Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

31 Gambar 1. Komponen dalam analisis data model interaktif Miles Huberman 2014: 20 Terdapat berbagai macam model dalam proses analisis data kualitatif, dan peneliti pada penelitian ini akan menggunakan pendekatan model Miles Huberman 1994: 2 dalam proses analisis data yng dijelaskan sebagai berikut: 1. Reduksi Data Data Reduction Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dalam mereduksi data harus berfokus pada tujuan yang akan dicapai yakni temuan-temuan. Jika peneliti melakukan penelitian dan menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. 2. Penyajian Data Data Display Pada penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan lain sebagainya. Melalui penyajian data, maka akan memudahkan utuk memahami apa yang 32 terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 3. Verifikasi Langkah terakhir dalam analisis kualitatif menurut Milles Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan pada penelitian kualitatif diharapkan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan yang dapat berupa diskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi lebih jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

G. Uji Keabsahan Data

Sugiyono 2011: 365, menyatakan bahwa penelitian kualitatif menekankan pada aspek validitas. Temuan atau data yang dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Kebenaran realitas dalam penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, melainkan jamak dan tergantung pada kemampuan peneliti mengkontruksi fenomena yang diamati, serta dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya. Berikut cara untuk menguji keabsahan data: