60
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan hasil belajar siswa yang didapat dari nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu
pada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan dimana kelas eksperimen pembelajarannya menggunakan media pembelajaran
modul pemesinan dan kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan media konvensional papan tulis.
Tujuan pengujian hipotesis yang dilakukan adalah untuk: 1. Mengetahui prestasi belajar siswa sebelum para siswa mendapatkan
perlakuan menggunakan media pembelajaran modul pemesinan di kelas XI TPM SMK Leonardo Klaten.
2. Mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran modul pemesinan terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat menggunakan mesin untuk
operasi dasar di kelas XI TPM SMK Leonardo Klaten. 3. Mengetahui
seberapa besar peningkatan prestasi belajar kelompok
eksperimen yang menggunakan media pembelajaran modul pemesinan dan kelompok kontrol yang menggunakan media papan tulis di kelas XI TPM
SMK Leonardo Klaten. Berdasarkan hasil penelitian yaitu pengujian normalitas diperoleh hasil
di antaranya: 1 data pretest kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal, 2 data posttest kelas kontrol berdistribusi normal, 3 data posttest
kelas eksperimen berdistribusi tidak normal. Penelitian ini menggunakan uji t T-test pada data yang berdistribusi normal yaitu pada pretest kelompok
61 eksperimen dan kontrol. Pengujian hipotesis menggunakan tes kolmogorov-
smirnov pada data yang berdistribusi tidak normal yaitu pada posttest kelompok eksperimen. Pengujian hipotesis dengan T-test menggunakan nilai
pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol karena untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum para siswa mendapatkan perlakuan menggunakan media
pembelajaran Kriteria penerimaan atau penolakan Ho berdasarkan pada perbandingan harga t-test , dapat dilihat dari perbandingan t hitung dan t tabel
dengan taraf signifikansi 5 untuk data yang berdistribusi normal, jika t hitung lebih kecil dari t tabel t hitung t tabel maka Ho diterima dan jika t
hitung lebih besar dari t tabel t hitung t tabel maka Ho ditolak. Tabel 9 menunjukkan pengujian hipotesis menggunakan uji t yang dijabarkan sebagai
berikut: Tabel 9. Data Pengujian Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Data Harga
t- hitung Harga
t- tabel Signifikansi
Keterangan Pretest
0,335 2.021
0,05 Ho diterima dan Ha
ditolak Berdasarkan hasil perhitungan tabel 9, maka didapat harga t hitung
lebih kecil daripada t tabel 0,335 2.021 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa baik kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran modul pemesinan di kelas XI TPM SMK Leonardo Klaten.
Pengujian hipotesis pretest kelas eksperimen dan kontrol lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 25.
62 Pengujian hipotesis dengan tes kolmogorov-smirnov menggunakan nilai
prettest dan posttest dari nilai kelas eksperimen karena untuk mengetahui perbedaan atau pengaruh media modul pemesinan di kelas eksperimen antara
sebelum dan sesudah perlakuan. Kriteria penolakan Ho diterima apabila Ho diterima apabila K
D
hitung ≤ K
D
tabel. Tabel 10. Data Pengujian Hipotesis Pretest-Posttest Kelas Eksperimen
Data K
D
hitung K
D
tabel Signifikansi
Keterangan Pretest dan
Posttest 265
9 0,05
Ho ditolak dan Ha diterima
Tabel 10 menunjukkan pengujian hipotesis dilakukan menggunakan tes kolmogorov-smirnov dua sampel untuk data diambil dari nilai pretest-posttest
kelompok eksperimen. Perhitungan secara rinci dapat dilihat pada lampiran 26. Hasil yang didapat, harga K
D
hitung lebih besar daripada K
D
tabel 265 9 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan media modul
pemesinan terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat menggunakan mesin untuk operasi dasar di SMK Leonardo Klaten. Seberapa besar
peningkatan prestasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada data peningkatan nilai rerata kelas eksperimen dan kelas kontrol
yang ditunjukkan pada tabel 11 di bawah: Tabel 11. Data Peningkatan Nilai Rerata antara Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Prettest
57,00 54,33
Posttest 82,72
63,29 Peningkatan
25,72 8,96
63 Tabel 11 menunjukkan kelas ekperimen mempunyai peningkatan rerata
nilai kelas sebesar 25,72; kelas kontrol mempunyai peningkatan rerata nilai kelas sebesar 8,96 maka dapat disimpulkan, kelas ekperimen mempunyai
peningkatan rerata nilai kelas yang lebih tinggi daripada kelas kontrol. Simpulan tersebut memberi makna bahwa peningkatan prestasi belajar
kelompok eksperimen yang menggunakan media pembelajaran modul pemesinan lebih tinggi daripada kelompok kontrol yang menggunakan media
papan tulis.
D. Pembahasan