5
ajaran 2012 2013 dengan nilai rata-rata 75,56, dan 3 Tahun ajaran 2013 2014 dengan nilai rata-rata 77,65.
Layanan Bimbingan Karir di sekolah juga membantu siswa dalam mempersiapkan kelulusan sesuai kualifikasi yang diisyaratkan oleh Dunia Kerja
Dunia I ndustri. Kesiapan kerja merupakan kunci penting sebelum seseorang memasuki
dunia kerja. Seseorang yang sudah memiliki kesiapan kerja akan lebih berhasil dalam meniti karirnya. Kesiapan kerja adalah seluruh kondisi individu yang
meliputi kesiapan fisik, mental, wawasan luas dan pengalaman serta adanya kemauan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Disamping ketiga
aspek tersebut, keberhasilan seseorang terhadap pekerjaannya juga didukung oleh kecintaannya terhadap pekerjaan atau sering disebut dengan passion.
Seseorang yang mencintai pekerjaannya akan bekerja dengan tekun, penuh semangat, kreatif, dan tidak tertekan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti berminat untuk melakukan penelitian mengenai “Peranan Praktik Kerja I ndustri dan Bimbingan
Karir terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI I Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014 2015”.
B. I dentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasikan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Prakerin yang dilaksanakan belum sepenuhnya berhasil untuk membentuk
Kesiapan Kerja siswa.
6
2. Para siswa tidak serius dalam melaksanakan Prakerin, sehingga tujuan
dilaksanakannya Prakerin belum tercapai secara optimal. 3.
Ketidakmampuan sekolah dalam mengikuti perkembangan DUDI Dunia Usaha Dunia I ndustri sehingga menyebabkan terjadinya kesenjangan antara kualitas
lulusan SMK dengan kualifikasi dari DUDI Dunia Usaha Dunia I ndustri. 4.
Kerjasama sekolah dengan DUDI Dunia Usaha Dunia I ndustri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan belum sepenuhnya berhasil.
5. Bimbingan karir belum diupayakan secara optimal dalam menumbuhkan
kesiapan kerja siswa, masih kurangnya penyuluhan, pelatihan, seminar, dan informasi tentang dunia kerja kepada siswa.
6. Kurangnya perhatian dari guru bimbingan karir terhadap hal-hal yang dapat
menghambat ataupun mendukung kesiapan kerja siswa.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan untuk
memperjelas permasalahan yang diteliti, agar lebih fokus dalam mengkaji permasalahan. Dengan keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga maka penelitian
ini hanya dibatasi pada dua faktor yang memperanani kesiapan kerja yaitu Prakerin yang merupakan upaya sekolah dalam membantu peserta didik dalam
meghadapi dunia kerja dan faktor Bimbingan Karir yang diharapkan dapat mengarahkan dan menyiapkan siswa dalam memasuki dunia kerja. Kedua faktor
tersebut dinilai memilki kontribusi besar dalam menumbuhkan kesiapan kerja
7
siswa kelas XI I Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK N 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014 2015.
D. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa besarkah pelaksanaan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI I Paket
Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014 2015?
2. Seberapa besarkah pelaksanaan Bimbingan Karir siswa kelas XI I Paket
Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014 2015?
3. Seberapa besarkah kondisi kesiapan kerja siswa kelas XI I Paket Keahlian
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014 2015?
4. Adakah peranan Pengalaman Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja
siswa kelas XI I Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014 2015?
5. Adakah peranan Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI I
Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014 2015?
6. Adakah peranan Praktik Kerja I ndustri dan Bimbingan Karir terhadap Kesiapan
Kerja siswa kelas XI I Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014 2015?
8
E. Tujuan Penelitian