34
Prakerin memberikan bekal kepada peserta didik baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan agar nantinya siap untuk terjun ke dunia
kerja. Pada saat Prakerin siswa mendapatakan pengalaman, keterampilan, dan adaptasi dengan lingkungan kerja di sekitarnya supaya rasa profesionalisme
siswa dapat tumbuh. Selain itu pengembangan karakter juga dapat terbentuk, disiplin kerja, tanggung jawab, dan menghargai orang lain dapat tumbuh karena
adanya interaksi saat Prakerin. Siswa yang mempunyai pengalaman kerja yang lebih tinggi akan lebih percaya diri dan besar harapannya terhadap kesiapan
kerja yang dimilkinya. Dengan melaksanakan Prakerin, siswa melihat langsung kompetensi apa saja yang dibutuhkan untuk bekerja. Sehingga diharapkan siswa
dapat meningkatkan keseriusan belajar untuk memasuki dunia kerja. Secara garis besar ada beberapa indikator yang menunjukkan hubungan
antara kesiapan kerja dengan Prakerin yaitu a Pembekalan Prakerin; b Pemantapan belajar kejuruan di sekolah; c Pengalaman Prakerin; d Fasilitas
Prakerin; e Sikap kerja; f Mental kerja; g Evaluasi Pakerin oleh guru pembimbing; dan h Evaluasi oleh instruktur industri.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Prakerin yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak yang positif dan memperanani tingginya
tingkat Kesiapan Kerja siswa dalam dunia industri.
2. Peranan Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Kerja Sisw a
Program Bimbingan Karir kejuruan adalah upaya-upaya sekolah kejuruan yang dilaksanakan oleh bimbingan karir untuk menemukan pemahaman siswa
terhadap dirinya, sehingga siswa mampu menentukan pilihan karir yang sesuai dengan kepribadiannya berdasarkan program bimbingan karir, informasi tentang
35
dunia kerja, serta pengarahan-pengarahan yang diberikan. Semakin banyak informasi yang jelas yang diberikan oleh Bimbingan Karir, maka semakin siap
siswa untuk memasuki dunia kerja dibidang mereka. Selain mampu menentukan, diharapkan siswa juga mampu menyesuaikan diri, penyesuaian diri siswa
berkaitan dengan keadaan diri, pengetahuan, keterampilan serta kemampuan untuk mengembangkan diri dalam menghadapi kenyataan-kenyataan yang ada
dalam dunia kerja. Secar garis besar ada beberapa indikator yang menunjukkan peranan
Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Kerja yaitu a pemahaman diri; b pengembangan diri; c informasi dunia kerja; d pembentukan mental kerja;
e sikap kerja; f pengarahan memasuki dunia kerja; dan g pengarahan pengembangan karir.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin banyak program Bimbingan Karir yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak yang
positif dan memperanani tingginya tingkat kesiapan kerja siswa dalam dunia industri.
3. Peranan Pelaksanaan Praktik Kerja I ndustri Prakerin dan Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Kerja Sisw a
Kesiapan kerja individu atau peserta didik sangat erat kaitannya dengan kondisi psikologis. Kesiapan kerja tersebut tidak muncul dengan sendirinya, akan
tetapi sangat diperanani oleh pengalaman dan pendidikan. Salah satunya dengan melaksanakan Prakerin. Siswa dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan
yang tidak didapatkan di sekolah. Diharapkan lulusan SMK yang siap kerja dan memiliki kemampuan yang
dapat diandalkan mampu untuk menghadapi persaingan era globalisasi dan
36
tantangan masa depan karir. Dengan kondisi yang demikianlah diharapkan Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir di SMK dapat terus terlaksana dan
semakin ditingkatkan, agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Sehingga siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk mendapatkan pekerjaan
yang sesuai dan mengembangkan potensi diri dan karirnya nanti. Dengan demikian diasumsikan siswa yang mempunyai pengalaman kerja
melalui Prakerin dan mendapat informasi atau arahan dari Bimbingan Karir akan memilki kesiapan kerja yang tinggi.
D. Hubungan Antar Variabel Penelitian