34 persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal
tersebut secara rinci. Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif. Sumber yang dijadikan sebagai dasar sebagai triangulasi pada penelitian ini yakni metode wawancara yang dilakukan pada orangtua, guru dan juga anak.
Observasi dengan mencacat perilaku anak saat pembelajaran di kelas maupun di luar kelas serta dokumentasidengan mengambil foto maupun video saat anak
melakukan kegiatan di kelas maupun di luar kelas.
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berikut hasil penelitian untuk mendeskripsikan anak tantrum yang pertama yaitu AL.
1. Latar belakang Anak Tantrum AL
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi terdapat informasi mengenai latarbelakang anak tantrum. Di TK Marditama terdapat dua
anak tantrum yang terdapat di kelas B1 bernama Ar dan B2 bernama AL. Latar belakang kedua anak tersebut yaitu: CD.05
AL berada di kelas B2. Ia bertempat tinggal di Cabeyan Panggungharjo Sewon Bantul. Berdasarkan buku data anak diketahui bahwa guruan terakhir dari
kedua orangtuanya adalah SMK. Ibu AL bekerja di pabrik garment yang tidak menentu untuk jam kerjanya. Bapak AL bekerja sebagai sopir yang juga jarang
berada dirumah. AL diasuh oleh neneknya. Hasil dari wawancara dengan anak, ibu saat dirumah hanya mainan hp dan tidur. Ia bercerita kalau di rumah bermain
dengan anak-anak sebaya, bermain dengan naik sepeda ke desa tetangga, tamplekan, gangsingan, menonton TV serta main game di laptop dan dia juga
bercerita kalau sedang bermain tidak pernah dicari oleh ibunya. Ia juga bermain di kolam mancing dan suka jathilan. Jathilan adalah sebuah kesenian
yang merupakan perpaduan antara seni tari dengan magis ini dimainkan dengan menggunakan properti berupa kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu
kepang. Ia belajar menari jathilan dari kakeknya yang seorang pawang jathilan. Ia bercerita dengan antusias saat menceritakan kalau hari minggu kemarin ia
36 jathilan di sebuah desa. Ia juga bercerita kalau dirumah yang menemani belajar
ayahnya namun ayahnya juga jarang dirumah. Saat sekolah, ia tidak mengikuti ektrakurikuler apapun. Berikut identitas lengkap anak:
Tabel 2. Data Diri AL Nama
AL Jenis Kelamin
Laki-laki Tempat Tanggal Lahir
Bantul, 8 April 2009 Alamat
Cabeyan Agama
Islam Anak keberapa
Pertama Guruan terakhir orangtua
SMK Pekerjaan Ayah
Buruh Sopir Pekerjaan Ibu
Buruh Menjahit di Pabrik Garment
2. Bentuk Perilaku Tantrum AL
Bentuk perilaku tantrum AL berdasarkan hasil: a.
Observasi
Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat bahwa bentuk perilaku tantrum yang dilakukan oleh AL meliputi:
1 Meninju
AL melakukan salah satu bentuk perilaku tantrum yaitu meninju. Hal tersebut peneliti temukan ketika kegiatan di dalam kelas. Perilaku tantrum
tersebut muncul saat AL berebut mainan dengan temannya. Hal tersebut dibuktikan dengan catatan lapangan sebagai berikut:
“Saat berdoa AL menemukan sebuah pensil, lalu ia ambil. Namun ternyata itu pensil temannya, diminta oleh temannya tetapi ia tidak mau. Dan
terjadilah perebutan pensil, dengan tiba-tiba, AL meninju punggung temannya. CL.01
AL duduk berdekatan dengan temannya yang bernama Hn. Hn mainan tikar plastik. Tikar plastik tersebut ditarik-tarik, AL melihat dan ikut merik tikar
plastik tersebut. Terdapat perbincangan diantara kedua :