7. Metode Ceramah
Ceramah lecture adalah metode yang pembelajaran yang dilakukan dengan menyampaikan pesan dan informasi secara satu arah
lewat suara yang diterima melalui indera telinga. Hisyam Zaini, 2002: 131.
Martins Yamin 2007:154 menjelaskan metode ceramah dapat dilakukan oleh guru apabila : a Untuk memberikan pengarahan, petunjuk
di awal pembelajaran, b Waktu terbatas, sedangkan materi atau informasi banyak yang akan disampaikan, c Lembaga pendidikan sedikit memiliki
staf pengajar, sedangkan jumlah siswa banyak.
Martins Yamin 2007:154 juga menjelaskan keterbatasan dari metode ceramah, antara lain : a Keberhasilan siswa tidak terukur, b
Perhatian dan motivasi siswa sulit diukur, c Peran serta siswa dalam pembelajaran rendah, d Materi kurang terfokus, e Pembicaraan sering
melantur.
Walaupun memiliki beberapa keuntungan, namun metode ceramah
juga memiliki banyak kelemahan atau keterbatasan. Agar kelemahan metode ceramah dapat terhindarkan, maka penggunaan ceramah harus
efektif. Untuk itu Ricard L. Sullivan 1996:2 membuat tabel sederhana untuk membandingkan metode ceramah efektif dengan metode ceramah
yang tidak efektif
Tabel 2. Perbandingan Ceramah Efektif Dengan Ceramah Tidak Efektif Characteristics of The Effective and Ineffective Lecture
Characteristics of Effective Lecture Characteristics of Ineffective
Lecture
Educator-student interaction 100 educator talk, with
limited or not interaction
Two-way communication One-way communication
Educator-student questions Few it any questions educator
or student
Shared responsibility for active learning
Student depends on educator for all information
Small group, problem solving activities
No student activities
Variety of supporting media No supporting media
Limited note talking required student have copies of lecture notes
Extensive note talking required
Ceramah yang efektif meliputi: interaksi antara pendidik dan siswa, komunikasi dua arah, tanya jawab antara pendidik dan siswa, tanggung
jawab bersama untuk belajar aktif, melakukan kegiatan pemecahan masalah dalam kelompok kecil, didukung berbagai media, dan diperlukan
batasan catatan dalam berbicara siswa memiliki salinan catatan pelajaran. Sedangkan ceramah yang tidak efektif meliputi: 100 pendidik yang
berbicara tanpa ada interaksi, komunikasi satu arah, hanya beberapa pertanyaan, untuk semua informasi, siswa tergantung pada pendidik, tidak
ada kegiatan siswa, tidak didukung media, dan diperlukan catatan berbicara yang luas.
Untuk meningkatkan efektifitas ceramah, Mel Silberman yang dikutip Hisyam Zaini 2002:132 menyarankan sepuluh tips untuk
mengoptimalkan metode ceramah yang dibagi menjadi empat kelompok besar sebagi berikut: a Membangun minat dengan cara 1 mengawali
dengan menampilkan cerita atau gambar yang dapat menarik perhatian siswa terhadap topik yang akan diajarkan, 2 menyajikan kasus yang
berkaitan dengan topik pelajaran, dan 3 mengajukan pertanyaan kepada siswa sehingga mereka termotivasi untuk mendengarkan pelajaran dalam
rangka mencari jawabannya, bMemaksimalkan pemahaman dan ingatan dengan cara 1 membuat kata-kata kunci yang berperan sebagai subjudul
verbal atau alat memori yang tidak lebih dari tujuh kata agar mudah diingat, apalagi kalau pada sesi yang pendek, 2 memberikan ilustrasi
nyaata dari ide-ide yang disampaikan atau apabila memungkinkan membuat perbandingan antara materi yang disampaikan dengan
pengetahuan atau pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa, dan 3 menggunakan dukungan visual, seperti flip chart, OHP, handout singkat,
atau demonstrasi agar siswa mampu melihat sekaligus mendengarkan apa yang disampaikan, cMelibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran
dengan cara 1 memberhentikan penyampaian materi secara periodik dan menantang siswa untuk memberikan contoh dari konsep-konsep yang
dipresentasikan atau untuk menjawab pertanyaan dan 2 menyelingi pelajaran dengan aktivitas-aktivitas singkat yang memperjelas topik yang
disajikan, dMemperkuat ingatan siswa terhadap materi pelajaran dengan 1 mengajukan masalah atau pertanyaan untuk dipecahkan atau dijawab
oleh siswa dan 2 meminta siswa untuk saling mengulang atau mengetes materi yang telah disajikan.
Dengan demikian untuk menjadikan ceramah yang efektif, penggunaan media yang bervariasi dan strategi dari guru sangat
diperlukan. Selain itu, siswa juga harus dilibatkan dalam proses pembelajaran agar terjadi interaksi antara guru dan siswa.
8. Teori Pengaruh Media Dengan Hasil Belajar