Desain Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
12
Model Kemmis dan McTaggart. Model ini dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin McTaggart pada tahun 1988. Secara diagram, gambaran
siklus Kemmis McTaggart dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 1. Model Kemmis McTaggart Menurut Pardjono, dkk 2007:22 pada Model Kemmis dan McTaggart
menggunakan empat
komponen penelitian
dalam setiap
langkah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tahapan yang harus
dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini berdasarkan disain penelitian model Kemmis McTaggart, adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan tindakan yang dibangun dan akan dilaksanakan, sehingga harus mampu melihat jauh kedepan. Rencana
tindakan action plan adalah prosedur, strategi yang akan dilakukan oleh guru dalam rangka melakukan tindakan atau perlakuan terhadap siswa.
Skenario pembelajaran diimplementasikan dari siklus ke siklus dan mungkin akan diubah setelah peneliti melakukan refleksi.
13
2. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan adalah tindakan yang dilakukan ke dalam konteks proses belajar mengajar yang sebenarnya. Pada tahap ini, guru
melaksanakan pembelajaran Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup K3LH dengan menggunakan media pembelajaran
power point dengan aplikasi video. Pelaksanaan tindakan harus secara kritis dilaporkan hasilnya. Implementasi Tindakan bisa dilakukan oleh
peneliti ataupun kolaborator. Setiap kali tindakan minimal ada dua peneliti, yaitu yang melakukan pembelajaran dan kolaborator yang akan
memantau terjadinya perubahan suatu tindakan Pardjono,dkk,2007:29. Peneliti bersama kolaborator berperan untuk melakukan pengamatan
pada jalannya pembelajaran. 3.
Pengamatan Pengamatan berfungsi sebagai proses pendokumentasian dampak
dari tindakan dan menyediakan informasi untuk tahap refleksi. Pengamatan sebaiknya dilakukan oleh peneliti sendiri ataupun
kolaborator, atau mungkin outsider. Adapun pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, catatan lapangan, dan angket.
4. Refleksi
Refleksi adalah upaya evaluasi diri yang secara kritis dilakukan oleh tim peneliti, kolaborator, outsiders dan orang-orang yang terlibat dalam
penelitian Pardjono,dkk, 2010:30. Refleksi dilakukan pada akhir setiap siklus, peneliti dan kolaborasi mendiskusikan hasil pengamatan selama
14
tindakan berlangsung. Kekurangan yang ditemui pada siklus sebelumnya digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tindakan action plan dan
dibuat kembali rencana tindakan yang baru replanning untuk diimplementasikan pada siklus berikutnya. Demikian seterusnya,
sehingga siklus berikutnya akan berjalan lebih baik dari pada siklus sebelumnya.