Latar belakang Anak Tantrum AR

51

3. Intensitas Perilaku Tantrum AR

Intensitas perilaku tantrum Ar berdasarkan hasil: a. Observasi Berdasarkan hasil obeservasi yang telah dilakukan, makan dapat dilihat bahwa intensitas perilaku tantrum anak setiap harinya pun lebih dari satu kali perilaku itu terjadi. Berikut hasil perilaku tantrum AR dalam sehari: 1 Berteriak-teriak AR melakukan salah satu bentuk perilaku tantrum yaitu berteriak-teriak dengan intensitas yang dia lakukan dua kali dalam sehari. Hal tersebut peneliti temukan ketika kegiatan di dalam kelas. Perilaku tantrum tersebut muncul saat ARmengganggu temannya. Hal tersebut dibuktikan dengan catatan lapangan sebagai berikut: “Saat berdoa di kelas, AR berdoa sambil berteriak-teriak ditelinga temannya. CL.05 Saat berdoa penutup, ia menarik rambut temannya, dan berteriak-teriak ditelinga temannya”. CL.05 2 Memukul AR melakukan salah satu bentuk perilaku tantrum yaitu memukul dengan intensitas yang dia lakukan tiga kali dalam sehari. Hal tersebut peneliti temukan ketika kegiatan di dalam kelas. Perilaku tantrum tersebut muncul saat AR berebut mainan dengan temannya dan ada teman yang menggangu serta bertengkar dan apa yang diinginkannya tidak terpenuhi. Hal tersebut dibuktikan dengan catatan lapangan sebagai berikut: “Saat berdoa pembukaan, AR tetap bermain kertas tersebut. Akhirnya guru mengambil kertas mainan tersebut. Sesaat ia diam namun kemudian ia 52 mengganggu anak yang duduk disebelahnya dengan memukul dan memukul.CL.02 “Ada teman yang memintanya untuk turun tapi dia malah memukul temannya tersebut sambil berteriak”. CL.02 “Saat berdoa, ada teman yang berdoa keras disebelah telinganya. Ia langsung memukul temannya”. CL.02 3 Meninju AR melakukan salah satu bentuk perilaku tantrum yaitu meninju dengan intensitas yang dia lakukan dua kali dalam sehari. Hal tersebut peneliti temukan ketika kegiatan di dalam kelas. Perilaku tantrum tersebut muncul saat AR berebut mainan dengan temannya dan ditegur guru. Hal tersebut dibuktikan dengan catatan lapangan sebagai berikut: “Saat berdoa pembukaan, AR tetap bermain kertas tersebut. Akhirnya guru mengambil kertas mainan tersebut. Sesaat ia diam namun kemudian ia mengganggu anak yang duduk disebelahnya dengan memukul dan meninju”.CL.05 “Saat berdoa penutup, ia menarik rambut temannya, dan berteriak-teriak ditelinga temannya. Guru mengingatkan, dan ada teman yang mengejek hal itu, AR meninju temannya. Diingatkan lagi oleh guru, ia malah mau memukul guru”. CL.05 4 Melempar benda AR melakukan salah satu bentuk perilaku tantrum yaitu memlempar dengan intensitas yang dia lakukan satu sampai dua kali dalam sehari. Hal tersebut peneliti temukan ketika kegiatan di dalam kelas. Perilaku tantrum tersebut muncul saat AR ditegur guru dan dipaksa kehendaknya. Hal tersebut dibuktikan dengan catatan lapangan sebagai berikut: “Ia diminta guru untuk mengerjakan kegiatannya. Ia malah mendekat ke balok pembangunan namun malah berebut balok dengan temannya dan melemparkan balok tersebut”. CL.05