Latar belakang Anak Tantrum AL
39 muncul saat bermain bersama teman. Hal tersebut dibuktikan dengan catatan
lapangan sebagai berikut: “Saat itu ada Ar dan AL serta bersama dua teman yang lain bermain
mangkuk putar. Keempat anak tersebut memutar mangkuk putar tersebut dengan kencang dan “geret-geretan”. AL terjatuh dan kemudian ia
menangis. Ada guru yang mendengar dan ia di ajak oleh guru untuk masuk kedalam kelas dan dinasehati.”CL.06
b. Hasil Wawancara
Bentuk perilaku tantrum AL juga dapat dilihat berdasarkan hasil wawancara dengan guru. Guru yang pertama yaitu Bu Nuryanti. Berikut hasil jawaban dari
pertanyaan mengenai apa saja bentuk perilaku tantrum AL: Peneliti : “Apa saja bentuk perilaku tantrum AL?”
Bu Nur : “Kalau di kelas ia biasanya menangis, menendang memukul, melempar benda, merengut, berteriak-teriak. Kalau teman-temannya sedang
berdoa, AL suka berteriak-teriak dan mengganggu. Susah untuk diam. Saat teman-temannya sikap berdoa, ia masih bertingkah.” CW.01
Guru yang kedua yaitu Ibu Nunung, berikut bukti catatan wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru kelas AL:
Peneliti : “Apa saja bentuk perilaku tantrum AL?”
Bu Nunung : “Ya kalau dikelas suka mukul teman, teriak-teriak,
nendang kursi. Jarang ikut berdoa, suka ganggu teman. Tapi kalau diganggu gantian langsung memukul teman atau menendang.” CW.02
c. Hasil Dokumentasi
Berdasarkan hasil dokumentasi dari catatan anekdot guru juga dapat dilihat perilaku yang muncul adalah sebagai berikut CD.03:
1 Anak suka menendang teman-temannya
2 Menyikut bibir kevin sampai berdarah dan menangis
3 Anak menangis karena dicubit oleh temannya Ol
4 Anak memukul dada teman Iw sampai menangis
5 Anak memukul teman Wd, Rn sampai menangis
6 Anak menangis karena dinakali oleh temannya Hn
40