oleh guru sebagai peningkat mutu pembelajaran, tentu
penggunaannya harus berkesinambungan. Modul akan bermanfaat jika dalam penggunaannya: 1 memperjelas
dan mempermudah penyajian pesan agar tidak bersifat verbal, 2 mengatasi keterbatasan waktu, ruang dan daya indra baik siswa, peserta diklat maupun
guruinstruktur, 3 meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat, 4 mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya, 5 memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri sesuai kemampuan
dan minatnya, 6 memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
Kriteria keberhasilan penggunaan
media pembelajaran
modul pemesinan pada mata diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar di
antaranya: 1 siswa dapat memahami peralatan keselamatan kerja yang dipakai pada mesin perkakas, 2 siswa dapat memahami bagian-bagian
utama mesin perkakas, 3 siswa dapat melakukan pencekaman benda kerja sesuai prosedur, 4 siswa dapat mengoperasikan mesin perkakas sesuai
37 prosedur, 5 siswa dapat melakukan proses machining sesuai dengan
spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.
E. Hipotesis Penelitian
a. Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa sebelum diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran modul pemesinan di kelas XI TPM SMK
Leonardo Klaten. b. Terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran modul pemesinan
terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar di kelas XI TPM SMK Leonardo Klaten.
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen eksperimen semu. Peneliti memilih dua
kelompok subyek yang sudah ada, kemudian memberikan perlakuan. Hasil data penelitian berupa data pretest dan posttest dari dua kelompok populasi
ataupun sampel. Metode eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized control-group pretest-posttest design sesuai dengan skema
pada tabel 1. Tabel 1. Skema Randomized Control-Group Pretest-Posttest Design
Group Pretest
Treatment Posttest
Experimental Group R
T
1
X T
2
Control Group R T
1
- T
2
Random Assignment Isaac dan Michael, 1982: 65
Keterangan: Experimental
= Kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan media modul pemesinan.
Control = Kelompok siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran
dengan media modul pemesinan. T
1
= Hasil prettest kelompok eksperimen atau kontrol sebelum diberikan perlakuan.
T
2
= Hasil posttest kelompok eksperimen atau kontrol setelah
diberikan perlakuan.